The RealReal Catat Kinerja Cemerlang di Q3 2024, Tapi Masih Dibayangi Beban Utang
The RealReal berhasil mencatat EBITDA positif dan arus kas bebas di Q3 2024. Namun, utang besar dan volatilitas harga saham bisa menjadi hambatan. Apakah prospek perusahaan masih menjanjikan?

Kiki • Feb 3, 2025

The RealReal (NASDAQ: REAL) platform e-commerce yang dikenal sebagai pemimpin dalam konsinyasi barang mewah mencetak hasil keuangan yang solid di kuartal ketiga 2024. Dengan pertumbuhan yang signifikan dalam berbagai metrik kunci, perusahaan ini menunjukkan performa yang menjanjikan meskipun masih harus menghadapi tantangan finansial berupa beban utang yang cukup besar.
Kinerja Q3 2024: Pendapatan Naik, Margin Menguat
CEO Rati Levesque mengumumkan bahwa Gross Merchandise Volume (GMV) total nilai transaksi di platform mengalami kenaikan 6% YoY menjadi $433 juta. Sementara itu, pendapatan perusahaan juga meningkat 11% menjadi $148 juta. Keberhasilan ini tak lepas dari strategi multi-channel yang diterapkan RealReal, termasuk ekspansi toko fisik dan peningkatan layanan pelanggan.
Selain itu, EBITDA yang disesuaikan mencapai $2,3 juta, menandai kuartal kedua berturut-turut perusahaan membukukan hasil positif dalam metrik ini. Perusahaan juga berhasil mencatat arus kas bebas positif, yang menjadi indikasi awal bahwa strategi efisiensi operasional mulai membuahkan hasil.
Namun, yang paling menarik adalah lonjakan margin kotor perusahaan yang mencapai 74,9%. Ini menunjukkan bahwa The RealReal berhasil mempertahankan kekuatan harga di pasar konsinyasi barang mewah, sekaligus mengelola efisiensi operasional dengan baik.
Proyeksi Q4 2024: Target Ambisius di Tengah Ketidakpastian
Melihat tren pertumbuhan ini, The RealReal meningkatkan panduan keuangannya untuk akhir tahun. Perusahaan kini memperkirakan GMV kuartal keempat akan berkisar antara $484 juta hingga $500 juta, sementara pendapatan tahunan diproyeksikan berada di kisaran $595 juta hingga $602 juta. Jika angka ini tercapai, 2024 bisa menjadi tahun terbaik bagi perusahaan dalam hal kinerja keuangan.
Keberhasilan ini juga didorong oleh langkah strategis seperti perluasan toko ritel, optimalisasi rantai pasok, dan peningkatan pengalaman pelanggan di berbagai platform. Dengan semakin meningkatnya permintaan barang mewah bekas, RealReal berpotensi menjadi pemain dominan di pasar yang terus berkembang ini.
Ancaman Utang dan Volatilitas Harga Saham
Meski laporan keuangan Q3 tampak menjanjikan, ada satu catatan penting yang tidak bisa diabaikan: The RealReal masih beroperasi dengan beban utang yang besar. Menurut data InvestingPro, perusahaan menghadapi tantangan dalam pembayaran bunga utang, yang bisa menjadi risiko di masa depan jika tidak dikelola dengan baik.
Dari sisi pasar modal, harga saham The RealReal telah mengalami kenaikan luar biasa, dengan return total mencapai 101,99% dalam setahun terakhir. Namun, volatilitasnya masih tinggi, yang berarti investor harus berhati-hati terhadap pergerakan harga yang bisa berubah dengan cepat.
Prospek Cerah, Tapi Tantangan Belum Usai
Secara keseluruhan, The RealReal menampilkan performa solid di Q3 2024 dengan pertumbuhan yang sehat dalam GMV, pendapatan, dan margin. Perusahaan telah menunjukkan bahwa strategi multi-channel dan efisiensi operasional mampu mendukung pertumbuhan berkelanjutan.
Namun, investor dan analis tetap harus memperhitungkan faktor risiko seperti beban utang dan volatilitas harga saham, yang bisa menjadi hambatan dalam jangka panjang. Jika perusahaan mampu mempertahankan tren pertumbuhan ini sambil mengelola kewajiban finansialnya dengan baik, maka Q4 2024 bisa menjadi periode rekor bagi The RealReal.