Skandal Zerebro Jeffy Yu Hidup, Dompet Kripto Bergerak, dan LLJEFFY Meledak
Setelah kabar bunuh diri, dompet Jeffy Yu justru mentransfer $1,5 juta. Apakah ini aksi manipulasi pasar, respons terhadap trauma, atau keduanya? Investigasi mendalam di sini.

Kiki • May 13, 2025

Dunia kripto kembali diguncang, kali ini bukan oleh pergerakan harga token, tapi oleh kisah nyata yang lebih dramatis dari fiksi. Jeffy Yu, developer muda di balik platform berbasis AI Zerebro, yang sebelumnya dikabarkan bunuh diri melalui siaran langsung pada 4 Mei, dilaporkan masih hidup.
Kebenaran dari insiden ini kini menjadi teka-teki yang memadukan sisi gelap dunia kripto, manipulasi publik, dan mungkin juga strategi bertahan hidup.
Ditemukan di Rumah Orang Tua, Enggan Berkomentar
Laporan terbaru datang dari San Francisco Standard, yang menyatakan bahwa reporter mereka, George Kelly, bertemu langsung dengan Yu di luar rumah orang tuanya mengenakan kaos, celana pendek, dan sandal jepit. Saat didekati, Yu menolak menjawab pertanyaan terkait dugaan rekayasa kematiannya, hanya melontarkan:
“You can see the PTSD in my eyes, right?”
Kalimat ini kemudian menjadi viral dan memicu diskusi luas mengenai tekanan mental yang dialami pelaku industri kripto di era eksposur publik ekstrem.
Dugaan Bunuh Diri yang Terlalu Rapi?
Sejak siaran langsung yang menampilkan Yu tampak menembak dirinya sendiri, publik dan komunitas kripto sempat diguncang oleh gelombang simpati dan spekulasi. Namun, hanya dua hari kemudian, berbagai kejanggalan mulai muncul:
Sebuah surat tidak terverifikasi beredar, diklaim berasal dari Yu, menyatakan bahwa dia masih hidup dan menjelaskan kondisinya.
Aktivitas dompet kripto milik Yu menunjukkan perpindahan dana lebih dari $1,5 juta sejak tanggal insiden.
Obituari yang sempat muncul di Legacy.com dihapus tanpa penjelasan.
Dana tersebut dilaporkan ditransfer ke dompet yang sama dengan yang digunakan untuk meluncurkan “Legacy Memecoin (LLJEFFY)”.
Fakta-fakta ini memperkuat spekulasi bahwa “kematian” Yu mungkin bukan tragedi, melainkan manuver yang dirancang dengan cermat entah untuk menghindari tekanan, menciptakan efek viral, atau menyelamatkan proyeknya.
Zerebro Dari Roket ke Reruntuhan, Kini Bangkit Lagi?
ZEREBRO, platform AI konten yang dikembangkan Yu, sempat melonjak tajam hingga mencapai market cap $660 juta pada Januari 2025. Namun, tiga bulan kemudian nilainya anjlok ke bawah $20 juta, menyisakan skeptisisme terhadap fundamental proyek tersebut.
Kini, berdasarkan data CoinGecko, kapitalisasi pasar ZEREBRO kembali naik ke $47,2 juta, sementara token LLJEFFY token meme yang berkaitan dengan narasi "kematian" Yu juga mencetak valuasi jutaan dolar di berbagai jaringan blockchain.
Narasi “bangkit dari kematian” tampaknya secara tidak langsung menghidupkan kembali minat terhadap proyek ini, baik dari sisi spekulasi pasar maupun ketertarikan media.
Catatan Gelap PTSD, Doxxing, dan Kekerasan di Dunia Kripto
Komentar PTSD dari Yu bukan tanpa dasar. Dalam surat yang diduga dikirim ke investor, Yu mengklaim bahwa alamat rumahnya telah tersebar luas, memicu ketakutan akan perampokan atau kekerasan fisik.
Ini bukan isapan jempol lebih dari 150 insiden kekerasan terkait kripto telah dilaporkan sejak 2014, dengan 46 di antaranya terjadi hanya dalam 12 bulan terakhir, menurut data GitHub yang dikurasi oleh Jameson Lopp, cypherpunk ternama.
Fenomena doxxing dan teror digital menjadi ancaman nyata bagi developer dan tokoh publik di dunia Web3, terutama mereka yang mengelola proyek dengan eksposur tinggi dan kapitalisasi besar.
Antara Skema, Trauma, dan Realitas
Kisah Jeffy Yu berada di perpotongan antara dugaan manipulasi, tekanan psikologis ekstrem, dan realita pahit dari ekosistem kripto yang makin kejam. Apakah ia sungguh menderita PTSD? Apakah ia memalsukan kematiannya untuk tujuan finansial?
Atau ini bagian dari spiral kehancuran mental yang tak tertolong?
Yang pasti, komunitas perlu lebih bijak dalam merespons peristiwa seperti ini: antara empati dan verifikasi, antara dukungan dan kewaspadaan.