Senator Lummis Prediksi Gary Gensler Mungkin Mundur Jika Trump Terpilih di 2024
Senator Cynthia Lummis memprediksi Ketua SEC Gary Gensler akan mundur jika Donald Trump terpilih sebagai presiden. Bagaimana implikasinya bagi masa depan regulasi kripto di Amerika Serikat?
Kiki • Oct 2, 2024
Senator Wyoming, Cynthia Lummis, membuat prediksi mengejutkan mengenai masa depan Ketua Securities and Exchange Commission (SEC), Gary Gensler. Dalam wawancara dengan CNBC’s Squawk Box pada 27 September, Lummis mengungkapkan keyakinannya bahwa Gensler kemungkinan besar akan meninggalkan jabatannya tahun depan jika Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS.
Pernyataan ini muncul saat pembawa acara menyinggung bagaimana Gensler "sangat mencintai pekerjaannya" dan tidak memiliki rencana untuk mundur. "Saya tidak yakin hal itu akan terjadi, terutama jika Donald Trump terpilih sebagai presiden," ujar Lummis.
Meski begitu, ia tidak bisa memastikan apakah hal yang sama akan terjadi jika Wakil Presiden Kamala Harris yang terpilih.
Ketidakjelasan Status Bitcoin dan Ethereum
Senator Lummis juga mengkritik pendekatan Gensler terhadap kripto, khususnya dalam menentukan status hukum aset digital seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). Ia menyatakan bahwa Gensler belum sepenuhnya mengakui kedua aset tersebut sebagai komoditas.
Hal ini sangat penting karena status aset digital akan menentukan yurisdiksi regulasi yang mengatur mereka, apakah itu berada di bawah SEC atau Commodity Futures Trading Commission (CFTC).
"Kita perlu memiliki definisi yang jelas. Tes Howey telah tersedia bagi kita, dan dengan beberapa pembaruan, mungkin ada aset selain Bitcoin dan Ethereum yang memenuhi syarat untuk berada di bawah yurisdiksi CFTC," kata Lummis, tanpa menyebutkan aset kripto lain secara spesifik.
Sementara itu, Gensler sendiri telah menegaskan pada wawancara di Squawk Box pada 26 September bahwa SEC memang memandang Bitcoin sebagai komoditas. Namun, dalam sidang di Kongres pada 24 September, Gensler enggan memberikan komentar tentang status Ethereum, memicu lebih banyak ketidakpastian di industri kripto.
Siapa yang Harus Bertindak?
Lummis menyoroti kebutuhan mendesak untuk regulasi yang jelas dan komprehensif bagi industri kripto di Amerika Serikat. Ia mengingatkan bahwa Uni Eropa telah mulai mengatur pasar kripto lokal secara efektif sejak 2023.
Dengan kata lain, AS tidak boleh tertinggal dari negara lain dalam mengatur layanan keuangan yang terus berkembang ini. "Kita seharusnya tidak membiarkan negara lain melampaui kita dalam layanan keuangan," tegasnya.
Ketika pembawa acara Squawk Box menyinggung pernyataan Gensler yang menyatakan bahwa kejelasan regulasi diperlukan untuk mendorong pertumbuhan industri kripto di AS, Lummis setuju.
Namun, ia menyoroti masalah utama: "Sebagian masalahnya adalah SEC mengatakan 'kami memiliki semua alat yang kami butuhkan untuk mengatur,' tetapi cara mereka menerapkannya justru membawa kasus ke pengadilan daripada membuat aturan yang jelas.
Mereka mengatur melalui tindakan penegakan hukum," ujarnya.
Lummis juga mengkritik pendekatan SEC yang sering kali hanya memberikan penalti kepada perusahaan tanpa menjelaskan dengan jelas apa yang salah. Hal ini, menurutnya, membuat para pelaku industri kebingungan dan merasa tidak mendapatkan panduan yang jelas tentang bagaimana beroperasi dalam kerangka hukum yang ada.
Kripto Bukan Penipuan
Di akhir komentarnya, Senator Lummis menegaskan bahwa regulator harus berhati-hati agar tidak menganggap kripto sebagai sesuatu yang secara inheren bermasalah atau fraud. Ia menggunakan analogi bahwa hampir semua aset dapat disalahgunakan untuk penipuan, seperti kapal pesiar, karya seni, koin, bahkan mineral.
"Anda dapat melakukan penipuan dengan kapal pesiar, seni, koin, dan mineral. Bukan asetnya yang bersifat curang," tandasnya.
Masa Depan Gensler dan Kebijakan Kripto AS
Pernyataan Lummis ini memberikan gambaran tentang ketidakpastian masa depan SEC di bawah kepemimpinan Gensler, terutama jika Donald Trump kembali ke Gedung Putih. Sebagai salah satu regulator paling berpengaruh di dunia keuangan, perubahan dalam kepemimpinan SEC akan berdampak signifikan pada bagaimana kripto akan diatur di masa mendatang.
Selama menjabat, Gensler telah mengambil sikap yang sangat ketat terhadap industri kripto, dengan beberapa tindakan penegakan hukum terhadap berbagai platform kripto. Hal ini menyebabkan banyak pihak dalam industri merasa bahwa SEC saat ini lebih mengedepankan pendekatan regulasi melalui penegakan hukum, ketimbang menciptakan aturan yang jelas dan proaktif.
Jika Gensler benar-benar mengundurkan diri, penggantinya mungkin akan membawa perubahan dalam pendekatan regulasi, terutama jika pemerintah yang baru lebih berpihak pada kebijakan pro-kripto.
Namun, jika Gensler tetap bertahan, industri kripto di AS harus bersiap untuk menghadapi pengawasan ketat yang berkelanjutan.
Kebutuhan Mendesak untuk Regulasi yang Jelas dan Konsisten
Prediksi Lummis menegaskan betapa pentingnya peran pemerintah dan regulator dalam menentukan arah perkembangan industri kripto. Ketiadaan regulasi yang jelas tidak hanya membingungkan perusahaan kripto, tetapi juga dapat menunda inovasi di sektor yang berkembang pesat ini.
Sebagai negara dengan pengaruh besar dalam ekonomi global, kebijakan AS dalam mengatur kripto akan menjadi barometer bagi negara-negara lain. Jika AS ingin tetap menjadi pemimpin dalam layanan keuangan global, regulasi yang jelas dan efektif diperlukan untuk mendorong pertumbuhan industri ini sambil melindungi konsumen dan menjaga integritas pasar.
Apapun hasil dari pemilihan presiden berikutnya, satu hal yang jelas: regulasi kripto akan tetap menjadi topik hangat dalam diskusi kebijakan, dan masa depan industri ini akan sangat bergantung pada bagaimana pemerintah dan regulator menanggapi perkembangan yang cepat dalam ekosistem kripto.