Kemenangan Trump Dorong BTC ke $75K, Apakah Bitcoin Akan Terus Naik?

Setelah mengalami lonjakan hingga menyentuh level harga tertinggi baru sebesar $75,397 di platform Binance, Bitcoin kembali berada di fase price discovery. Dorongan kenaikan ini sebagian dipicu oleh meningkatnya ekspektasi terhadap kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS, yang memicu lonjakan harga Bitcoin hingga 8%.

Namun, analis pasar memperingatkan bahwa di balik kenaikan ini, volatilitas dapat meningkat seiring pasar mendekati masa pasca-pemilu.

Harga Support Bitcoin dalam Pantauan Ketat

Data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView menunjukkan bahwa level-level harga kritis harus diperhatikan oleh investor agar tren bullish tetap bertahan. Checkmate, seorang analis yang juga pendiri situs analisis statistik Checkonchain, menyebutkan bahwa untuk mempertahankan tren bullish, Bitcoin harus mampu mempertahankan beberapa garis tren utama yang kembali diraih dalam beberapa minggu terakhir.

Level ini mencakup beberapa komponen support klasik seperti simple moving average (SMA) 200 hari serta basis biaya pemegang jangka pendek (STH-CB).

Pada 6 November, SMA 200 hari berada di level $63,546 sementara STH-CB berada di kisaran $64,337. Kedua level ini menjadi titik krusial yang akan menjadi pijakan apabila tekanan jual meningkat.

Di sisi lain, data order book dari CoinGlass mengungkapkan bahwa permintaan beli tertumpuk di sekitar $73,000 dan berlanjut hingga $70,000, memperlihatkan adanya minat beli pada level ini jika terjadi penurunan harga.

Apakah Volatilitas Pasca-Pemilu Dapat Mengguncang Tren Kenaikan?

Kenaikan harga yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini menyulut perdebatan di antara para analis. Keith Alan, salah satu pendiri Material Indicators, menunjukkan sikap skeptis terhadap kelanjutan tren ini, menyebut bahwa pergerakan harga yang terlampau cepat mencerminkan ketidakpastian yang tinggi.

“Degens are degening,” ujarnya, merujuk pada spekulasi agresif di kalangan investor kripto yang bisa memicu koreksi mendadak.

Sebagian besar analis pasar melihat kemungkinan terjadinya skenario “dump and pump” dalam waktu dekat, di mana harga Bitcoin mungkin akan terkoreksi terlebih dahulu sebelum naik kembali.

Akun analisis Lucky Chart Ape memprediksi bahwa Bitcoin bisa saja kembali ke kisaran pertengahan $60,000 sebelum akhirnya memantul naik pasca-volatilitas yang dipicu oleh ketidakpastian pemilu ini.

Dalam konteks ini, Keith Alan menambahkan bahwa pola volatilitas ini mengisyaratkan pasar tengah terjebak dalam narasi pemilu yang bisa “terhempas” sewaktu-waktu.

Kapan Level $80,000 Bisa Tercapai?

Seiring Bitcoin bergerak di area harga yang belum pernah dicapai, pertanyaan berikutnya yang mengemuka adalah: kapan level $80,000 bisa dicapai? Beberapa analis percaya bahwa, meskipun ada potensi penurunan sementara, fundamental Bitcoin yang kuat seperti meningkatnya adopsi institusional, ketahanan terhadap inflasi, dan tren bullish jangka panjang, tetap memberikan dukungan pada prospek kenaikan jangka panjang.

Namun, potensi koreksi tetap besar di tengah ketidakpastian pasca-pemilu dan perubahan cepat dalam sentimen investor. Mengingat peran sentimen dan spekulasi yang kuat di pasar kripto, penting bagi investor untuk tetap waspada terhadap perubahan cepat dalam order book dan pergerakan indikator teknis seperti SMA 200 hari dan STH-CB yang saat ini menjadi level kunci untuk memantau kelanjutan tren bullish Bitcoin.

Pasar Menanti Pasca-Pemilu, Investor Didorong untuk Waspada

Sebagai kesimpulan, meskipun Bitcoin telah mencapai level tertinggi baru, jalan menuju level $80,000 kemungkinan akan diwarnai oleh tantangan volatilitas, terutama terkait dengan hasil pemilu AS.

Level support di sekitar $63,000 hingga $65,000 akan menjadi titik penting untuk dipantau sebagai indikator apakah tren bullish Bitcoin dapat bertahan atau menghadapi koreksi lebih dalam.

Untuk investor, tetap disiplin pada strategi manajemen risiko adalah langkah terbaik dalam menghadapi potensi fluktuasi ekstrem di pasar kripto ini.

Dengan banyaknya faktor makro dan teknis yang mempengaruhi, pertanyaan besar berikutnya adalah apakah Bitcoin mampu mempertahankan momentum bullish ini atau akan kembali terkoreksi ke level yang lebih rendah sebelum mencoba mencapai tonggak harga berikutnya.