S&P 500 Catat Rekor ke-44 Tahun 2024, Naik 0,71% di Tengah Optimisme Pasar
S&P 500 naik 0,71% ke rekor penutupan ke-44 pada tahun 2024. Indeks ini menunjukkan penguatan solid, naik 21,43% sepanjang tahun, didukung oleh rebound pasar dan kinerja perusahaan.
Kiki • Oct 23, 2024
Indeks S&P 500 kembali mencatatkan rekor baru dengan penutupan di angka 5792,04, naik 0,71% atau 40,91 poin pada sesi perdagangan terakhir. Ini menjadi penutupan tertinggi ke-44 sepanjang tahun 2024, menunjukkan tren penguatan yang semakin solid meski kondisi ekonomi global masih penuh ketidakpastian.
Momentum Kuat di Tengah Penguatan Pasar
S&P 500 telah menguat selama dua hari berturut-turut, dengan kenaikan total 1,69% atau 96,10 poin dalam periode tersebut. Ini merupakan lonjakan terbesar dalam dua hari terakhir sejak September 2024, menambah optimisme investor bahwa pasar masih memiliki ruang untuk bergerak lebih tinggi.
Penguatan ini juga menunjukkan tren positif dalam jangka panjang. Jika dilihat sejak pemilihan presiden AS pada 3 November 2020, indeks S&P 500 telah naik drastis sebesar 71,91%. Bahkan, dibandingkan dengan hari pelantikan Presiden Joe Biden pada 20 Januari 2021, indeks telah menguat 50,37%.
Ini merupakan bukti kuat bahwa pasar saham AS terus bertumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Rebound dari Penurunan 2023
Selain itu, S&P 500 juga telah bangkit dari titik terendahnya dalam setahun, yang terjadi pada 27 Oktober 2023 ketika indeks berada di level 4117,37. Dibandingkan titik rendah tersebut, S&P 500 telah melonjak 40,67%, menunjukkan bahwa pasar berhasil pulih dari tekanan yang sempat menurunkan nilai indeks.
Lonjakan 23,53% sejak titik terendah di awal tahun 2024, ketika indeks ditutup di level 4688,68 pada 4 Januari, juga menjadi indikator bahwa tahun ini merupakan periode pemulihan yang kuat.
Dengan kenaikan 32,33% dibandingkan tahun lalu, S&P 500 memperlihatkan bahwa meski sempat menghadapi volatilitas, indeks ini tetap menjadi tolok ukur utama dari stabilitas dan kekuatan pasar saham AS.
Optimisme Pasar dan Data Pendukung
Sepanjang tahun 2024, indeks S&P 500 telah melonjak 21,43%, sebuah prestasi yang signifikan di tengah berbagai tantangan ekonomi, termasuk inflasi yang menurun namun tetap menjadi perhatian serta kenaikan suku bunga yang membayangi keputusan investasi.
Di sisi lain, investor masih optimis, dengan penutupan bulan Oktober yang naik 0,51%, menunjukkan momentum penguatan yang mungkin akan terus berlanjut.
Beberapa analis menyatakan bahwa data fundamental perusahaan yang lebih baik dari ekspektasi, terutama di sektor teknologi dan layanan kesehatan, menjadi salah satu pendorong utama dari kenaikan indeks ini.
Selain itu, kebijakan moneter dari Federal Reserve yang mulai lebih fleksibel terkait suku bunga turut memberi ruang bagi pertumbuhan pasar saham.
Masa Depan Pasar Apakah Rekor Akan Terus Berlanjut?
Meski rekor demi rekor telah dicapai, banyak yang bertanya-tanya, apakah penguatan ini akan terus berlanjut atau apakah pasar mendekati titik jenuh? Beberapa faktor global seperti ketidakpastian geopolitik, inflasi energi, dan dampak dari perlambatan ekonomi di beberapa wilayah dunia bisa menjadi faktor risiko.
Namun, sejauh ini, sentimen pasar tetap kuat. Investor besar tampaknya masih melihat peluang di pasar ekuitas, terutama dengan ekspektasi bahwa suku bunga mungkin tidak akan naik lebih agresif dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu, dengan adanya pemulihan yang cepat dari volatilitas pada 2023, tren bullish ini kemungkinan masih akan bertahan.
Kenaikan pasar juga didukung oleh laporan pendapatan perusahaan yang sebagian besar lebih baik dari proyeksi analis, serta stabilitas makroekonomi di AS yang, meski tidak tanpa tantangan, tetap memberikan landasan yang kuat bagi pertumbuhan pasar saham.
S&P 500 Terus Cetak Rekor, Bagaimana Selanjutnya?
Dengan penutupan di angka 5792,04, S&P 500 tampaknya terus menampilkan kinerja yang luar biasa di tahun 2024, bahkan di tengah berbagai tantangan ekonomi global. Pencapaian 44 kali rekor penutupan menjadi bukti bahwa pasar saham AS terus menunjukkan resiliensi dan optimisme.
Namun, para investor harus tetap waspada terhadap potensi guncangan yang bisa terjadi, baik dari kebijakan moneter maupun faktor eksternal lainnya. Di sisi lain, dengan tren yang saat ini masih positif, prospek pasar saham untuk akhir tahun tampaknya masih menjanjikan.
Pertanyaannya sekarang, seberapa jauh S&P 500 bisa melanjutkan kenaikan ini sebelum menghadapi koreksi signifikan?