Sentimen Konsumen AS Meningkat di Agustus, Sinyal Pemulihan di Tengah Volatilitas Pasar?

Setelah lima bulan mengalami penurunan, sentimen konsumen AS pulih di bulan Agustus, didorong oleh penurunan inflasi dan dinamika politik menjelang pemilihan presiden 2024.

article author image

MAug 19, 2024

article cover image

Setelah lima bulan berturut-turut mengalami penurunan, sentimen konsumen di Amerika Serikat akhirnya menunjukkan pemulihan pada bulan Agustus.

Survei sentimen konsumen dari University of Michigan yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan peningkatan indeks menjadi 67,8, naik dari 66,4 pada bulan Juli dan mengungguli ekspektasi ekonom sebesar 66,9. Nilai ini adalah angka tertinggi sejak Juni, mengindikasikan bahwa kepercayaan konsumen mulai pulih di tengah ketidakpastian ekonomi.

Screenshot 2024-08-19 130416.png

Pemulihan Sentimen di Tengah Narasi Ekonomi yang Berubah

Peningkatan sentimen ini terjadi di tengah dua minggu yang penuh volatilitas bagi pasar saham dan perubahan narasi ekonomi di AS. Laporan pekerjaan bulan Juli yang lebih lemah dari perkiraan sempat memicu kekhawatiran tentang pendinginan pasar tenaga kerja, yang mengakibatkan aksi jual besar-besaran di pasar saham.

Namun, narasi tersebut berubah pekan ini ketika data terbaru menunjukkan inflasi terus mereda menuju target 2% yang diinginkan oleh The Fed, sementara pengeluaran konsumen tetap kuat dan klaim pengangguran tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Michael Gapen, Kepala Ekonomi di Bank of America Securities, pada hari Jumat lalu menyatakan bahwa kalender data yang padat minggu ini sebagian besar membawa kabar baik dengan data inflasi umumnya rendah, dan aktivitas ekonomi masih terlihat sehat.

Selain itu, menurut survei Michigan, ekspektasi inflasi tetap stabil di bulan Agustus, dengan konsumen mengharapkan inflasi sebesar 2,9% untuk tahun depan dan 3% untuk lima hingga sepuluh tahun ke depan. Ekspektasi inflasi jangka pendek ini adalah yang terendah sejak Desember 2020, mencerminkan keyakinan konsumen bahwa tekanan harga akan tetap terkendali.

Pengaruh Pemilihan Presiden pada Sentimen Konsumen

Perkembangan terkait pemilihan presiden AS juga terbukti menjadi pendorong utama survei bulan Agustus. Direktur Surveys of Consumers, Joanne Hsu, mencatat bahwa sentimen konsumen dari kalangan Demokrat naik 6%, sementara sentimen dari kalangan Republik turun 5%. Survei menunjukkan bahwa 41% konsumen percaya bahwa Kamala Harris adalah kandidat yang lebih baik untuk ekonomi, sementara 38% mendukung Donald Trump.

"Respon survei umumnya mencerminkan siapa yang, pada saat ini, diharapkan konsumen menjadi presiden berikutnya," jelas Hsu dalam rilis tersebut.

"Beberapa konsumen mencatat bahwa jika ekspektasi pemilihan mereka tidak terpenuhi, perkiraan mereka tentang trayektori ekonomi akan sepenuhnya berbeda." Tambahnya.

Peningkatan sentimen konsumen di bulan Agustus ini memberikan angin segar bagi perekonomian AS, yang tengah berjuang menghadapi tantangan-tantangan global dan domestik.

Meskipun volatilitas pasar tetap tinggi, data terbaru menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen mulai kembali, didorong oleh penurunan inflasi dan harapan terhadap pemimpin politik yang dapat menavigasi ekonomi dengan baik.

Nanovest News v3.23.0