Mantan Presiden AS, Donald Trump menegaskan kembali dukungannya terhadap Bitcoin dan industri kripto yang lebih luas dalam pidatonya di Economic Club of New York pada tanggal 5 September.

Dalam pidatonya, Trump menguraikan visi yang lebih luas untuk kebangkitan ekonomi nasional. Ia mengatakan bahwa kebijakan ekonominya akan mendorong teknologi dan industri yang sedang berkembang melalui regulasi yang jelas daripada menghambatnya.

Trump mengatakan pemerintahannya akan menghapus 10 peraturan untuk setiap peraturan baru yang mereka tetapkan untuk mengurangi pengawasan federal yang membengkak dan mendorong pertumbuhan industri di dalam perbatasan AS.

Trump tidak merinci jenis peraturan yang akan ditetapkan pemerintahannya untuk kripto  di dalam pidatonya, namun ia berjanji untuk memastikan bahwa AS tidak akan pernah menjual sekitar 200.000 Bitcoin yang dimilikinya.

Ia bahkan juga berjanji untuk "memecat" ketua SEC Gary Gensler pada hari pertama menjabat.

Musk Akan Pimpin Gugus Tugas Efisiensi

Trump juga mengungkapkan rencana untuk membentuk komisi "efisiensi pemerintah" yang dipimpin oleh pendiri Tesla dan SpaceX Elon Musk jika ia memenangkan pemilihan ulang pada bulan November.

Komisi tersebut akan melakukan audit keuangan dan kinerja penuh terhadap pemerintah federal, mengidentifikasi area pemborosan dan merekomendasikan "reformasi drastis" untuk memangkas inefisiensi.

Ia berjanji bahwa panel yang dipimpin Musk akan menghilangkan penipuan dan pembayaran yang tidak tepat dalam waktu enam bulan sejak dibentuk.

Janji Trump untuk merampingkan operasi pemerintah menambahkan elemen baru pada platform kampanye 2024-nya, yang sebagian besar berfokus pada pemotongan pajak, deregulasi produksi energi, dan pengurangan pengeluaran pemerintah.

Musk mengkonfirmasi di media sosialnya bahwa ia akan menerima peran tersebut jika Trump terpilih kembali.

"Saya berharap dapat mengabdi kepada Amerika jika ada kesempatan. Tidak perlu gaji, tidak perlu jabatan, tidak perlu pengakuan", jelas Musk.

Namun, usulan tersebut menuai kritik, dengan para pemimpin serikat pekerja menuduh Trump berusaha melemahkan pekerja federal nonpartisan.

Trump Kembali Pimpin Polymarket

Trump kembali memimpin atas Wakil Presiden Kamala Harris pada platform prediksi kripto Polymarket, menguasai 53% pangsa pasar dibandingkan dengan Harris yang hanya 46%.

Pergeseran ini menandai perubahan momentum utama karena investor dan pengamat politik menyelaraskan kembali ekspektasi mereka demi Trump, yang sempat tertinggal di belakang Harris pada minggu-minggu sebelumnya.

Kebangkitannya baru-baru ini dikaitkan dengan meningkatnya kepercayaan pasar dalam penanganannya terhadap isu-isu utama seperti ekonomi dan imigrasi.

Peserta Polymarket sangat mendukung Trump dalam isu ekonomi, dengan 53% bertaruh bahwa ia akan mengelola ekonomi dengan lebih baik dibandingkan dengan 44% untuk Harris.

Keunggulannya bahkan lebih besar dalam isu imigrasi, di mana ia menguasai 56% sentimen pasar, melampaui Harris yang hanya 42%.

Pergeseran persepsi ini terjadi setelah berminggu-minggu mantan Presiden itu tampil di depan publik, yang meliputi rapat umum, wawancara, pidato, dan bahkan tampil di platform media alternatif seperti podcast.