Saham GitLab Melonjak 20%, Dipicu Permintaan Kuat Akan AI

Saham GitLab (GTLB) meroket 20% pada Rabu pagi setelah perusahaan melaporkan hasil kuartal kedua fiskal 2025 yang melampaui ekspektasi dan meningkatkan proyeksi tahunannya. Lonjakan ini menegaskan GitLab sebagai salah satu perusahaan teknologi terbaru yang diuntungkan oleh permintaan tinggi terhadap produk kecerdasan buatan (AI).

GitLab, yang menyediakan platform pengembangan perangkat lunak terintegrasi, mencatatkan laba per saham (EPS) yang disesuaikan sebesar $0.15. Angka ini melampaui konsensus analis yang disusun oleh Visible Alpha, dengan pendapatan naik 31% secara tahunan (year-over-year) menjadi $182.6 juta.

Perusahaan berhasil mencatat pertumbuhan signifikan dalam jumlah pelanggan, terutama di segmen Annual Recurring Revenue (ARR). Pelanggan dengan ARR lebih dari $5,000 bertambah 19% menjadi 9.314, sementara mereka dengan ARR lebih dari $100,000 meningkat 33% menjadi 1.076.

Kebutuhan untuk Beradaptasi dengan AI

Dalam pernyataan resminya, CEO dan co-founder GitLab, Sid Sijbrandij, menekankan pentingnya kecepatan dalam pengembangan perangkat lunak sebagai respons terhadap persaingan bisnis yang semakin ketat. “Organisasi perlu menghadirkan perangkat lunak lebih cepat untuk bersaing.

Hasil kami menunjukkan kombinasi platform end-to-end dan solusi AI kami berhasil mendorong hasil nyata bagi pelanggan dengan menyelaraskan tujuan bisnis, memberikan manfaat terukur, dan meningkatkan keamanan,” ujar Sijbrandij.

GitLab memanfaatkan momentum tren AI, yang semakin diperhitungkan dalam berbagai industri sebagai katalisator transformasi digital. Perusahaan ini memberikan solusi pengembangan perangkat lunak yang dioptimalkan dengan kecerdasan buatan, memungkinkan organisasi untuk mengotomatisasi proses dan meningkatkan produktivitas.

Meningkatkan Proyeksi 2025

Sebagai tanggapan atas kinerja kuat kuartal ini, GitLab meningkatkan proyeksi tahunan mereka. Perusahaan sekarang memproyeksikan EPS tahunan dalam kisaran $0.45 hingga $0.47, naik dari perkiraan sebelumnya $0.34 hingga $0.37.

Pendapatan pun diperkirakan meningkat menjadi $742 juta hingga $744 juta, lebih tinggi dari prediksi sebelumnya yang berada di rentang $733 juta hingga $737 juta.

Namun, meskipun kenaikan saham sebesar 20% ini mengindikasikan optimisme pasar, GitLab masih menghadapi tantangan untuk memulihkan penurunan harga saham yang mencapai 15% sejak awal tahun.

Konteks Pasar Teknologi dan AI

Permintaan akan solusi berbasis AI terus meningkat di seluruh industri, dan GitLab bukan satu-satunya pemain yang meraih manfaat dari tren ini. Perusahaan teknologi seperti Nvidia dan Microsoft juga mengalami lonjakan signifikan berkat integrasi AI dalam produk mereka.

Menurut laporan dari McKinsey, AI diproyeksikan akan berkontribusi sebesar $13 triliun terhadap perekonomian global pada 2030, membuat perusahaan seperti GitLab berada di posisi yang tepat untuk menuai keuntungan besar di masa mendatang.

Para analis memperkirakan bahwa GitLab akan terus mengalami pertumbuhan seiring dengan meningkatnya adopsi AI di sektor pengembangan perangkat lunak dan infrastruktur teknologi informasi.

Namun, mereka juga mengingatkan agar investor tetap memperhatikan volatilitas pasar teknologi yang sensitif terhadap perubahan kebijakan moneter global dan regulasi.

Dengan meningkatkan proyeksi kinerja dan menunjukkan kekuatan di segmen AI, GitLab menegaskan posisinya sebagai pemain penting di industri pengembangan perangkat lunak yang semakin dipicu oleh transformasi digital global.