Inflasi di Amerika Serikat Terkendali, Bagaimana Respon Pasar?
Inflasi AS Juli 2023 naik sesuai perkiraan, dipicu oleh kenaikan biaya perumahan. Pasar bereaksi dengan hati-hati, sementara The Fed kemungkinan mempertahankan suku bunga saat ini.
Muhammad • Aug 15, 2024
Inflasi di Amerika Serikat pada Juli 2023 meningkat sesuai perkiraan, didorong terutama oleh kenaikan biaya perumahan. Laporan terbaru dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan bahwa indeks harga konsumen (CPI) naik 0,2% dibandingkan bulan sebelumnya, dengan inflasi tahunan mencapai 2,9%. Inflasi inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, juga naik 0,2% secara bulanan.
Data ini diperkirakan akan membuat Federal Reserve (The Fed) cenderung mempertahankan suku bunga saat ini pada pertemuan kebijakan moneter bulan September mendatang.
Kenaikan Biaya Tempat Tinggal Menjadi Pendorong Utama
Kenaikan biaya tempat tinggal sebesar 0,4% berkontribusi terhadap 90% dari total kenaikan inflasi keseluruhan pada bulan Juli. Komponen perumahan ini mencakup lebih dari sepertiga dari total indeks CPI.
Biaya tempat tinggal, yang mengukur sewa dan harga yang mungkin diperoleh pemilik properti jika mereka menyewakan rumah mereka, naik 5,3% secara tahunan, menunjukkan bahwa tekanan pada sektor ini masih kuat.
"Turun, tetapi area yang sulit masih tetap sulit," kata Liz Ann Sonders, kepala strategi investasi di Charles Schwab, dalam menggambarkan laporan CPI. "Kita harus terus memperhatikan data inflasi serta data ketenagakerjaan."
Sementara itu, harga makanan naik 0,2% selama bulan tersebut, dengan beberapa kategori mencatat kenaikan yang signifikan. Misalnya, harga telur melonjak 5,5%, menunjukkan ketidakstabilan dalam harga bahan makanan. Namun, beberapa barang lainnya, seperti sereal dan produk roti, justru turun 0,5%, sementara produk susu dan sejenisnya turun 0,2%.
Perbedaan Inflasi di Sektor Lain: Otomotif Menurun, Asuransi Naik
Meski inflasi mereda di beberapa sektor, beberapa perbedaan dalam tren inflasi tetap terlihat. Harga otomotif terus menurun, dengan harga kendaraan baru turun 0,2% dan harga kendaraan bekas merosot 2,3% untuk bulan ini serta turun 10,9% dari tahun lalu.
Namun, di sisi lain, biaya asuransi mobil naik lagi sebesar 1,2% dan mencatat kenaikan tahunan sebesar 18,6%. Kenaikan ini menambah tekanan pada konsumen di sektor transportasi, meskipun penurunan harga kendaraan menunjukkan sedikit kelonggaran.
Selain itu, beberapa kategori menunjukkan tanda-tanda deflasi pada bulan Juli. Layanan kesehatan, misalnya, mencatat penurunan harga sebesar 0,3%, sementara harga pakaian turun 0,4%, dan harga komoditas inti lainnya turun 0,3%.
Dampak terhadap Kebijakan Federal Reserve dan Reaksi Pasar
Meskipun inflasi mulai mendekati target 2% dari Federal Reserve, pasar masih memperkirakan kemungkinan pemotongan suku bunga pada pertemuan Fed berikutnya pada 17-18 September. Pejabat Fed tetap berhati-hati dalam menentukan langkah berikutnya, meskipun tanda-tanda perlambatan pasar tenaga kerja meningkatkan peluang untuk pemotongan suku bunga.
Seema Shah, Kepala Strategi Global di Principal Asset Management, menyatakan bahwa laporan CPI terbaru ini menghilangkan hambatan inflasi yang dapat mencegah Fed untuk memulai siklus pemotongan suku bunga pada September.
Sementara itu, futures pasar saham mengalami sedikit penurunan setelah laporan ini, sementara imbal hasil obligasi pemerintah meningkat, menandakan reaksi pasar terhadap ketidakpastian arah kebijakan moneter Fed.