Kamboja Luncurkan Aplikasi Bakong Tourists untuk Perluas Pembayaran Digital

Kamboja meluncurkan aplikasi Bakong Tourists yang memungkinkan wisatawan melakukan pembayaran digital dengan mudah melalui sistem berbasis blockchain.

article author image

KikiAug 21, 2024

article cover image

Dalam upaya untuk memperkuat infrastruktur pembayaran digital dan mempermudah wisatawan, Bank Nasional Kamboja (NBC) telah meluncurkan aplikasi Bakong Tourists.

Aplikasi ini dirancang untuk memberikan opsi pembayaran yang lebih luas kepada para pengunjung, memanfaatkan sistem pembayaran berbasis blockchain yang disebut Bakong.

Tidak hanya berlaku di Kamboja, aplikasi ini juga dapat digunakan di sistem UnionPay Tiongkok dan di beberapa negara tetangga seperti Thailand, Vietnam, dan Laos.

Solusi Pembayaran yang Inovatif di Tengah Keterbatasan Infrastruktur

Kamboja, dengan populasi 16,8 juta, hanya memiliki 55.000 sistem point-of-sale (PoS) yang memungkinkan penggunaan kartu kredit.

Selain itu, jumlah mesin ATM di negara ini hanya mencapai 5.600 unit, yang tentu saja membatasi akses masyarakat dan wisatawan terhadap uang tunai.

Dengan hadirnya aplikasi Bakong Tourists, para pengguna kini dapat melakukan pembelian melalui kode QR di lebih dari 3,3 juta lokasi, menjadikan proses transaksi lebih mudah dan efisien.

Aplikasi ini tidak hanya menawarkan kemudahan dalam bertransaksi, tetapi juga memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima uang, menyetor dana ke rekening bank, melacak transaksi, serta mengonversi dana antara dolar AS dan riel Kamboja.

Pengguna aplikasi memiliki batas pengeluaran harian sebesar $500, yang dapat ditingkatkan hingga $3.000 setelah melakukan verifikasi Know Your Customer (KYC) dengan mengunggah foto dan salinan paspor.

Ekspansi Regional dan Kolaborasi Internasional

Bakong Tourists merupakan bagian dari upaya NBC untuk memperluas jangkauan pembayaran digital di kawasan ini. Pengguna dapat mengunduh aplikasi dari Google Play Store atau Apple App Store, mendaftar menggunakan email, dan menambahkan dana ke akun Bakong mereka melalui mitra seperti bank, hotel, atau agen perjalanan.

Gubernur NBC, Chea Serey, menyatakan bahwa pihaknya tengah menjajaki kesepakatan dengan perusahaan penyelesaian internasional untuk menghubungkan akun Bakong Tourists dengan kartu pembayaran internasional.

NBC juga berencana untuk menjalin kerjasama dengan Malaysia pada bulan Agustus dan Korea Selatan pada bulan September, memungkinkan pengguna dari kedua negara tersebut untuk menghubungkan akun domestik mereka dengan aplikasi Bakong Tourists.

Membangun Masa Depan Pembayaran Digital di Asia

Diluncurkan pertama kali pada tahun 2020 dengan dukungan perusahaan blockchain Jepang, Soramitsu, sistem Bakong telah menjadi model bagi pengembangan mata uang digital bank sentral (CBDC) di beberapa negara, termasuk Laos dengan DLak yang diluncurkan sebagai bukti konsep pada tahun 2023.

Visi Soramitsu untuk sistem pembayaran regional meliputi India, Tiongkok, Fiji, dan Kepulauan Solomon, di samping negara-negara yang sudah menggunakan Bakong.

Soramitsu juga telah mendukung peluncuran bukti konsep Bokolo Cash di Kepulauan Solomon dan penelitian oleh Bank Sentral Fiji untuk peluncuran CBDC di negara tersebut.

Transformasi Pembayaran Digital di Asia Tenggara

Dengan peluncuran aplikasi Bakong Tourists, Kamboja menunjukkan komitmen kuat untuk memodernisasi infrastruktur pembayaran digitalnya dan memperkuat konektivitas keuangan di kawasan Asia Tenggara.

Kolaborasi internasional yang sedang dijajaki diharapkan dapat membuka peluang baru bagi pengguna aplikasi ini, menjadikannya alat penting dalam ekosistem pembayaran lintas batas.

Bagi para wisatawan dan pelaku bisnis, aplikasi ini menawarkan kenyamanan dan keamanan yang semakin penting di era digital ini.

Nanovest News v3.21.0