Dogecoin Pecah Pola 3 Tahun, Berpotensi Meroket hingga 500% di 2025
Dogecoin mencatatkan breakout signifikan dari pola teknikal 3 tahun. Dengan dukungan Elon Musk dan sentimen politik, DOGE diprediksi mencapai $1–$2 pada 2025.
Kiki • Jan 9, 2025
Dogecoin (DOGE), memecoin yang tak pernah jauh dari sorotan, kembali mencuri perhatian setelah mencatatkan kenaikan harga lebih dari 75% pada Oktober 2024. Dengan harga mencapai $0,172, level tertinggi sejak Mei 2024, Dogecoin kini menunjukkan potensi lonjakan yang signifikan, diprediksi bisa mencapai $1 hingga $2 pada 2025.
Lonjakan Didukung Pola Simetris dan Elon Musk
Dogecoin baru saja keluar dari pola teknikal symmetrical triangle yang telah terbentuk sejak April 2021. Pola ini dikenal sebagai pola kelanjutan tren (continuation pattern) yang sering memprediksi lonjakan harga signifikan. Jika mengacu pada analisis teknikal, target kenaikan Dogecoin dalam pola ini bisa mencapai $2 dalam beberapa tahun mendatang, dengan potensi $1 pada 2025, yang berarti kenaikan sekitar 500–1.000% dari level saat ini.
Bukan hanya teknikal yang mendukung, tetapi juga sentimen pasar yang ditiupkan oleh Elon Musk. Dalam sebuah kampanye Donald Trump di New York pada 27 Oktober, Musk mengungkap rencananya untuk menghemat $2 triliun dalam anggaran pemerintah melalui sebuah lembaga bernama Department of Government Efficiency. Menariknya, lembaga ini memiliki akronim DOGE, nama token Dogecoin, yang kembali memperkuat daya tarik meme kripto ini.
RSI Mendukung Tren Bullish
Selain breakout pola simetris, Relative Strength Index (RSI) mingguan Dogecoin juga memberikan sinyal optimistis. RSI DOGE melonjak dari zona support historis di level 46 pada Juli 2024, pola yang sebelumnya sering menjadi indikasi reli besar. Jika tren ini bertahan, Dogecoin dapat melanjutkan kenaikannya, menguatkan potensi untuk mencapai target harga $1 hingga $2.
Namun, analis juga memperingatkan bahwa jika DOGE gagal mempertahankan breakout dan turun di bawah garis tren atas dari pola segitiga, harga bisa terkoreksi ke kisaran $0,09–$0,07, yang sesuai dengan 50-week EMA (Exponential Moving Average).
Efek Musk-Trump dan Pemilu 2024
Faktor eksternal lainnya yang mendukung Dogecoin adalah hubungannya dengan Donald Trump. Kemungkinan kemenangan Trump dalam pemilu 2024, dengan peluang saat ini di 64,1% menurut Polymarket, diyakini dapat mendongkrak popularitas DOGE. Hubungan baik antara Trump dan Musk, serta komitmen Musk untuk bekerja dengan pemerintahan Trump pada inisiatif efisiensi, menjadi katalis yang memperkuat hype Dogecoin.
Musk dikenal sebagai sosok yang kerap memengaruhi harga DOGE melalui cuitannya, bahkan mengangkat julukan “Dogefather” pada bull market 2020-2021 yang mendorong DOGE melonjak hingga 64.000%. Jika dinamika ini berulang, efek domino terhadap Dogecoin bisa semakin besar.
Pandangan Pasar dan Prospek Jangka Panjang
Banyak analis memandang Dogecoin sebagai indikator sentimen investor ritel, terutama mereka yang melihat aset ini lebih sebagai spekulasi daripada investasi fundamental. Meski demikian, breakout teknikal dan sentimen positif dari figur berpengaruh seperti Musk dan Trump memberikan DOGE peluang besar untuk menjadi bintang dalam bull cycle kripto berikutnya.
Namun, potensi keuntungan besar ini tetap harus diimbangi dengan kesadaran akan risiko tinggi. Pergerakan harga Dogecoin yang volatil memerlukan strategi investasi yang cermat.
DOGE Menuju Masa Depan?
Dogecoin telah membuktikan dirinya sebagai lebih dari sekadar memecoin dengan reli besar di masa lalu. Dengan dukungan teknikal, sentimen pasar, dan momentum politik, DOGE memiliki peluang besar untuk kembali mencetak sejarah. Para investor kini menanti apakah Dogecoin mampu melanjutkan reli ini menuju $1 hingga $2 pada 2025, menjadikannya simbol kebangkitan memecoin di dunia kripto.
Apakah DOGE akan kembali mencetak rekor? Waktu yang akan menjawab. Yang pasti, Dogecoin tetap menjadi aset yang menarik bagi mereka yang berani mengambil risiko di dunia kripto.