Likuidasi Kripto Melonjak Melebihi $1 Miliar, Bitcoin Terjun ke $51.000

Pasar derivatif aset kripto kembali mengalami tekanan besar dalam 24 jam terakhir, dengan likuidasi mencapai lebih dari $1 miliar. Peristiwa ini dipicu oleh anjloknya harga Bitcoin yang turun lebih dari 15%, mencapai level $52.000.

Bitcoin Turun Lebih Dari 15% Dalam 24 Jam Terakhir

Data terbaru menunjukkan bahwa Bitcoin, yang sebelumnya berada di sekitar angka $70.000 pada 29 Juli, kini telah turun lebih dari 26% dalam waktu seminggu. Penurunan ini menempatkan Bitcoin kembali ke level yang sama seperti sebelum reli akhir Februari lalu yang mencapai harga tertinggi sepanjang masa (ATH).

Meskipun BTC mengalami kerugian dalam sehari terakhir, altcoin pada umumnya mengalami kerugian yang lebih besar. Ethereum (ETH), BNB (BNB), dan Solana (SOL), tiga koin terbesar berikutnya setelah Bitcoin (tidak termasuk stablecoin Tether), semuanya mengalami kerugian lebih tinggi yaitu 23%, 19%, dan 21%, masing-masing.

Dengan harga di seluruh sektor yang turun tajam, tidak mengherankan jika investor yang memegang posisi long mengalami kerugian besar di pasar derivatif.

Likuidasi Kripto Melampaui $1 Miliar, Mayoritas Kontrak Adalah Posisi Long

Volatilitas terbaru dalam berbagai aset telah menyebabkan kekacauan di pasar derivatif selama 24 jam terakhir, seperti yang ditunjukkan oleh data dari CoinGlass di bawah ini.

Menurut data dari CoinGlass, likuidasi besar-besaran ini sebagian besar terjadi pada kontrak posisi long, yang mencapai sekitar 85% dari total likuidasi. Total likuidasi mencapai $1,1 miliar, dengan Bitcoin dan Ethereum menjadi penyumbang terbesar, masing-masing dengan likuidasi sebesar $367 juta dan $350 juta.

Menariknya, meskipun penurunan tajam, $173 juta dalam posisi short juga mengalami likuidasi, yang bukanlah jumlah kecil. Jadi, tampaknya banyak investor yang baru bertaruh pada penurunan setelah penurunan itu sendiri selesai.

Kejadian ini menunjukkan betapa rapuhnya pasar ini terhadap fluktuasi harga yang tajam, dan menyoroti risiko tinggi yang terkait dengan perdagangan derivatif dalam aset digital.

Meskipun begitu, saat ini BTC masih memimpin, tetapi hanya dengan selisih kecil, yang biasanya tidak terjadi. Alasan di balik likuidasi tinggi ETH mungkin karena peluncuran dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) spot baru-baru ini yang menarik lebih banyak perhatian pada koin terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar.