Patrick Harker: Ancaman Ekonomi AS dan Risiko Inflasi

Presiden Fed Philadelphia, Patrick Harker, mengingatkan potensi tekanan ekonomi AS, risiko inflasi, dan ketidakpastian kebijakan yang bisa memengaruhi pertumbuhan dan kekuatan dolar.

article author image

MuhammadMar 7, 2025

article cover image

Presiden Federal Reserve Philadelphia, Patrick Harker, mengatakan pada hari Kamis bahwa meskipun ekonomi AS saat ini dalam kondisi baik, ada tanda-tanda tekanan di sektor konsumen dan risiko terhadap inflasi yang perlu diwaspadai.

"Pengangguran masih rendah, pertumbuhan masih ada, tetapi ada ancaman terhadap hal ini. Kita mulai melihat kepercayaan mulai menurun," ujar Harker, merujuk pada kepercayaan baik dari konsumen maupun dunia usaha.

Meskipun inflasi telah menurun, Harker mengkhawatirkan bahwa tren penurunan tersebut berisiko terhambat. Namun, ia tetap berharap tekanan harga akan terus mereda. Ia juga mencatat bahwa sektor konsumen mulai mengalami tekanan, terutama bagi mereka yang tidak termasuk golongan kaya.

Ketidakpastian Kebijakan dan Masa Depan Dolar

Harker tidak secara langsung menyebut langkah yang harus diambil bank sentral AS terkait suku bunga dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini. Namun, ia menekankan bahwa dirinya adalah seorang pragmatis dalam kebijakan, dan dalam kondisi yang sangat tidak pasti, "kamu tidak boleh bergerak terlalu cepat ke arah mana pun."

Pernyataannya muncul di tengah dampak kebijakan pemerintahan Trump terhadap ekonomi dan pasar, yang memicu kekhawatiran akan kembalinya inflasi serta perlambatan pertumbuhan ekonomi. Pasar saat ini memperkirakan lebih banyak pemotongan suku bunga oleh The Fed tahun ini di tengah kekhawatiran terkait pertumbuhan dan lapangan kerja.

Harker, yang dijadwalkan pensiun dari jabatannya di Philadelphia Fed akhir tahun ini, juga menyatakan kekhawatirannya terhadap tingkat utang pemerintah serta peran dolar sebagai mata uang cadangan dunia. Ia menegaskan bahwa status dolar didukung oleh supremasi hukum, tetapi melihat adanya ancaman terhadap hal itu. Meskipun saat ini ia tidak terlalu khawatir tentang kekuatan dolar, Harker mengaku semakin lama semakin mencemaskan situasi ini.

Nanovest News v3.23.0