The Fed Bersiap untuk Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya?

Jerome Powell menyatakan bahwa saat ini waktunya untuk memulai pemangkasan suku bunga, menandai babak baru bagi kebijakan moneter The Fed

article author image

MAug 26, 2024

article cover image

Federal Reserve bersiap untuk memulai babak baru dalam kebijakan moneter dengan memulai pemangkasan suku bunga.

Ketua The Fed, Jerome Powell, dalam pidatonya yang ditunggu-tunggu di konferensi ekonomi tahunan Kansas City Fed di Jackson Hole, Wyoming, menegaskan bahwa “waktunya telah tiba” untuk menyesuaikan kebijakan.

Pengurangan suku bunga ini diharapkan dimulai pada pertemuan kebijakan bulan September, membuka jalan bagi langkah-langkah lebih lanjut yang dapat diambil dalam beberapa bulan ke depan.

Pemangkasan Suku Bunga Apakah jadi Langkah Tepat Saat ini?

Powell menyatakan bahwa kepercayaan The Fed terhadap kemampuan mereka untuk membawa inflasi kembali ke target 2% semakin meningkat. Setelah sebelumnya inflasi melonjak hingga sekitar 7% selama pandemi COVID-19, kini risiko inflasi tersebut telah mereda.

Namun, di sisi lain, Powell juga mengakui bahwa perlambatan di pasar tenaga kerja sudah tidak bisa dipungkiri dan risiko terhadap pekerjaan semakin meningkat.

Dalam beberapa bulan terakhir, tingkat pengangguran di AS telah naik menjadi 4,3%, dipicu oleh melambatnya laju perekrutan, meskipun pemutusan hubungan kerja belum meningkat secara signifikan.

Powell menegaskan bahwa The Fed tidak ingin melihat pelemahan lebih lanjut di pasar tenaga kerja dan berjanji untuk mendukung pasar kerja yang kuat sambil tetap menjaga stabilitas harga.

Seberapa Besar Pemangkasan Suku Bunga yang Akan Dilakukan?

Sebagian besar analis telah memproyeksikan bahwa The Fed akan memulai siklus pemangkasan suku bunga dengan penurunan sebesar 0,25%. Namun, dengan penekanan baru Powell pada perlindungan pasar kerja, peluang untuk pemangkasan yang lebih besar, seperti 0,5%, semakin meningkat, terutama jika data pekerjaan AS pada bulan Agustus menunjukkan tanda-tanda lebih lanjut dari penurunan.

Selain itu, Powell juga menegaskan bahwa dengan suku bunga kebijakan saat ini berada di kisaran 5,25%-5,50%, The Fed memiliki “ruang” yang cukup untuk menurunkan biaya pinjaman guna melindungi ekonomi.

Setelah pidatonya, para trader pasar keuangan memperkirakan peluang lebih dari satu banding tiga bahwa The Fed akan memulai siklus pelonggaran dengan pemotongan suku bunga sebesar setengah poin persentase.

Dampak Global

Pernyataan Powell langsung berdampak pada pasar global. Saham-saham AS melonjak, dengan indeks S&P 500 mendekati rekor tertinggi. Selain itu, imbal hasil obligasi AS turun, sementara dolar melemah terhadap sekeranjang mata uang asing.

Screenshot 2024-08-26 123403.png

Di antara bank sentral lainnya, beberapa juga mulai menyesuaikan ekspektasi kebijakan mereka, menandai dampak global dari perubahan arah kebijakan moneter The Fed.

Powell hampir menyatakan kemenangan dalam melawan inflasi yang sempat mengguncang ekonomi pada awal pandemi. Dengan laju inflasi saat ini mendekati target 2%, Powell yakin bahwa ekonomi AS berada di jalur yang tepat untuk mencapai stabilitas harga sambil mempertahankan pasar tenaga kerja yang kuat.

“Meskipun tugas ini belum selesai, kita telah mencapai kemajuan yang signifikan,” katanya.

Keberhasilan ini membawa ekonomi AS mendekati skenario “soft landing” di mana ekonomi mampu pulih tanpa mengalami resesi besar, sesuatu yang menjadi fokus utama The Fed sejak awal siklus kenaikan suku bunga.

Kini, perhatian beralih ke rincian lebih lanjut yang akan disampaikan The Fed pada pertemuan kebijakan berikutnya, termasuk proyeksi ekonomi terbaru dan arah kebijakan suku bunga ke depan.

Nanovest News v3.22.0