Jun 27, 2024

Dollar Cost Averaging

Apa itu Dollar Cost Averaging?

Dollar Cost Averaging (DCA) adalah strategi investasi di mana seorang investor secara teratur membeli sejumlah tertentu dari suatu investasi pada jangka waktu yang telah ditentukan. Strategi investasi ini sangat disarankan untuk investor pemula sehingga dapat memperoleh manfaat dan keuntungan investasi secara optimal. 

Dalam penerapannya, kamu dapat membeli aset investasi, seperti saham atau kripto dengan dana yang tetap dalam jangka waktu tertentu, seperti bulanan atau kuartalan tanpa mempertimbangkan apakah harga aset tersebut naik atau turun. 

Kelebihan Dollar Cost Averaging

1. Mengurangi risiko investasi

DCA membantu untuk mengurangi dampak fluktuasi pasar karena kamu dapat membeli aset pada berbagai titik harga. 

Strategi ini lebih menguntungkan karena kamu berinvestasi pada harga beli rata-rata dibandingkan hanya menginvestasikan aset satu kali pada satu harga sehingga memaksimalkan nilai return dalam jangka panjang. .

2. Membentuk kebiasaan berinvestasi yang baik

Dengan melakukan pembelian aset investasi secara teratur akan membangun komitmen dan kebiasaan yang baik dalam berinvestasi. Kamu akan konsisten dalam membangun portofolio investasi tanpa terlalu memperdulikan harga sedang naik atau turun. 

3. Mengoptimalkan investasi

Kamu dapat mengalokasikan dana investasi kamu secara efektif dengan rutin pada jangka waktu yang ditentukan. Dalam jangka panjang, kamu dapat memaksimalkan peluang untuk mendapatkan keuntungan. Semakin lama dan rutin kamu berinvestasi maka semakin besar return yang akan diperoleh.

Cara Kerja Dollar Cost Averaging

1. Menentukan tujuan dan jangka waktu investasi

Kamu perlu memiliki pemahaman yang jelas tentang apa tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan investasi, misalnya untuk dana pensiun atau simpanan di masa mendatang. Selain itu, tentukan jangka waktu investasi yang kamu lakukan baik jangka panjang maupun jangka menengah.

2. Memilih jenis instrumen investasi 

DCA dapat kamu terapkan pada berbagai jenis investasi, termasuk saham, obligasi, dan aset kripto. Kamu dapat memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuanganmu.

3. Menentukan jumlah dana yang akan diinvestasikan

Kamu perlu menetapkan jumlah dana yang yang akan investasikan pada setiap periode pembelian sesuai dengan keadaan keuangan dan kemampuan untuk berinvestasi secara berkala.

4. Menentukan waktu yang tepat kapan dana akan disetorkan secara rutin

Menetapkan jadwal rutin untuk menyetorkan dana ke portofolio investasi kamu. Pilihlah waktu yang tepat sesuai dengan kebutuhan, preferensi, dan profil risiko. Misalnya, kamu dapat memilih untuk menyetorkan dana setiap bulan atau setiap kuartal, sesuai dengan pendapatan.

Contoh Penerapan Dollar Cost Averaging

Sebagai contoh, kamu adalah seorang investor pemula dan ingin menggunakan strategi DCA untuk berinvestasi dalam saham Apple Inc

Kamu dapat menentukan tujuan untuk menyimpan saham tersebut, misalnya selama 12 bulan untuk mempersiapkan pendanaan masa depan. Kamu dapat memutuskan besar dana untuk memulai investasi, misalnya sebesar Rp1.000.000 setiap bulan ke dalam investasi tersebut.

Berikut adalah contoh ilustrasi rincian pembelian saham AAPL setiap bulan:

Bulan 1: Harga saham AAPL adalah Rp 5.000 per saham. Dengan dana Rp 1.000.000, kamu memperoleh 200 saham.

Bulan 2: Harga saham AAPL turun menjadi Rp 4.000 per saham. Kamu menyetorkan Rp 1.000.000 dan memperoleh 250 saham.

Bulan 3: Harga saham AAPL naik menjadi Rp 6.000 per saham. Kamu kembali menyetorkan Rp 1.000.000 dan memperoleh 166 saham.

Dan terus berlanjut pada bulan berikutnya

Dengan menerapkan strategi DCA, Kamu secara teratur membeli saham Apple Inc tanpa memperhatikan fluktuasi harga pasar. Hal Ini memungkinkannya untuk mendapatkan rata-rata harga beli yang lebih baik selama periode investasi 12 bulan.

Strategi dan contoh kasus di atas juga dapat kamu terapkan pada aset investasi lain seperti kripto. DCA dapat memberikan keuntungan terutama ketika pasar kripto dalam fase bearish. Dengan berinvestasi kripto rutin, kamu dapat mengurangi dampak volatilitas harga kripto karena aset dibeli pada interval waktu yang berbeda. 

Jadi, jika kamu mulai tertarik investasi dan ingin mencoba untuk menerapkan strategi Dollar Cost Averaging, kamu dapat memulainya di Nanovest. Di Nanovest tersedia berbagai aset investasi yang dapat kamu pilih seperti saham AS, kripto, hingga emas digital

Jadi, ayo download Nanovest di Play Store atau App Store karena hanya dengan Rp5.000 kamu dapat mulai investasimu #AmansamaNano.

Dollar Cost Averaging
by Mohammad Alparidzy

0 comments


Artikel lainnya