Inflasi Core PCE di AS Meningkat, Apa Langkah The Fed Selanjutnya?
Core PCE September 2023 naik 2,7% tahunan, memicu pertanyaan arah kebijakan suku bunga The Fed. Perumahan dan kesehatan menjadi pendorong utama inflasi.
Kiki • Jan 2, 2025
Inflasi di Amerika Serikat kembali menjadi sorotan setelah laporan terbaru Personal Consumption Expenditures (PCE) Price Index dirilis untuk September 2023. Indeks yang menjadi ukuran utama Federal Reserve ini menunjukkan peningkatan tahunan sebesar 2,1%, sesuai dengan proyeksi para ekonom.
Namun, di balik angka tersebut, terdapat dinamika penting yang memengaruhi ekspektasi kebijakan moneter ke depan.
Core PCE Melebihi Perkiraan
Ketika komponen volatil seperti makanan dan energi dikeluarkan, Core PCE indikator inflasi yang lebih stabil mencatat kenaikan tahunan sebesar 2,7%, sedikit di atas perkiraan pasar yang berada di 2,6%.
Hal ini mengindikasikan tekanan inflasi yang masih cukup kuat di sektor-sektor tertentu, terutama pada layanan inti seperti kesehatan.
Secara bulanan, PCE Price Index naik 0,2% dibandingkan Agustus, sementara Core PCE meningkat 0,3%. Angka ini menunjukkan sedikit akselerasi dibandingkan bulan sebelumnya, ketika masing-masing indeks hanya naik 0,1% dan 0,2%.
“Inflasi inti bulanan sebesar 0,25% sudah sesuai dengan ekspektasi berdasarkan data CPI dan PPI sebelumnya,” ungkap Preston Caldwell, ekonom senior Morningstar. Namun, kenaikan 0,3% pada layanan inti di luar perumahan level tertinggi dalam enam bulan menjadi perhatian.
Kenaikan harga layanan kesehatan sebesar 0,4% menjadi salah satu pendorong utama.
Perumahan Jadi Penghambat Target The Fed
Data menunjukkan bahwa dalam tiga bulan terakhir, inflasi Core PCE berada di level tahunan 2,3% jika dihitung keseluruhan. Namun, jika komponen perumahan dikeluarkan, angka ini turun menjadi 1,9%.
Dalam konteks tahunan, Core PCE mencapai 2,7%, tetapi hanya 2,1% jika tanpa sektor perumahan.
“Dari sudut pandang ini, kategori perumahan menjadi alasan utama inflasi tetap berada di atas target 2% Federal Reserve,” jelas Caldwell.
Implikasi Terhadap Kebijakan Federal Reserve
Laporan ini memberikan ruang bagi Federal Reserve untuk melanjutkan kebijakan pelonggaran suku bunga. Dalam pertemuan pekan depan, diperkirakan bank sentral akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, seperti yang telah tercermin dalam ekspektasi pasar.
“Jika inflasi Core PCE tetap berada di bawah laju tahunan 2,5% dalam beberapa bulan mendatang, kami memperkirakan penurunan suku bunga lainnya pada Desember,” tambah Caldwell.
“Namun, setelah itu, jeda kebijakan menjadi lebih mungkin, kecuali data menunjukkan penurunan inflasi yang lebih signifikan atau perlambatan ekonomi yang nyata.”
Tantangan dan Prospek ke Depan
Meski laporan PCE menunjukkan stabilitas relatif, pasar tetap akan memantau dengan seksama perkembangan inflasi inti dan dampaknya terhadap suku bunga. Data ini tidak hanya memengaruhi keputusan The Fed, tetapi juga pasar keuangan global yang sangat sensitif terhadap arah kebijakan moneter AS.
Dinamika di sektor perumahan, layanan kesehatan, dan harga energi akan menjadi indikator kunci untuk memahami arah inflasi di bulan-bulan mendatang. Apakah target inflasi 2% Federal Reserve dapat tercapai tanpa menimbulkan perlambatan ekonomi yang signifikan? Ini masih menjadi pertanyaan besar.