Survei Menunjukkan Harris Membutuhkan Dukungan Crypto untuk Menarik Pemilih

Menurut survei terbaru yang dilakukan oleh perusahaan investasi kripto Paradigma, untuk meningkatkan peluang Partai Demokrat untuk menang dalam pemilu November mendatang, Wakil Presiden Kamala Harris mungkin perlu mendapatkan dukungan lebih banyak dari komunitas kripto.

Survei tersebut menunjukkan bahwa 13% anggota Partai Demokrat yang terdaftar ragu-ragu untuk memilih Harris. 18% dari mereka telah melakukan investasi dalam mata uang kripto, sementara 21% dari mereka menganggap pemerintahan Biden "terlalu memusuhi" sektor ini.

Secara keseluruhan, survei tersebut menunjukkan bahwa 1% hingga 2% anggota Partai Demokrat mungkin beralih ke Trump, sebagai akibat dari permusuhan yang ditunjukkan pemerintahan Biden terhadap kripto.

Tidak lama setelah Biden mengumumkan pengunduran dirinya dari perlombaan Partai Demokrat, jajak pendapat ini dilakukan antara 25 Juli dan 1 Agustus. Margin of error jajak pendapat ini adalah 3,5%.

Demokrat Kripto

Survei tersebut juga menunjukkan bahwa pemilih Partai Demokrat semakin tertarik dengan cryptocurrency. Laporan menunjukkan bahwa 18% pemilih Demokrat telah berinvestasi dalam kripto; angka ini diprediksi akan meningkat dalam setahun mendatang.

18% dari populasi ini menganggap berinvestasi dalam kripto di tahun mendatang "agak mungkin" dan 9% menganggapnya "sangat mungkin". Sebaliknya, 54% menyatakan bahwa berinvestasi di industri yang sedang berkembang ini "sama sekali tidak mungkin".

Justin Slaughter, direktur kebijakan Paradigma, menunjukkan bahwa Demokrat ingin AS memimpin dunia dalam inovasi perangkat lunak berteknologi tinggi "termasuk mata uang kripto." Katanya:

"Jika Anda berpikir semua orang tidak menyukai kripto, itu pertanda Anda berada dalam gelembung informasi."

Sementara itu, dukungan untuk kripto jauh lebih tinggi di antara Demokrat non-kulit putih. Sementara 18% dari semua pemilih Demokrat melaporkan memiliki kripto, persentasenya adalah 22% di antara Demokrat Kulit Hitam, 25% di antara Demokrat Hispanik, dan 27% di antara Demokrat Asia-Amerika dan Kepulauan Pasifik.

Selain itu, survei ini menunjukkan bahwa hanya 5% dari peserta memiliki lebih dari $10.000 dan hanya 8% memiliki lebih dari $1.000.

Menurut Slaughter, ukuran kepemilikan kripto dapat memengaruhi keputusan pemilu. Dia menulis:

"Di antara 5% anggota Partai Demokrat yang memiliki lebih dari $10,000 dalam bentuk kripto, 33% mengatakan itu akan menjadi masalah pemungutan suara bagi mereka, bersama dengan 23% dari semua pemilik kripto."