Duel Politik Kripto John Deaton Tantang Elizabeth Warren dengan Dukungan Stand with Crypto PAC

Panggung politik Amerika Serikat semakin memanas menjelang pemilu 2024, terutama dalam isu regulasi kripto yang terus menjadi perdebatan. Kali ini, Stand with Crypto PAC, organisasi yang mendukung calon pro-kripto, memberikan dukungan resmi kepada John Deaton, rival Senator Elizabeth Warren dalam perebutan kursi Senat AS.

Dukungan ini menunjukkan semakin kuatnya pergerakan pro-kripto dalam politik Amerika Serikat dan menegaskan pertarungan antara dua kubu yang memiliki pandangan berlawanan soal masa depan aset digital.

John Deaton Pendukung Kripto yang Menantang Status Quo

John Deaton bukanlah pendatang baru dalam dunia advokasi kripto. Ia adalah seorang pengacara persidangan dan mantan anggota Marinir AS yang telah lama mendukung perkembangan industri kripto.

Pada tahun 2021, ia meluncurkan platform CryptoLaw untuk menyediakan informasi dan analisis terkait perkembangan regulasi aset digital di Amerika Serikat. Platform ini telah menjadi referensi penting bagi para pelaku industri dan investor kripto.

Sebagai pendukung teknologi blockchain, Deaton kerap menyuarakan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam sistem keuangan, sesuatu yang menurutnya bisa diwujudkan dengan adopsi teknologi kripto.

Dalam salah satu wawancaranya, ia menegaskan bahwa blockchain menawarkan jejak yang jelas dan dapat dilacak, yang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk mendukung penegakan hukum.

"NSA, FBI, CIA semuanya berharap agar pelaku kriminal menggunakan Bitcoin. Ini adalah ledger yang terbuka dan terdistribusi. Anda dapat melacak setiap transaksi," kata Deaton.

Senator Elizabeth Warren Kritikus Keras Kripto dan Ancaman Keamanan Nasional

Di sisi lain, Senator Elizabeth Warren adalah salah satu figur politik yang paling keras menentang kripto. Dalam berbagai kesempatan, ia mengkritisi aset digital, terutama terkait dengan potensi penyalahgunaannya untuk tujuan kriminal dan ancaman terhadap keamanan nasional.

Saat berbicara di hadapan Komite Angkatan Bersenjata Senat, Warren menyoroti kekhawatiran bahwa tanpa regulasi ketat, pasar kripto dapat dimanfaatkan oleh negara-negara musuh seperti Iran.

“Apa pun yang dilakukan Kongres untuk melegitimasi dan memperbesar pasar kripto harus dilengkapi dengan perlindungan yang kuat agar tidak meningkatkan peluang pengumpulan uang bagi Iran dan pihak-pihak lain yang menjadi musuh kita,” tegasnya.

Warren bahkan berencana membentuk "pasukan anti-kripto" dan mengajukan berbagai rancangan undang-undang yang dirancang untuk mengontrol penggunaan dan penyebaran kripto di AS.

Pendekatan ini membuatnya menjadi musuh bagi komunitas kripto yang ingin melihat perkembangan industri tanpa batasan regulasi yang ketat.

Stand with Crypto PAC dan Dukungan Bipartisan untuk Kripto

Dukungan Stand with Crypto PAC terhadap John Deaton sejalan dengan misi mereka untuk mendukung kandidat yang memiliki sikap pro-kripto dari berbagai spektrum politik. Pada pemilu 2024, organisasi ini telah memberikan dukungan kepada 39 kandidat yang terdiri dari 20 Republikan dan 19 Demokrat, menunjukkan bahwa isu kripto bukan lagi monopoli satu partai politik.

Sebaliknya, hal ini mencerminkan bagaimana para politisi muda Amerika dari berbagai latar belakang partai mulai menyadari pentingnya aset digital dalam perekonomian masa depan.

Menariknya, mayoritas politisi yang menentang kripto, seperti Senator Warren, adalah mereka yang berusia di atas 70 tahun. Ini menunjukkan adanya kesenjangan generasi dalam pemahaman dan penerimaan terhadap teknologi baru, termasuk kripto.

Saat ini, hanya 41 politisi AS yang secara tegas menyatakan sikap anti-kripto, menunjukkan adanya pergeseran sikap politik yang lebih mendukung perkembangan industri ini.

Pertarungan Besar di Massachusetts Masa Depan Kripto Dipertaruhkan

Dukungan terhadap Deaton membuat pemilihan Senat di Massachusetts menjadi arena pertempuran penting bagi kebijakan kripto di Amerika Serikat. Di satu sisi, Deaton berdiri sebagai advokat industri kripto yang menginginkan regulasi yang lebih ramah dan inovatif.

Ia menentang apa yang ia sebut sebagai "pengerahan berlebihan" otoritas oleh lembaga seperti Securities and Exchange Commission (SEC). Deaton mengklaim bahwa langkah keras SEC terhadap industri kripto telah menyebabkan kerugian sebesar $15 miliar bagi investor kecil.

Di sisi lain, Senator Warren ingin membawa regulasi kripto ke arah yang lebih ketat dan terkontrol. Kebijakannya yang berfokus pada keamanan dan perlindungan konsumen dianggap oleh pendukung kripto sebagai hambatan bagi inovasi dan adopsi aset digital secara luas.

Implikasi Besar bagi Industri Kripto

Keputusan Stand with Crypto PAC untuk mendukung Deaton menambah dinamika baru dalam pemilu 2024. Selain menegaskan sikap pro-kripto, dukungan ini juga memperkuat posisi Deaton dalam pertarungan melawan Warren yang telah lama menjadi kritikus keras kripto.

Sementara itu, komunitas kripto akan menyaksikan dengan cermat bagaimana hasil pemilihan ini akan membentuk arah kebijakan aset digital di Amerika Serikat.

Jika Deaton berhasil mengalahkan Warren, ini bisa menjadi sinyal positif bagi industri kripto bahwa kebijakan yang lebih mendukung dan ramah inovasi akan segera diterapkan. Sebaliknya, jika Warren kembali terpilih, maka upaya untuk menerapkan regulasi ketat terhadap kripto akan semakin kuat, dan ini bisa mempengaruhi iklim investasi serta perkembangan industri secara keseluruhan.

Bagi para pelaku industri dan investor kripto, pemilihan Senat di Massachusetts kali ini bukan hanya sekadar pertarungan politik. Ini adalah pertempuran untuk menentukan bagaimana aset digital akan diatur, diadopsi, dan dikembangkan di masa depan.

Dengan semakin kuatnya dukungan bipartisan untuk kripto, hasil akhir dari pemilu ini bisa menjadi penentu arah kebijakan kripto di Amerika Serikat selama beberapa tahun mendatang.