Kontroversi Ekstradisi Do Kwon: Dugaan Korupsi dalam Kesepakatan Bandara Montenegro-Korea
Proses ekstradisi Do Kwon tersandung tuduhan korupsi di Montenegro. Mantan Menteri Kehakiman mengungkap hubungan antara ekstradisi dan konsesi bandara dengan Korea Selatan. Apa dampaknya bagi politik dan ekonomi Montenegro?
Kiki • Oct 1, 2024
Proses ekstradisi Do Kwon, salah satu pendiri Terraform Labs yang berada di pusat skandal kripto global, kini tersandung kontroversi di Montenegro. Mantan Menteri Kehakiman Montenegro, Andrej Milović, secara mengejutkan menuding adanya keterkaitan antara rencana ekstradisi Kwon dan kesepakatan konsesi bandara Montenegro dengan Korea Selatan.
Tuduhan ini mengarah pada praktik korupsi di tingkat pemerintahan, dan membuat kasus Kwon semakin rumit.
Tuduhan dan Kontroversi di Balik Ekstradisi
Menurut laporan dari media lokal Vijesti pada 24 September 2023, Milović menuduh Perdana Menteri Montenegro, Milojko Spajić, mengubah sikapnya terkait konsesi 30 tahun untuk bandara di negara tersebut demi mengamankan kesepakatan dengan Korea Selatan.
Sebelumnya, Spajić dikabarkan lebih memilih untuk memberikan konsesi tersebut kepada pihak Prancis. Namun, situasi berubah drastis setelah pengadilan banding Montenegro memutuskan bahwa Kwon harus diekstradisi ke Korea Selatan.
Perubahan sikap ini menimbulkan kecurigaan bahwa kesepakatan konsesi bandara digunakan sebagai alat tawar-menawar untuk ekstradisi Kwon. Milović mengklaim bahwa Spajić terlihat "sangat senang" setelah pengadilan memutuskan ekstradisi Kwon ke Korea Selatan.
Sejak saat itu, Spajić mulai berbicara positif tentang penawaran Korea Selatan untuk mengelola bandara di Montenegro.
Keterlibatan Politik dan Investasi Pribadi
Tuduhan Milović menjadi semakin kuat karena ia mengungkapkan adanya hubungan pribadi antara Spajić dan kasus Terra/Luna. Diketahui bahwa Spajić pernah menginvestasikan sekitar $75.000 dalam token Terra/Luna, proyek kripto yang menyebabkan kerugian global sebesar $40 miliar ketika ambruk.
Hubungan ini, menurut Milović, membuat Spajić memiliki kepentingan pribadi dalam kasus Do Kwon.
Tidak hanya Milović yang mencurigai keterlibatan Spajić dalam kasus ini. Presiden Montenegro Jakov Milatović dan mantan Perdana Menteri Dritan Abazović juga menuduh Spajić menyembunyikan hubungannya dengan Kwon, meskipun terdapat bukti dokumentasi pertemuan antara keduanya.
Milović memperingatkan bahwa jika Kwon diekstradisi ke Korea Selatan, kesempatan untuk menyelidiki kasus ini secara menyeluruh dan memeriksa keterlibatan para pemimpin Montenegro akan hilang.
Kondisi Ekstradisi yang Semakin Rumit
Proses ekstradisi Kwon telah menjadi ajang tarik ulur antara Korea Selatan dan Amerika Serikat, yang keduanya berusaha membawa Kwon ke pengadilan. Sejak penangkapannya di Montenegro pada Maret 2023 karena menggunakan dokumen palsu untuk bepergian, pemerintah Montenegro telah berulang kali mempertimbangkan negara mana yang akan menerima ekstradisi Kwon.
Namun, masalah ini menjadi semakin kompleks karena berbagai keputusan pengadilan yang saling bertentangan.
Pada awal Agustus, pengadilan banding Montenegro telah memutuskan bahwa Kwon akan diekstradisi ke Korea Selatan. Namun, beberapa hari kemudian, Mahkamah Agung Montenegro mengeluarkan perintah untuk menunda proses ekstradisi demi meninjau legalitas keputusan tersebut.
Kini, keputusan akhir berada di tangan Menteri Kehakiman Montenegro, Bojan Božović, yang memiliki beban besar untuk menentukan langkah berikutnya.
Implikasi Politik dan Ekonomi bagi Montenegro
Kasus Do Kwon ini bukan hanya soal keadilan bagi investor yang kehilangan dana akibat ambruknya Terra/Luna, tetapi juga soal integritas politik dan ekonomi Montenegro. Jika terbukti ada kesepakatan rahasia antara pemerintah Montenegro dan Korea Selatan terkait konsesi bandara, hal ini bisa memicu skandal korupsi besar yang mengguncang politik domestik Montenegro.
Selain itu, kesepakatan bandara memiliki dampak strategis jangka panjang bagi perekonomian Montenegro, khususnya dalam hubungan internasionalnya.
Tindakan Montenegro dalam menangani kasus ini akan diawasi ketat oleh komunitas global. Milović mendesak agar Amerika Serikat turut menekan Spajić untuk bekerja sama dalam penyelidikan yang lebih luas.
"Dengan mengekstradisi Kwon ke Korea Selatan, kita berisiko kehilangan informasi penting tentang kasus ini dan keterlibatan para pemimpin kunci di Montenegro," ujar Milović.
Apa Selanjutnya?
Keputusan ekstradisi ini akan menjadi ujian bagi sistem hukum dan transparansi pemerintahan Montenegro. Jika tuduhan Milović benar, maka kasus Do Kwon akan membuka babak baru tentang bagaimana krisis kripto dapat mempengaruhi geopolitik dan kebijakan ekonomi suatu negara.
Dengan semua pihak yang terlibat, mulai dari tokoh politik Montenegro hingga pemerintah Amerika Serikat dan Korea Selatan, proses ini berpotensi menjadi salah satu kasus hukum internasional paling menarik dan kontroversial dalam sejarah dunia kripto.