Mematuhi Janji Kampanye, Trump Dapat Menyelamatkan Penambangan Bitcoin Dari Bahaya

Bitcoin, sebagai mata uang digital terdesentralisasi, kini menghadapi ancaman serius dari sentralisasi kekuatan penambangan.

Namun, ada secercah harapan dari janji kampanye mantan Presiden AS, Donald Trump, yang berencana memangkas harga energi secara drastis.

Langkah ini bisa menjadi kunci untuk memecah dominasi penambangan Bitcoin yang saat ini terkonsentrasi di beberapa entitas besar, terutama di China.

Ancaman Sentralisasi Penambangan Bitcoin

Sistem penambangan Bitcoin, yang semula dirancang untuk bersifat desentralisasi, kini dihadapkan pada risiko besar. Saat ini, sekitar 54% dari total hash rate Bitcoin, yang merupakan ukuran kekuatan komputasi yang digunakan untuk menambang, terkonsentrasi di China.

Sebagian besar hash rate ini dikuasai oleh beberapa pool penambangan besar seperti Antpool dan Foundry USA. Dua pool ini saja mengendalikan hampir 50% dari hash rate global, menciptakan potensi risiko besar terhadap keamanan dan ketahanan jaringan Bitcoin.

Jika beberapa pool penambangan ini membentuk kartel dan berkoordinasi dalam penggunaan hash rate mereka, mereka bisa memiliki kekuatan untuk mempengaruhi atau bahkan menyensor transaksi di seluruh jaringan Bitcoin.

Ini bertentangan dengan prinsip dasar Bitcoin yang dirancang untuk tidak memerlukan perantara dalam transaksi keuangan.

Selain itu, laporan terbaru menunjukkan bahwa banyak pool penambangan besar menggunakan template blok yang identik, yang menunjukkan adanya kolaborasi atau standardisasi dalam operasi penambangan.

Hal ini berpotensi melemahkan desentralisasi Bitcoin dan mengancam keamanan jaringannya.

Trump dan Janji Pemangkasan Harga Energi

Dalam kampanye terbarunya, Trump berjanji untuk memangkas harga energi dan listrik di AS hingga setengahnya dalam 12 bulan pertama masa jabatannya jika terpilih kembali.

Pada konferensi Bitcoin 2024 di Nashville, Trump menegaskan niatnya untuk membawa “sejumlah besar listrik” ke AS untuk mendominasi operasi penambangan Bitcoin.

Trump juga menjanjikan pembangunan pembangkit listrik di lokasi penambangan, menggunakan bahan bakar fosil untuk menghasilkan listrik dengan biaya yang sangat rendah.

Jika janji ini terpenuhi, AS bisa menjadi yurisdiksi yang sangat menarik bagi para penambang Bitcoin, terutama karena biaya listrik yang lebih kompetitif dibandingkan dengan China, ditambah dengan keunggulan hukum yang lebih kuat di AS.

Dampak bagi Masa Depan Bitcoin

Jika Trump berhasil mewujudkan janji ini, AS bisa segera menjadi pusat penambangan Bitcoin global, yang tidak hanya akan meningkatkan desentralisasi jaringan, tetapi juga melindungi Bitcoin dari serangan yang mungkin timbul dari penambang yang terkonsentrasi di beberapa pool besar.

Lebih banyak penambang dan pool penambangan akan meningkatkan desentralisasi jaringan Bitcoin, menjadikannya lebih tahan terhadap ancaman seperti serangan 51%.

Selain itu, investasi besar-besaran dalam energi, termasuk minyak, nuklir, dan energi terbarukan, bisa membuat harga listrik di AS menjadi yang termurah di dunia.

Ini tidak hanya menguntungkan penambang Bitcoin tetapi juga membantu AS mencapai tujuan keberlanjutan dengan memproduksi energi yang lebih bersih dari bahan bakar fosil yang lebih murah.

Harapan Baru bagi Bitcoin

Sentralisasi penambangan Bitcoin adalah ancaman nyata yang harus segera ditangani. Namun, dengan janji Trump untuk memangkas harga energi, ada harapan bahwa AS bisa menjadi pemimpin dalam desentralisasi penambangan Bitcoin.

Jika AS mampu menyediakan listrik dengan harga murah, ini akan membuka peluang baru bagi penambang kecil dan mengurangi dominasi entitas besar yang saat ini menguasai jaringan.

Langkah ini tidak hanya akan mengamankan masa depan Bitcoin sebagai mata uang digital yang benar-benar terdesentralisasi, tetapi juga akan memperkuat posisi AS sebagai pusat inovasi teknologi dan keuangan global.

Sementara dunia menunggu perkembangan selanjutnya, satu hal yang jelas: masa depan Bitcoin mungkin akan sangat dipengaruhi oleh kebijakan energi yang diambil dalam beberapa tahun ke depan.

source image: news.bitcoin.com