Siklus Bull Bitcoin Sudah Berakhir? Analis Ini Tidak Setuju

CEO sekaligus pendiri perusahaan analitik on-chain CryptoQuant, Ki Young Ju, baru-baru ini menyatakan bahwa siklus bull Bitcoin mungkin sudah berakhir. Pernyataan ini ia sampaikan melalui sebuah unggahan di platform X (sebelumnya Twitter), dengan mengacu pada data dari metrik bernama Realized Cap. Namun, seorang analis lain memberikan sudut pandang berbeda yang bisa jadi membantah klaim tersebut.

Apa Itu Realized Cap dan Kenapa Penting?

Realized Cap adalah model kapitalisasi yang menghitung total nilai Bitcoin yang beredar berdasarkan harga saat terakhir kali setiap koin dipindahkan di blockchain. Artinya, harga tersebut mencerminkan harga pembelian investor terakhir yang memegang koin tersebut. Jadi, metrik ini secara efektif mengukur total modal yang telah diinvestasikan oleh seluruh pemilik Bitcoin di pasar.

Ini berbeda dengan Market Cap biasa yang hanya mengalikan total suplai dengan harga pasar saat ini. Realized Cap lebih mencerminkan "nilai investasi yang tertanam" di Bitcoin, bukan hanya nilai pasar saat ini.

Saat investor membeli Bitcoin, nilai Realized Cap akan naik sebesar nilai pembelian tersebut. Namun, Market Cap bisa naik atau turun tergantung kondisi pasar saat itu, sehingga tidak selalu mencerminkan pergerakan modal yang akurat.

Perbedaan antara pertumbuhan BTC Market Cap dan Realized Cap

Sinyal Bear dari Realized Cap?

Dalam grafik yang dibagikan, terlihat bahwa laju pertumbuhan Market Cap mulai lebih lambat dibandingkan Realized Cap. Bahkan, selisihnya sekarang menunjukkan angka negatif. Ini menandakan bahwa meski ada arus masuk modal (capital inflow), harga Bitcoin tidak bisa terdorong naik. Pola seperti ini dalam sejarah Bitcoin sering kali menjadi sinyal awal dari periode bearish atau pasar turun.

Pandangan Berbeda dari James Van Straten

Namun, analis lain bernama James Van Straten punya pandangan berbeda. Ia juga membagikan grafik di X yang menunjukkan tren Realized Cap serta tingkat penurunannya (drawdown) sepanjang sejarah Bitcoin.

Dalam grafik itu terlihat bahwa selama pasar bearish sebelumnya, Realized Cap biasanya mengalami penurunan tajam karena investor menjual di harga lebih rendah dari harga beli mereka. Tapi saat ini, meskipun harga Bitcoin sempat jatuh, Realized Cap justru masih terus naik. Ini mengindikasikan bahwa investor belum menyerah dan masih percaya dengan Bitcoin.

Van Straten mengatakan, “Pasar bearish biasanya tidak dimulai dengan rasa percaya diri dan arus modal masuk.” Jadi, menurutnya, belum tentu kita benar-benar memasuki fase bear market saat ini.

Bitcoin memulai pekan ini dengan penurunan hampir 7%, yang membuat harganya turun ke level $76.500. Namun, apakah ini sinyal awal dari tren turun jangka panjang, atau hanya koreksi sementara di tengah tren naik yang lebih besar? Waktu yang akan menjawab.