Summit Yang Didukung Oleh Polkadot membawa Mandala dan KILT Menjadi Sorotan
Bali Blockchain Summit menyoroti bagaimana Indonesia merangkul teknologi blockchain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital.
Albert • Sep 5, 2024
Indonesia, dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa dan diproyeksikan menjadi negara dengan PDB terbesar keempat di dunia pada tahun 2040, tengah memainkan peran penting dalam ekonomi digital global melalui penerapan inovasi teknologi. Sebagai bagian dari Visi Indonesia Emas 2045, negara ini berupaya mengintegrasikan lima teknologi transformasional yakni kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), metaverse, komputasi kuantum, dan blockchain, ke dalam sistem ekonomi dan sosialnya.
Blockchain dianggap sebagai elemen kunci untuk membangun infrastruktur data yang tangguh serta meningkatkan kedaulatan digital. Teknologi ini menawarkan peluang besar untuk merevolusi operasional sektor publik dan swasta dengan meningkatkan transparansi, keamanan, dan efisiensi.
Sejalan dengan upaya nasional untuk bertransformasi secara digital, Bali Blockchain Summit (BBS) yang digelar di Bali Blockchain Center pada 20 Agustus menjadi acara penting yang menyoroti peran Indonesia yang semakin besar dalam lanskap blockchain global.
Acara ini disponsori oleh Polkadot dan diselenggarakan oleh Mandala Chain, platform blockchain layer-1 berbasis Polkadot. BBS menghadirkan para pemangku kepentingan utama, pejabat pemerintah, serta ahli blockchain untuk membahas rencana strategis dalam memperluas adopsi blockchain di Indonesia dan pasar negara berkembang lainnya. Acara ini menegaskan kesiapan Indonesia untuk memanfaatkan teknologi blockchain sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi.
Wali Kota Denpasar, Gusti Ngurah Jaya Negara, membuka acara dengan menyoroti potensi blockchain dalam mendesentralisasi kekuasaan, sehingga sistem menjadi lebih transparan dan adil. Ia mengatakan, “Blockchain akan mendorong kesejahteraan Indonesia dengan meningkatkan transparansi dan efisiensi untuk kepentingan publik.”
Pernyataan tersebut disambut baik sepanjang acara, di mana para peserta berdiskusi tentang bagaimana blockchain dapat meningkatkan transparansi dan keamanan, baik di sektor pemerintahan maupun swasta. Para ahli juga menyoroti penerapan blockchain pada sektor penting seperti sistem registrasi tanah, catatan kesehatan publik, dan otentikasi produk, yang menunjukkan bagaimana teknologi ini bisa mengubah berbagai sektor penting.
Identitas digital dan integrasi pemerintah
Salah satu pengumuman terbesar di acara tersebut datang dari Mandala Chain, yang mengungkapkan rencana integrasi solusi IDCHAIN dengan lembaga pemerintah Indonesia. Bekerjasama dengan PANDI, pengelola domain resmi “.ID”, integrasi ini bertujuan untuk melibatkan lebih dari 10 juta pengguna dan menjadi pencapaian besar dalam misi Mandala Chain untuk mempercepat adopsi blockchain di Indonesia.
Sebagai bagian dari proyek ini, Mandala Chain akan bermitra dengan pemerintah daerah untuk menguji coba sistem manajemen identitas terdesentralisasi, yang membuka peluang lebih luas bagi penggunaan blockchain di sektor-sektor seperti perbankan, kesehatan, dan pengembangan kota pintar.
Memperluas blockchain di pasar berkembang
Mandala Chain juga bekerja sama dengan Polkadot dan KILT Protocol, sebuah blockchain identitas skala industri untuk identitas terdesentralisasi (DID) dan kredensial yang dapat diverifikasi. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperluas infrastruktur blockchain di Indonesia dan pasar negara berkembang lainnya, dengan fokus pada sektor perusahaan dan pemerintah.
Dengan memanfaatkan kerangka parachain Polkadot dan teknologi DID dari KILT, Mandala Chain berupaya menyediakan infrastruktur blockchain yang kuat dan interoperable, yang dapat diintegrasikan dengan lancar ke sektor publik maupun swasta.
Kerjasama ini memanfaatkan skalabilitas dan interoperabilitas Polkadot, serta keahlian KILT dalam solusi identitas terdesentralisasi berbasis standar W3C. Infrastruktur digital yang dikembangkan ini dirancang untuk pasar berkembang seperti Indonesia, di mana adopsi teknologi digital tumbuh dengan cepat. Pendekatan strategis ini akan berfokus pada verifikasi identitas, pengelolaan data yang aman, dan tokenisasi aset lintas batas.
Bali Blockchain Summit menegaskan sikap proaktif Indonesia dalam adopsi blockchain, menunjukkan masa depan yang menjanjikan bagi teknologi Web3 di kawasan ini. Meskipun adopsi blockchain di sektor ritel masih lambat di banyak negara, antusiasme dan kesiapan yang ditunjukkan oleh para pemimpin dan pemangku kepentingan Indonesia menunjukkan bahwa negara ini bisa menjadi kekuatan utama dalam mendorong gelombang inovasi digital berikutnya.