Mulai Efisiensi, DOD Lakukan Pemangkasan Anggaran Sebesar $580 Juta
Pete Hegseth, menandatangani memo yang mengarahkan penghentian program, kontrak, dan hibah yang dianggap boros. Pengeluaran yang dipangkas adalah yang tidak sesuai dengan prioritas Presiden.

Ajeng • Mar 21, 2025

Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan Departemen Pertahanan untuk memangkas pemborosan pengeluaran, Menteri Pertahanan, Pete Hegseth, hari ini menandatangani memo yang mengarahkan penghentian lebih dari $580 juta program, kontrak dan hibah.
Memo yang berjudul "Continuing Elimination of Wasteful Spending at the Department of Defense," itu memerintahkan untuk mengakhiri berbagai pengeluaran yang diidentifikasi oleh Departemen Efisiensi Pemerintah, yang tidak sesuai dengan prioritas Presiden Donald J. Trump atau Departemen Pertahanan, demikian ungkap Hegseth dalam pidato yang telah direkam sebelumnya.
“Dengan kata lain, [pengeluaran] itu tidak menggunakan uang pembayar pajak dengan baik; [dan] pada akhirnya, itulah yang mendanai kita,” kata Hegseth.
“Kami berhutang transparansi kepada para pembayar pajak dan memastikan bahwa kami menggunakan uang mereka dengan baik,” tambahnya.
Kontrak utama yang dipangkas adalah program pengembangan perangkat lunak untuk Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Sipil Pertahanan, yang dimaksudkan untuk merampingkan sebagian besar program sumber daya manusia lama Departemen Pertahanan.
Program itu dimulai pada tahun 2018 dan seharusnya membutuhkan waktu satu tahun untuk dikembangkan dengan biaya $36 juta.
Akan tetapi, Hegseth mengatakan bahwa program itu sekarang hampir delapan tahun terlambat dari jadwal dan melebihi anggaran sebesar $280 juta.
“Jadi, itu 780% lebih dari anggaran; kami tidak akan melakukannya lagi,” tambahnya.
Pentagon juga memotong kontrak untuk layanan konsultasi eksternal, termasuk $30 juta yang dialokasikan untuk satu perusahaan yang membeli beberapa lisensi yang tidak terpakai, kata Hegseth.
Selain kontrak, DOD juga memotong dana hibah sebesar $360 juta.
Termasuk di dalamnya adalah hibah senilai $6 juta untuk mengurangi emisi dari kapal Angkatan Laut, hibah senilai $5,2 juta untuk mendiversifikasi Angkatan Laut, dan hibah senilai $9 juta dari universitas untuk mengembangkan “model pembelajaran mesin dan AI yang adil,” ungkap Hegseth.
“Saya membutuhkan model pembelajaran mesin yang mematikan, bukan model pembelajaran mesin yang adil,” tambahnya.
Hegseth mengatakan bahwa pemotongan sebesar $580 juta yang diumumkan dalam memo hari ini menjadikan total uang yang dihemat menjadi $800 juta sejak pengumumannya pada 20 Februari 2025 tentang pemotongan DOD di masa depan.
Dia mengatakan bahwa uang yang dihemat akan memastikan para pejuang perang mendapatkan apa yang mereka butuhkan berkat pemotongan penipuan, pemborosan, dan penyalahgunaan.
“[Para pejuang perang] bekerja keras, kami bekerja keras dengan mereka, kami menghargai pekerjaan yang mereka lakukan, dan kami memiliki lebih banyak lagi yang akan datang,” ungkap Hegseth.
“Jadi, nantikan saja... Kami akan terus berjuang untuk kalian,” tutupnya.