Audit Segera Dirilis, Cardano Diterpa Isu Dana Pra-Penjualan Tak Transparan

Komunitas Cardano terbelah setelah tudingan pengalihan dana 318 juta ADA muncul. Audit eksternal dijanjikan untuk mengungkap riwayat redeem dan transaksi MIR secara tuntas.

article author image

KikiMay 20, 2025

article cover image

Komunitas Cardano sedang berada di titik krisis kepercayaan. Pendiri proyek, Charles Hoskinson, menghadapi tudingan serius soal dugaan penggelapan lebih dari 318 juta ADA dari dompet pra-penjualan yang tidak pernah diklaim sejak 2017.

Tuduhan yang disebarkan oleh pengguna media sosial dengan nama Masato Alexander itu telah memicu perdebatan panas dan reaksi emosional langsung dari Hoskinson.

Dalam unggahan tanggal 18 Mei di platform X (dulu Twitter), Hoskinson menyebut tuduhan ini sebagai “sangat personal dan merusak.” Ia bahkan mengakui bahwa kepercayaannya terhadap sebagian komunitas Cardano kini goyah.

“Selama satu dekade saya berada di garis depan. Tapi jika saya tak lagi mendapatkan ‘benefit of the doubt’ tanpa bukti kuat sebaliknya, berarti koneksi saya dengan sebagian orang tidak seperti yang saya kira,” tulisnya.

Protokol, MIR, dan Dana yang Tak Kembali

Kisah ini berakar pada pembaruan protokol Cardano Desember 2020, yang memperkenalkan fungsi untuk mengalihkan ADA tak diklaim dari dompet pra-penjualan ke cadangan jaringan. Alexander menuduh bahwa transaksi Move Instantaneous Rewards (MIR) digunakan untuk mengalihkan dana tersebut tanpa transparansi, dan tanpa pemberitahuan kepada pemilik voucher asli.

Hoskinson membantah keras. Ia menekankan bahwa 99,8% voucher ADA telah berhasil ditebus, dan sisa 0,2% yang telah melewati tenggat 7 tahun sesuai aturan protokol disumbangkan ke Intersect, badan koordinasi industri Cardano.

Ia juga berjanji akan mempublikasikan laporan audit eksternal yang mendokumentasikan proses redeem dan alur dana secara transparan.

Audit, Gugatan, dan Serangan Balik

Hoskinson tidak tinggal diam. Ia menyatakan bahwa tim hukum IOG (Input Output Global) sedang menyiapkan langkah hukum terhadap pihak yang menyebarkan tuduhan. Ia juga berencana mengirim surat resmi kepada tokoh-tokoh terkait untuk meminta pencabutan tuduhan dan permintaan maaf.

Namun Alexander tetap menolak narasi tersebut. Ia mengutip pernyataan Intersect yang menyebut hanya menerima $7 juta sepanjang 2024 jauh dari perkiraan nilai $600 juta ADA yang dipermasalahkan.

Ia juga menyoroti tidak adanya audit publik lengkap yang melacak arus dana secara terperinci.

Cardano Foundation dan Emurgo Angkat Bicara

Krisis ini tak hanya mengguncang Hoskinson secara pribadi, tapi juga menyeret dua entitas besar di ekosistem Cardano: Cardano Foundation dan Emurgo.

Dalam pernyataan resmi 19 Mei, Cardano Foundation menegaskan bahwa sejak 2021, mereka tidak lagi mengelola langsung proses redeem voucher ADA. Mereka hanya menerima pembaruan umum, tanpa akses ke rincian akuntansi transaksi.

Sementara itu, Emurgo, cabang komersial Cardano, membela IOG dengan menyatakan bahwa proses redeem selama tujuh tahun telah melibatkan verifikasi KYC, investigasi pihak ketiga di Jepang, dan berbagai kampanye penjangkauan pengguna.

Mereka juga menegaskan bahwa fork Shelley membuat ADA yang tak ditebus menjadi tidak dapat digunakan, sehingga perlu dipindahkan agar masih bisa ditebus oleh pemilik sahnya.

Lebih dari Sekadar Tuduhan Soal Kepercayaan, Transparansi, dan Masa Depan Proyek

Kontroversi ini menyoroti betapa pentingnya governance dan transparansi dalam proyek blockchain berskala besar. Di saat adopsi kripto semakin meningkat, peristiwa seperti ini dapat menggerus keyakinan investor ritel maupun institusional.

Hoskinson sendiri kini memilih untuk mengurangi interaksi langsung di media sosial, dan menyerahkan akunnya kepada tim media. Suatu keputusan yang menggambarkan bagaimana dampak psikologis tuduhan tanpa bukti bisa sangat berat, bahkan bagi tokoh sekaliber dia.

Audit Menjadi Kunci, Tapi Luka Sudah Terbuka

Audit independen yang dijanjikan akan menjadi ujian akhir: apakah ada manipulasi sistematis atau hanya miskomunikasi protokol?

Dalam dunia yang menjunjung desentralisasi, kepercayaan publik adalah mata uang yang paling mahal. Dan bagi Cardano, yang selama ini membanggakan tata kelola berbasis akademik dan kode sumber terbuka, kasus ini bisa menjadi pelajaran paling mahal tentang pentingnya dokumentasi, komunikasi, dan akuntabilitas.

Nanovest News v4.8.0