AUSTRAC Tindak Bursa Kripto Dormant, Daftar Publik Segera Diluncurkan
427 bursa kripto terdaftar, tapi banyak diduga tidak aktif. AUSTRAC akan mencabut izin dan luncurkan daftar resmi untuk lindungi investor dan cegah kriminal.

Kiki • Apr 30, 2025

Di tengah geliat pasar kripto global yang mulai bangkit, Australia mengambil langkah tegas untuk membersihkan rumahnya sendiri. Otoritas intelijen keuangan negara tersebut, AUSTRAC (Australian Transaction Reports and Analysis Centre), memulai blitz terhadap bursa kripto yang tidak aktif.
Mereka yang masih terdaftar namun tidak beroperasi diminta segera mencabut pendaftarannya atau bersiap dicoret secara paksa dari daftar resmi.
Langkah ini bukan sekadar administratif. Ini adalah respons keras terhadap kekhawatiran bahwa entitas pasif bisa dimanfaatkan oleh sindikat kejahatan, penipuan, dan bahkan pencucian uang lintas negara.
Dunia kripto Australia tengah mengalami momen bersih-bersih besar-besaran.
“Gunakan Atau Kehilangan” Ultimatum AUSTRAC untuk Bursa Kripto Mati Suri
Dalam pernyataan resmi pada 29 April, CEO AUSTRAC Brendan Thomas menegaskan:
“Bursa yang terdaftar wajib memperbarui informasi mereka, termasuk bila layanan telah berhenti. Kalau tidak digunakan, akan kami batalkan.”
Dari 427 bursa kripto yang saat ini terdaftar di Australia, AUSTRAC mencurigai sejumlah besar di antaranya sudah tidak beroperasi secara aktif. Beberapa bahkan tidak menunjukkan tanda-tanda aktivitas perdagangan sama sekali celah yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku kriminal untuk mengambil alih lisensi demi kepentingan gelap.
Risiko Kejahatan Finansial Kenapa Bursa Dormant Bisa Jadi Bom Waktu?
Bursa kripto yang tidak aktif tetap memiliki status hukum sebagai penyedia layanan aset digital. Jika dibiarkan, status ini bisa “dibeli” oleh pihak ketiga yang bermaksud memanfaatkan legalitas tersebut untuk kegiatan ilegal seperti:
Pencucian uang lintas negara**
Pendanaan terorisme**
Penipuan berbasis token atau proyek palsu**
Penghindaran pajak skala besar**
Kasus semacam ini sudah terjadi di sejumlah negara, dan Australia tampaknya tak ingin menjadi bagian dari daftar tersebut.
FTX Express Jadi Korban Terbaru, dan Masih Ada Puluhan Lagi
AUSTRAC mengungkapkan bahwa sejak 2019, setidaknya 10 pendaftaran bursa telah dicabut, termasuk FTX Express cabang lokal dari bursa global FTX yang kolaps pada Juni 2024. Selain itu, 13 penyedia layanan remitansi dan kripto telah ditindak sejak Februari 2025, dan lebih dari 50 lainnya masih dalam proses investigasi karena dugaan pelanggaran kepatuhan.
Tak hanya itu, enam entitas lain juga ditolak perpanjangan registrasinya, karena orang-orang kunci dalam perusahaan tersebut terlibat atau sedang didakwa dalam kasus pidana serius.
Transparansi Baru Daftar Publik Bursa Kripto Resmi Akan Diluncurkan
Sebagai bagian dari langkah bersih-bersih, AUSTRAC akan meluncurkan daftar publik bursa kripto yang aktif dan teregulasi. Ini akan memungkinkan masyarakat untuk memverifikasi legalitas penyedia layanan kripto mirip dengan daftar OJK di Indonesia untuk lembaga keuangan.
“Kami ingin masyarakat yakin bahwa mereka bisa mengidentifikasi penyedia layanan kripto yang sah dan berada dalam pengawasan regulator,” kata Thomas.
Langkah ini dinilai strategis untuk memperbaiki reputasi industri yang selama ini dianggap abu-abu dan sulit diawasi, terutama pasca-serangkaian insiden besar seperti keruntuhan FTX, rug pull proyek lokal, dan meningkatnya scam berbasis wallet dan token palsu di platform DeFi.
Belum Ada RUU Final, Tapi Regulasi Kripto Sudah Menanti di Tikungan
Meskipun langkah AUSTRAC bersifat administratif dan berbasis kerangka hukum yang sudah ada, Australia sebenarnya belum memiliki regulasi kripto komprehensif. Sejak Agustus 2022, pemerintahan Partai Buruh (Labor) tengah melakukan konsultasi publik untuk menyusun aturan menyeluruh tentang aset digital.
Pada Maret 2025 lalu, pemerintah mengusulkan agar pertukaran kripto dimasukkan ke dalam kerangka hukum layanan keuangan tradisional (AFSL). Proposal ini disiapkan untuk diproses lebih lanjut setelah pemilu federal pada 3 Mei 2025, dan hasilnya akan sangat menentukan arah industri kripto di Negeri Kangguru.
Bursa Kripto Harus Bersiap, Era “Legal Tapi Absen” Segera Berakhir
AUSTRAC bukan sedang mencoba membunuh inovasi, tapi menghindari bencana. Dalam iklim kripto global yang masih bergulat dengan kepercayaan publik dan stabilitas hukum, Australia memilih untuk mempertegas standar.
Bursa-bursa yang hanya “menumpang nama” tanpa aktivitas nyata akan menjadi target pembersihan.
Sementara investor menanti kerangka hukum yang lebih jelas, satu pesan telah disampaikan tanpa keraguan:
Kripto di Australia tidak lagi bisa berjalan di zona abu-abu. Bersih, transparan, atau keluar dari daftar.