Progress Software Kalahkan Estimasi Q3, Naikkan Proyeksi 2024
Progress Software mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba pada Q3 2024, mengalahkan ekspektasi analis. Dengan peningkatan proyeksi kinerja untuk tahun 2024, akankah saham PRGS bangkit di tengah persaingan ketat sektor teknologi?
Kiki • Sep 27, 2024
Progress Software (PRGS) berhasil mengejutkan pasar dengan kinerja kuartal ketiga 2024 yang melampaui ekspektasi. Perusahaan melaporkan pendapatan non-GAAP sebesar $1,26 per saham, yang tidak hanya mengalahkan estimasi konsensus Zacks sebesar 10,53%, tetapi juga mengalami peningkatan 16,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan non-GAAP tercatat sebesar $179 juta, melampaui perkiraan analis sebesar 1,67% dan naik 2% secara year-over-year, baik secara aktual maupun dalam basis mata uang konstan.
Lonjakan ini terutama didorong oleh permintaan yang lebih kuat dari beberapa produk unggulan Progress Software seperti OpenEdge, DevTools, Sitefinity, Loadmaster, Flowmon, dan MOVEit. Selain itu, pendapatan tahunan berulang (annualized recurring revenue) tetap stabil di angka $582 juta pada basis mata uang konstan, didukung oleh performa kuat OpenEdge dan tingkat retensi pelanggan yang mencapai 99%.
Kinerja Saham dan Tantangan di Tahun Berjalan
Hingga saat ini, saham PRGS baru naik sekitar 5,3% sejak awal tahun, tertinggal jauh dibandingkan pertumbuhan sektor Teknologi dan Komputer Zacks yang mencapai 22,1%. Namun, para analis memandang hasil kuat pada kuartal ketiga ini dan peningkatan proyeksi kinerja di tahun 2024 dapat membantu memperkuat posisi saham PRGS dalam waktu dekat.
Sebagai salah satu langkah strategis, Progress Software mengumumkan akuisisi ShareFile, unit bisnis dari Cloud Software Group, dengan nilai transaksi sebesar $875 juta. ShareFile dikenal sebagai penyedia solusi kolaborasi berbasis SaaS dengan dukungan AI yang berfokus pada pengelolaan dokumen.
Akuisisi ini diharapkan dapat memperluas portofolio produk PRGS dan mendorong pertumbuhan lebih lanjut di tahun-tahun mendatang.
Detail Kinerja Kuartal Ketiga
Selama kuartal ketiga, pendapatan dari lisensi perangkat lunak mencapai $57,9 juta, naik 14,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, pendapatan dari layanan dan pemeliharaan turun 2,9% menjadi $120,8 juta.
Dari sisi efisiensi operasional, ada beberapa perubahan yang menarik perhatian. Rasio biaya penjualan dan pemasaran terhadap pendapatan mengalami kontraksi sebesar 130 basis poin menjadi 20,8%, sementara biaya pengembangan produk meningkat 50 basis poin menjadi 19,4%.
Secara keseluruhan, Progress Software mencatat margin operasional non-GAAP sebesar 41,5%, yang mengalami penyusutan sebesar 260 basis poin dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, kondisi neraca keuangan perusahaan tetap kokoh dengan kas dan setara kas sebesar $232,7 juta pada akhir Agustus 2024, meningkat dari $190,4 juta pada akhir Mei 2024.
Total utang perusahaan saat ini mencapai $577 juta, setara dengan dua kali EBITDA 12 bulan terakhir yang telah disesuaikan.
Pada kuartal ini, Progress juga melaporkan arus kas bebas yang disesuaikan sebesar $57,52 juta, sedikit menurun dibandingkan $60,07 juta pada kuartal sebelumnya. Perusahaan masih memiliki sisa anggaran sebesar $107 juta dalam program pembelian kembali sahamnya.
Proyeksi Optimis untuk Tahun 2024
Dalam laporan terbaru, Progress Software mengumumkan peningkatan proyeksi kinerja untuk kuartal keempat dan keseluruhan tahun fiskal 2024. Untuk kuartal keempat, perusahaan memperkirakan pendapatan non-GAAP berada di kisaran $207 juta hingga $217 juta, dengan laba per saham non-GAAP antara $1,15 hingga $1,25.
Untuk tahun fiskal 2024, pendapatan non-GAAP diperkirakan akan mencapai antara $745 juta hingga $755 juta. Margin operasional non-GAAP diharapkan mencapai 39%, dan laba per saham non-GAAP diproyeksikan berada di antara $4,75 hingga $4,85.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan panduan sebelumnya yang berada di kisaran $4,70 hingga $4,80 per saham. Selain itu, arus kas bebas yang disesuaikan untuk tahun fiskal 2024 diproyeksikan antara $195 juta hingga $205 juta.
Bagaimana Posisi Progress Software di Tengah Persaingan?
Saat ini, Progress Software berada di peringkat Zacks #3 (Hold), menunjukkan bahwa saham ini dianggap berada dalam posisi yang netral oleh analis. Namun, dalam sektor teknologi yang lebih luas, ada beberapa saham lain yang berkinerja lebih baik.
AudioEye (AEYE), Aspen Technology (AZPN), dan Badger Meter (BMI) adalah beberapa saham dengan peringkat yang lebih tinggi.
AudioEye, misalnya, saat ini berada di peringkat Zacks #1 (Strong Buy) dan telah mencatat lonjakan harga saham sebesar 335% sepanjang tahun ini. Sementara itu, Aspen Technology, yang juga masuk dalam peringkat Zacks #1, mengalami kenaikan sebesar 6% sejak awal tahun.
Badger Meter, yang berada di peringkat Zacks #2 (Buy), berhasil mengapresiasi harga sahamnya hingga 41,6% dalam periode yang sama.
Tanda Positif, Tapi Masih Banyak PR
Kinerja Progress Software pada kuartal ketiga yang berhasil mengalahkan ekspektasi dan peningkatan proyeksi untuk tahun 2024 menunjukkan tanda-tanda positif bagi perusahaan. Pertumbuhan di berbagai produk seperti OpenEdge dan akuisisi strategis seperti ShareFile menunjukkan bahwa Progress berupaya keras untuk memperkuat posisi di pasar perangkat lunak.
Namun, tantangan masih menanti, terutama dalam menjaga momentum pertumbuhan pendapatan dan efisiensi operasional. Dengan margin operasional yang sedikit tertekan dan persaingan ketat di sektor teknologi, Progress harus tetap fokus pada strategi jangka panjang untuk mempertahankan performanya.
Para investor sebaiknya memperhatikan perkembangan lebih lanjut, terutama bagaimana akuisisi ShareFile akan berdampak pada kinerja perusahaan. Dengan kenaikan proyeksi kinerja di tahun 2024, saham PRGS bisa jadi akan mengalami pemulihan dalam waktu dekat, meskipun masih perlu dilihat apakah peningkatan ini akan cukup untuk mengejar ketertinggalan dari sektor teknologi lainnya.