State Street dan Galaxy Digital Luncurkan Tiga ETF Kripto Baru
State Street dan Galaxy Digital luncurkan tiga ETF kripto baru, perluas eksposur ke aset digital dan teknologi disruptif.
Kiki • Sep 17, 2024
Industri keuangan terus beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan inovasi di dunia aset digital. Kali ini, langkah besar diambil oleh State Street Global Advisors yang bekerja sama dengan Galaxy Asset Management afiliasi dari Galaxy Digital meluncurkan tiga exchange-traded funds (ETF) baru yang berfokus pada aset digital dan teknologi disruptif.
Pengumuman ini muncul pada 10 September, menandai kolaborasi strategis antara dua pemain besar di industri keuangan dan kripto.
ETF baru yang diluncurkan adalah SPDR Galaxy Digital Asset Ecosystem ETF (DECO), SPDR Galaxy Hedged Digital Asset Ecosystem ETF (HECO), dan SPDR Galaxy Transformative Tech Accelerators ETF (TEKX).
Ketiga produk ini dirancang untuk memberikan eksposur kepada para investor terhadap berbagai aspek aset digital dan teknologi yang sedang berkembang, termasuk blockchain dan kecerdasan buatan (AI).
Ini adalah upaya untuk memanfaatkan manajemen aktif dalam menavigasi lanskap aset digital yang terus berubah dan memanfaatkan ketidakseimbangan pasar.
State Street Corporation, salah satu pengelola aset terbesar di dunia dengan lebih dari $4,1 triliun aset yang dikelola (AUM) pada tahun 2023, semakin menunjukkan komitmennya untuk memperluas jangkauan keuangan menuju dunia kripto.
Peluncuran ETF ini merupakan realisasi dari kemitraan yang diumumkan pada bulan Juni lalu, menunjukkan bahwa pasar keuangan tradisional semakin serius dalam mengadopsi inovasi dari sektor kripto dan blockchain.
Tiga ETF dengan Pendekatan Berbeda
Ketiga ETF tersebut menawarkan pendekatan investasi yang berbeda namun saling melengkapi:
SPDR Galaxy Digital Asset Ecosystem ETF (DECO):**
DECO fokus pada perusahaan yang berpotensi mendapatkan manfaat dari adopsi blockchain dan industri kripto secara keseluruhan. Dalam portofolionya, DECO memiliki 10 alokasi berbeda, dengan alokasi terbesar (7%) berada pada Fidelity’s FBTC spot Bitcoin ETF. Selain itu, ETF ini juga mencakup beberapa perusahaan penambangan Bitcoin seperti Terawulf, CleanSpark, Hut 8, dan Core Scientific. Tidak hanya terbatas pada perusahaan kripto, DECO juga memasukkan perusahaan keuangan tradisional seperti Visa dan Meta, masing-masing dengan alokasi 4%.
SPDR Galaxy Hedged Digital Asset Ecosystem ETF (HECO):**
HECO memiliki portofolio yang serupa dengan DECO namun menambahkan instrumen keuangan seperti opsi call dan put untuk mengelola volatilitas pasar. ETF ini menggantikan alokasi untuk Meta dan Fidelity dengan saham ETF Bitcoin berjangka dari BlackRock dan ProShares (BITO). Dengan demikian, HECO menawarkan pendekatan yang lebih defensif bagi investor yang ingin mengurangi risiko volatilitas pasar kripto.
SPDR Galaxy Transformative Tech Accelerators ETF (TEKX):**
TEKX berfokus pada perusahaan yang mendukung teknologi disruptif, termasuk blockchain dan AI. Tidak seperti dua ETF sebelumnya, TEKX lebih banyak mengalokasikan portofolionya ke perusahaan sektor energi dan teknologi, dengan hanya sebagian kecil yang mencakup perusahaan dari sektor kripto seperti Core Scientific dan Terawulf.
Mengapa Ini Penting?
Peluncuran tiga ETF ini mencerminkan tren yang semakin meningkat di mana perusahaan keuangan tradisional mencari cara untuk memasukkan aset digital ke dalam portofolio investasi mereka. Anna Paglia, Chief Business Officer untuk State Street Global Advisors, menjelaskan bahwa "Aset digital dan teknologi blockchain memiliki potensi untuk mengubah pasar keuangan serta ekonomi dalam dekade mendatang."
Menurutnya, berbagai perusahaan akan berkembang dan mendapatkan manfaat dari kontribusi mereka terhadap teknologi yang transformatif ini.
ETF kripto telah menjadi topik panas dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena investor institusional mencari cara yang lebih mudah dan aman untuk mendapatkan eksposur terhadap pasar kripto.
Dengan menggunakan ETF, investor dapat berinvestasi dalam aset kripto tanpa harus membeli, menyimpan, atau mengamankan kripto secara langsung. Selain itu, strategi seperti yang digunakan dalam HECO yang menggabungkan opsi dan instrumen derivatif lainnya dapat menawarkan perlindungan tambahan terhadap volatilitas pasar yang terkenal dalam dunia kripto.
Prospek Masa Depan
Kolaborasi antara State Street dan Galaxy Digital ini menyoroti bahwa industri keuangan tradisional semakin melihat aset digital sebagai bagian integral dari portofolio investasi masa depan.
Dengan lebih dari $4,1 triliun aset yang dikelola, langkah ini bisa menjadi katalis bagi perusahaan manajemen aset lainnya untuk mempertimbangkan produk serupa. Selain itu, peluncuran ini juga dapat memberikan dorongan positif terhadap legitimasi dan adopsi kripto di kalangan investor yang lebih luas, termasuk mereka yang sebelumnya skeptis terhadap potensi pasar ini.
Peluncuran tiga ETF ini bukan hanya tentang menambah pilihan investasi, tetapi juga tentang bagaimana sektor keuangan tradisional dan dunia kripto semakin menyatu. Dengan menggabungkan keahlian dalam manajemen aset dan pengetahuan mendalam tentang ekosistem kripto, State Street dan Galaxy Digital sedang membangun jembatan antara dunia investasi tradisional dan era digital yang akan datang.
Melalui langkah ini, jelas terlihat bahwa masa depan keuangan tidak hanya akan melibatkan aset tradisional seperti saham dan obligasi, tetapi juga aset digital dan teknologi disruptif yang terus berkembang.