Australia Tutup 615 Situs Scam Kripto di Tengah Lonjakan Penipuan $1,3 Miliar

Australia perkuat upaya melawan penipuan kripto, dengan ASIC berhasil menutup 615 situs scam untuk melindungi investor Australia dari kerugian $1,3 miliar akibat penipuan.

article author image

MohammadAug 20, 2024

article cover image

Australia terus memperkuat upayanya dalam memerangi penipuan investasi yang semakin merajalela. Dalam setahun terakhir, Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC) berhasil menutup 615 situs scam kripto sebagai bagian dari inisiatif besar untuk melindungi konsumen dari praktik curang.

Langkah ini mencerminkan tekad regulator untuk memutus hubungan antara para penipu dan calon korban di tengah meningkatnya kerugian akibat penipuan yang telah mencapai $1,3 miliar pada tahun 2023.

Lonjakan Penipuan dan Upaya ASIC

Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada 19 Agustus, ASIC mengungkapkan bahwa mereka telah menutup total 7.300 situs penipuan, termasuk 5.530 platform investasi palsu dan 1.065 situs phishing.

Sarah Court, Wakil Ketua ASIC, menjelaskan bahwa para penipu semakin canggih dalam mengeksploitasi warga Australia, dengan menggunakan teknologi untuk menciptakan peluang baru bagi penipuan.

"Penipu akan terus beradaptasi dan mencari cara baru untuk memikat konsumen, dan ASIC tetap proaktif dalam mendeteksi dan mengganggu penipuan investasi," kata Court.

Ia juga menekankan pentingnya segera menutup situs-situs ini untuk melindungi konsumen, dengan rata-rata 20 situs penipuan investasi ditutup setiap hari oleh regulator.

Kasus Dexa Trade Markets dan Tren Penipuan Kripto

Salah satu situs yang ditutup oleh ASIC adalah Dexa Trade Markets, yang diidentifikasi sebagai platform scam kripto. Regulator bertindak setelah seorang konsumen Australia melaporkan menjadi korban penipuan investasi kripto yang mengklaim memiliki regulasi internasional, volume perdagangan tinggi, dan jutaan investor.

Tindakan ASIC ini mencerminkan realitas bahwa penipuan kripto tetap menjadi tantangan besar yang menghambat pertumbuhan industri.

Di sisi lain, data dari Departemen Perlindungan dan Inovasi Keuangan California (DFPI) mengungkapkan bahwa 87% dari semua penipuan kripto yang dilaporkan pada tahun 2024 berasal dari platform perdagangan palsu.

Menurut DFPI, situs peniru menjadi salah satu bentuk penipuan yang paling sering dilaporkan, di mana pelaku kejahatan mencoba memanfaatkan kebingungan dengan menciptakan perusahaan atau situs web yang nama atau tampilannya mirip dengan entitas lain yang sah.

Meskipun upaya keras dari regulator seperti ASIC, tantangan dalam memerangi penipuan kripto tampaknya akan terus berlanjut. Penipu terus berinovasi, mencari celah untuk mengeksploitasi kepercayaan investor , sementara regulator bekerja keras untuk mengimbangi taktik mereka.

Di tengah situasi ini, penting bagi investor untuk tetap waspada dan kritis dalam menghadapi tawaran investasi yang terlihat terlalu menggiurkan tanpa adanya riset terlebih dahulu.

Nanovest News v3.16.0