RUU Stablecoin GENIUS Disetujui Senat, Demokrat Terpecah karena Proyek Kripto Trump
Senator Warren sebut GENIUS Act gagal cegah “korupsi kripto terang-terangan” Trump. Di sisi lain, legislator lain melihat ini sebagai langkah mendesak agar AS tidak tertinggal dalam regulasi blockchain.

Kiki • May 20, 2025

Dengan skor telak 66-32, Senat Amerika Serikat resmi meloloskan prosedur kunci untuk melanjutkan pembahasan Guiding and Establishing National Innovation for US Stablecoins Act lebih dikenal sebagai GENIUS Act.
Ini menandai momen penting bagi industri kripto AS yang selama ini berjalan di antara bayang-bayang kebingungan regulasi dan resistensi politis.
Namun di balik angka mayoritas itu, ada kisah tarik-ulur yang jauh lebih kompleks tentang kekuatan politik, kekayaan digital, dan sebuah pertanyaan mendasar: apakah regulasi ini akan membentuk masa depan keuangan yang lebih aman, atau justru melegitimasi potensi korupsi di era digital?
RUU GENIUS Apa Isinya dan Mengapa Penting?
Diperkenalkan oleh Senator Republik Bill Hagerty pada 4 Februari lalu, GENIUS Act bertujuan mengatur pasar stablecoin yang kini bernilai lebih dari $250 miliar. Dua pemain dominan Tether (USDT) dan Circle (USDC) berada dalam radar regulasi baru ini.
Poin-poin utama dari RUU ini meliputi:
Stablecoin harus sepenuhnya dijamin (fully backed)** oleh cadangan yang jelas dan terverifikasi.
Audit berkala** menjadi kewajiban.
Persetujuan regulator** federal atau negara bagian menjadi syarat penerbitan.
Stablecoin algoritmik dilarang.**
Jika disahkan, ini bisa menjadi kerangka kerja paling konkret dan sistemik yang pernah dibuat AS untuk aset digital berbasis dolar.
Politik di Balik Kripto Nama Trump Muncul Lagi
Namun, GENIUS Act bukan sekadar dokumen teknis. Ia muncul di tengah badai politik seputar keterlibatan Donald Trump dan keluarganya dalam proyek-proyek kripto—dari memecoin, platform perdagangan, tambang digital, hingga stablecoin bernama USD1, yang kini sudah menjadi stablecoin terbesar ketujuh secara global menurut CoinGecko.
Senator Elizabeth Warren, kritikus lama kripto, menyebut bahwa RUU ini gagal total menangkal apa yang ia sebut sebagai “korupsi kripto terang-terangan” oleh Trump.
“Trump dan keluarganya sudah mengantongi ratusan juta dolar dari proyek-proyek ini, dan berpotensi meraup lebih banyak lagi jika RUU ini lolos,” ujarnya lantang sebelum pemungutan suara.
Demokrat Retak, Tapi Realistis
Menariknya, beberapa tokoh Demokrat seperti Mark Warner, Adam Schiff, dan Ruben Gallego yang sempat memblokir RUU ini pada 8 Mei lalu, akhirnya mengubah sikap mereka. Alasan? Bukan karena setuju dengan Trump, tetapi karena mereka mulai menyadari bahwa AS sedang kehilangan momentum.
“Kita tidak bisa terus berdiri di pinggir lapangan sementara teknologi blockchain terus berkembang. Jika kita tidak mengaturnya, pihak lain akan melakukannya dengan cara yang tidak sesuai dengan nilai-nilai demokrasi kita,” ujar Warner.
Target Disahkan Sebelum Memorial Day
Senator Cynthia Lummis, pendukung setia kripto dan tokoh utama di balik GENIUS Act, mengatakan bahwa target realistis untuk mengesahkan RUU ini adalah 26 Mei 2025, bertepatan dengan Memorial Day.
Dengan debat yang akan dimulai di lantai Senat dalam beberapa hari ke depan, semua mata kini tertuju pada apakah fraksi Demokrat akan tetap solid atau kembali terpecah di tengah isu konflik kepentingan.
Implikasi Pasar Apa Dampaknya Jika GENIUS Act Disahkan?
Jika disahkan, GENIUS Act berpotensi mengubah peta persaingan global dalam sektor stablecoin dan keuangan digital. Negara-negara lain seperti Uni Eropa dan Hong Kong telah lebih dulu mengesahkan kerangka regulasi stablecoin yang ramah industri namun tetap ketat.
Amerika tertinggal dan pelolosan GENIUS bisa menjadi sinyal bahwa mereka ingin mengejar ketertinggalan.
Namun sisi gelap tetap mengintai. Dengan Trump dan keluarganya memiliki kepentingan langsung dalam proyek stablecoin USD1, para analis memperingatkan bahwa ini bisa menjadi preseden berbahaya: regulasi yang diam-diam menguntungkan aktor tertentu dengan akses kekuasaan.
Inovasi dan Etika di Persimpangan Jalan
GENIUS Act bukan hanya tentang stabilitas mata uang digital. Ini tentang kredibilitas institusi, integritas pasar, dan keberanian politik untuk mengatur tanpa tunduk pada kekuasaan uang.
Apakah ini awal dari tata kelola kripto yang lebih baik? Ataukah bab pertama dari kronik konflik kepentingan digital yang lebih kompleks?
Waktu yang akan menjawab. Tapi satu hal pasti: pasar, regulator, dan rakyat semuanya kini memperhatikan lebih dekat dari sebelumnya.