Apollo Global Management Inc. menawarkan investasi bernilai miliaran dolar ke Intel Corp. Hal ini merupakan sebuah langkah yang akan menjadi tanda kepercayaan terhadap strategi pemulihan perusahaan pembuat chip tersebut.

Manajer aset alternatif telah mengindikasikan dalam beberapa hari terakhir bahwa mereka bersedia melakukan investasi seperti ekuitas sebanyak $5 miliar di Intel.

Menurut salah satu orang tersebut (yang meminta untuk tidak disebutkan namanya) saat membahas informasi rahasia. Para eksekutif Intel telah mempertimbangkan proposal Apollo.

Namun sampai saat ini belum ada yang ditetapkan, baik ukuran investasi potensial dapat berubah dan diskusi dapat gagal, sehingga belum ada kesepakatan.

Perkembangan tersebut terjadi saat Qualcomm Inc. yang berkantor pusat di San Diego meluncurkan akuisisi Intel secara bersahabat, orang-orang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan pada hari Sabtu, untuk meningkatkan prospek salah satu kesepakatan M&A terbesar yang pernah ada.

Pihak Apollo dan Intel Menolak Berkomentar

Di bawah Chief Executive Officer Pat Gelsinger, Intel telah mengerjakan rencana mahal untuk membangun kembali dirinya sendiri dan mendatangkan produk, teknologi, dan pelanggan luar baru.

Inisiatif tersebut telah menyebabkan serangkaian laporan pendapatan yang memburuk yang telah merusak kepercayaan pada inisiatif tersebut dan menjatuhkan puluhan miliar dolar dari nilai pasarnya.

Apollo telah dikenal saat ini karena strategi asuransi, pembelian, dan kreditnya, perusahaan tersebut memulai usahanya pada tahun 1990-an sebagai spesialis investasi yang bermasalah.

Kedua perusahaan tersebut sudah menjalin hubungan. Intel yang berkantor pusat di Santa Clara, California, setuju pada bulan Juni untuk menjual saham dalam usaha patungan yang mengendalikan pabrik di Irlandia senilai $11 miliar kepada Apollo, sehingga mendatangkan lebih banyak pendanaan eksternal untuk perluasan besar-besaran jaringan pabriknya.

Apollo pun juga memiliki pengalaman lain dalam bidang pembuatan chip. Tahun lalu, perusahaan yang berkantor pusat di New York tersebut setuju untuk memimpin investasi senilai $900 juta di Western Digital Corp., dengan membeli saham preferen yang dapat dikonversi.