Mango DAO dan Blockworks Setuju Bayar Denda $700K, Hancurkan Token MNGO

Mango DAO dan Blockworks Foundation menyelesaikan sengketa dengan SEC, setuju membayar denda $700K, menghancurkan token MNGO, dan meminta bursa kripto untuk melakukan delisting. Apa dampaknya bagi industri DeFi?

article author image

KikiOct 2, 2024

article cover image

Perseteruan panjang antara Mango DAO, Blockworks Foundation, dan Securities and Exchange Commission (SEC) akhirnya mencapai titik akhir. Pada 27 September, kedua entitas tersebut setuju untuk menyelesaikan tuntutan dari SEC dengan membayar denda sebesar $700.000, menghancurkan token MNGO, serta meminta bursa kripto untuk melakukan delisting terhadap token tersebut.

Keputusan ini menjadi sorotan, mengingat bagaimana SEC semakin memperketat regulasi di sektor kripto, terutama terhadap entitas yang bergerak di bidang decentralized finance (DeFi).

Mango DAO dan Eksploitasi $100 Juta yang Membawa Perhatian Regulator

Mango DAO berada di bawah pengawasan ketat SEC sejak eksploitasi senilai $100 juta yang terjadi pada 2022 di platform Mango Markets. Insiden tersebut menjadi titik tolak bagi regulator untuk menyelidiki operasional Mango DAO dan Blockworks Foundation, terutama terkait dugaan penjualan sekuritas tanpa izin melalui token MNGO.

Menurut tuduhan SEC, Mango DAO dan Blockworks Foundation melanggar Undang-Undang Sekuritas AS dengan menjual token MNGO sebagai sekuritas tanpa mendaftar terlebih dahulu. Token tersebut, yang diperkenalkan sebagai token tata kelola (governance token) pada Agustus 2021, berhasil mengumpulkan dana sebesar $70 juta dari investor, termasuk yang berasal dari Amerika Serikat.

Hal ini memicu pertanyaan tentang bagaimana entitas terdesentralisasi seperti DAO seharusnya mematuhi hukum sekuritas yang ada.

Isi Penyelesaian dengan SEC Denda, Penghancuran Token, dan Delisting

Sebagai bagian dari penyelesaian dengan SEC, Mango DAO dan Blockworks Foundation setuju untuk membayar denda sebesar $700.000 dan menghancurkan semua token MNGO yang ada.

Selain itu, mereka juga diwajibkan meminta bursa kripto untuk melakukan delisting terhadap token MNGO, serta berhenti memasarkan token tersebut di masa depan. Meski demikian, penyelesaian ini tidak mengharuskan kedua pihak untuk mengakui atau menyangkal tuduhan yang diajukan oleh SEC.

Penyelesaian ini juga perlu mendapatkan persetujuan dari pengadilan. Sebelumnya, Mango DAO telah melakukan pemungutan suara dalam komunitasnya pada Agustus untuk menyetujui penyelesaian dengan SEC, menandakan bahwa tindakan ini mendapatkan dukungan dari para pemegang token MNGO.

Sengketa dengan CFTC: Upaya Penghentian Investigasi Tanpa Mengakui Kesalahan

Tidak berhenti di situ, pada September lalu, Mango Markets juga mengajukan proposal penyelesaian sebesar $500.000 kepada Commodity Futures Trading Commission (CFTC). Langkah ini diambil untuk menghentikan penyelidikan CFTC terhadap platform tersebut, juga tanpa pengakuan kesalahan.

Proposal ini menunjukkan bagaimana platform DeFi kini semakin bersedia untuk mengambil langkah kompromi guna menyelesaikan perselisihan dengan regulator, sambil menghindari pengakuan terhadap pelanggaran yang dituduhkan.

Tuntutan Hukum Mengapa Mango DAO Dikenakan Tuntutan?

SEC dalam tuntutannya menuduh bahwa Mango DAO dan Blockworks Foundation telah melanggar Undang-Undang Sekuritas tahun 1933 dengan mengumpulkan dana besar melalui penjualan token MNGO tanpa mendaftar sebagai sekuritas.

Tidak hanya itu, perusahaan Mango Labs juga disebut dalam tuntutan sebagai broker yang tidak terdaftar karena diduga menawarkan jasa konsultasi finansial dan mengajak pengguna untuk bergabung dengan platform Mango Markets.

Hal ini dianggap melanggar Undang-Undang Bursa Sekuritas tahun 1934.

Dalam pernyataan resminya, SEC menegaskan bahwa status sebagai organisasi otonom terdesentralisasi (DAO) tidak memberikan kekebalan dari peraturan sekuritas. "Kami menegaskan bahwa label 'DAO' tidak membebaskan entitas mana pun dari hukum sekuritas yang berlaku," demikian disampaikan SEC.

Pernyataan ini menjadi sinyal kuat bagi industri kripto bahwa otomatisasi sistem dan teknologi open-source tidak menghapus tanggung jawab hukum bagi pengelola proyek-proyek tersebut.

Implikasi dan Pesan Bagi Industri Kripto

Kasus ini mempertegas upaya regulasi untuk memasukkan platform desentralisasi di bawah hukum sekuritas yang ada. Bagi para pelaku industri kripto, khususnya mereka yang bergerak dalam ruang lingkup DeFi, keputusan ini merupakan peringatan bahwa status terdesentralisasi tidak serta-merta melindungi mereka dari pengawasan dan penegakan hukum oleh regulator.

Lebih dari itu, kesepakatan ini juga menunjukkan kecenderungan pelaku DeFi yang kini lebih memilih jalur kompromi dengan regulator. Dengan membayar denda dan mematuhi persyaratan lain yang diajukan oleh SEC, Mango DAO dan Blockworks Foundation berusaha untuk mengakhiri perselisihan hukum yang berlarut-larut.

Namun, konsekuensinya, delisting token MNGO dapat memberikan dampak signifikan pada ekosistem proyek dan para pemegang token.

Bagi SEC, kasus ini memperkuat pesan bahwa mereka serius dalam mengawasi dan menindak platform kripto yang dianggap melanggar hukum sekuritas. “Penggunaan sistem otomatis dan teknologi open-source tidak mengubah tanggung jawab hukum bagi pihak yang menjalankan proyek-proyek tersebut,” jelas SEC dalam pernyataannya.

Arah DeFi di Bawah Bayang-Bayang Regulasi

Penyelesaian antara Mango DAO, Blockworks Foundation, dan SEC ini bisa menjadi titik balik dalam bagaimana regulator memperlakukan DAO dan platform DeFi. Kasus ini menekankan bahwa entitas yang bergerak dalam ruang lingkup kripto dan blockchain perlu lebih waspada dan bijaksana dalam mengelola tata kelola, penjualan token, serta keterlibatan mereka dengan investor.

Saat SEC dan regulator lainnya semakin meningkatkan penegakan hukum di industri kripto, proyek-proyek DeFi lainnya mungkin akan mengikuti jejak Mango DAO dengan mencari jalan kompromi untuk menghindari konflik hukum.

Namun, langkah ini juga menunjukkan tantangan besar bagi inovasi di sektor DeFi yang selalu mengedepankan prinsip keterbukaan dan desentralisasi. Bagaimana industri akan merespons perubahan ini dan apa artinya bagi masa depan DeFi? Hanya waktu yang akan menjawab.

Nanovest News v3.18.0