Cardano Melonjak 30% dan Muncul Potensi Kenaikan hingga 105% Pada Awal 2025

Cardano (ADA), yang sempat menjadi salah satu mata uang kripto dengan kinerja terburuk sepanjang 2024, berhasil pulih setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS yang memicu minat baru terhadap aset kripto.

Di tengah spekulasi yang menyebutkan keterlibatan pendiri Cardano, Charles Hoskinson, dalam tim kebijakan kripto pemerintah Trump, nilai ADA naik lebih dari 20% dalam sehari dan mencapai level tertinggi sejak April di $0,597 pada 10 November.

Hoskinson sendiri tidak menepis kemungkinan adanya kerja sama dengan pemerintahan Trump, tetapi dia menegaskan bahwa belum ada tawaran resmi. Spekulasi ini membuat ADA meroket sebagai bagian dari rally kripto global.

Dengan dukungan Trump yang pro-kripto, investor bersiap-siap menyambut kebijakan yang lebih ramah terhadap industri digital ini, meskipun Hoskinson dalam siaran langsung terbarunya menyatakan bahwa saat ini fokusnya adalah mengatur interaksi dengan pejabat pemerintah untuk mendukung regulasi yang menguntungkan.

Tekanan Koreksi dan Prospek Naik hingga 2025

Saat ini, Cardano menghadapi tantangan teknis. Indikator RSI yang berada di level jenuh beli mengindikasikan peluang terjadinya koreksi jangka pendek.

ADA mungkin terkoreksi ke zona Fibonacci $0,548-$0,489 dalam beberapa pekan mendatang sebelum melanjutkan kenaikan. Di sisi lain, jika mampu bertahan di atas level $0,65, ADA berpotensi melanjutkan rally hingga ke $1,139 pada kuartal pertama 2025, mewakili potensi kenaikan 105%.

Skenario ini menggambarkan optimisme investor pada aset-aset kripto yang berpotensi diuntungkan oleh perubahan politik dan kebijakan keuangan AS, termasuk kemungkinan terbentuknya unit kebijakan khusus kripto. Dengan prospek kenaikan ini, investor tampaknya mempertimbangkan Cardano sebagai salah satu aset digital yang mampu memberi keuntungan besar di tengah pergantian politik AS.