Beberapa Hal yang Perlu Investor Simak di Minggu Ini!
Pasar saham terus naik di tengah laporan pendapatan positif dengan Tesla dan Boeing menjadi sorotan utama minggu ini Bagaimana dampaknya dengan tren pasar?
M • Oct 21, 2024
Pasar saham terus menguat selama enam minggu berturut-turut, dipicu oleh laporan keuangan kuat dari Netflix (NFLX) yang mendongkrak sektor teknologi. Kini, perhatian beralih ke raksasa teknologi dan industri lainnya seperti Tesla (TSLA) yang dijadwalkan merilis hasil kuartalan pada Rabu.
Dow Jones Industrial Average (DJI) memimpin kenaikan pasar minggu lalu, meningkat sekitar 1%, diikuti oleh S&P 500 yang naik 0,9% dan Nasdaq Composite yang meraih 0,8%. Kedua indeks tersebut mencatatkan level tertinggi sepanjang masa, menandakan sentimen positif di pasar saham.
Di luar sektor teknologi, rotasi pasar ke area lain seperti Utilities (XLU), Real Estate (XLRE), dan Financials (XLF) juga mencuri perhatian. Saham-saham utilitas melonjak 3,4% minggu lalu, sementara sektor real estate dan finansial masing-masing naik 3% dan 2,4%. Saham-saham kecil, yang diukur dengan indeks Russell 2000, bahkan melampaui indeks utama, naik sekitar 2%.
Dengan lebih dari 79% perusahaan S&P 500 melaporkan kejutan positif pada laba kuartal ketiga, musim laporan pendapatan ini diperkirakan akan terus mendukung pasar. Beberapa nama besar yang akan merilis laporan minggu ini antara lain Tesla, Boeing (BA), General Motors (GM), American Airlines (AAL), dan UPS (UPS).
Laporan Pendapatan Tesla
Tesla dijadwalkan mengumumkan laporan pendapatannya pada Rabu, setelah event besar "We, Robot" yang diadakan pada 10 Oktober lalu. Analis memperkirakan bahwa Tesla akan melaporkan laba yang disesuaikan sebesar $0,60 per saham dengan pendapatan mencapai $25,42 miliar. Peningkatan pengiriman global dan margin laba dari sektor otomotif menjadi dua faktor utama yang diperkirakan dapat mendukung hasil kuartal ini.
Namun, beberapa investor tetap waspada, terutama setelah presentasi robot taksi otonom Tesla, Cybercab, dianggap gagal memenuhi ekspektasi. Kendaraan tersebut, yang dijadwalkan mulai diproduksi sebelum 2027, tidak memiliki kemudi atau pedal, dan beberapa analis mempertanyakan apakah fitur ini dapat diterima oleh konsumen.
Tesla yang sahamnya turun sekitar 10% sepanjang tahun ini, akan menghadapi pertanyaan sulit dari investor, terutama terkait investasi masa depan perusahaan dalam teknologi otonom dan pengembangan kendaraan berbiaya rendah.
"Investor akan mencari detail lebih lanjut tentang peluncuran kendaraan Tesla di bawah $30.000," ujar analis Bloomberg, Steve Man.
Laporan Pendapatan Boeing
Selain Tesla, Boeing juga akan merilis laporan pendapatannya minggu ini di tengah kondisi yang sulit. Boeing harus menghadapi dampak dari pemogokan pekerja dan gangguan produksi yang disebabkan oleh badai di kawasan tenggara Amerika Serikat. Namun, perusahaan tetap optimis dengan prospek jangka panjangnya, terutama karena permintaan untuk pesawat komersial tetap kuat di pasar global.
UPS juga menjadi sorotan setelah menghadapi tantangan di sektor pengiriman barang, termasuk dampak dari gangguan rantai pasokan global. Namun, dengan pemulihan ekonomi yang perlahan-lahan meningkat dan volume pengiriman yang lebih stabil, UPS diperkirakan akan mampu menunjukkan performa yang solid di kuartal ini.
Data Ekonomi Jadi Penentu Tren Pasar
Selain laporan keuangan, investor juga akan mengawasi data ekonomi yang akan dirilis minggu ini, termasuk klaim pengangguran mingguan, PMI manufaktur, dan sentimen konsumen dari University of Michigan. Sentimen konsumen, yang diharapkan meningkat menjadi 69,5, akan menjadi salah satu indikator kunci untuk memahami seberapa kuat ekonomi AS saat ini.
Sementara itu, suku bunga hipotek yang terus naik mendekati 6,5% yang mana mendorong pasar perumahan ke tengah sorotan. Laporan penjualan rumah baru juga akan dipantau untuk mengukur seberapa dalam dampak suku bunga tinggi terhadap permintaan perumahan.
The Fed's Beige Book, yang dirilis Rabu, juga akan memberikan wawasan lebih lanjut tentang kondisi ekonomi di 12 distrik Federal Reserve, menjadi acuan penting bagi kebijakan suku bunga di masa mendatang. Meskipun investor memperkirakan pemotongan suku bunga lebih lanjut pada November, pejabat Fed tampaknya masih terpecah dalam menentukan jalur kebijakan ke depan.