Trump Perketat Aturan Semikonduktor untuk China, Dorong Sekutu Ikut Batasi

Pemerintahan Trump berencana memperketat pembatasan semikonduktor terhadap China, melanjutkan dan memperluas upaya pemerintahan Biden dalam membatasi kemajuan teknologi Beijing, menurut laporan Bloomberg News pada hari Senin.

Diskusi dengan Jepang dan Belanda

Pejabat AS baru-baru ini bertemu dengan rekan mereka dari Jepang dan Belanda untuk membahas pembatasan bagi insinyur dari Tokyo Electron dan ASML agar tidak dapat melakukan pemeliharaan peralatan semikonduktor di China, menurut laporan tersebut.

Beberapa pejabat dalam pemerintahan Trump juga ingin lebih membatasi jumlah dan jenis chip Nvidia yang dapat diekspor ke China tanpa izin, mengutip sumber yang mengetahui masalah ini.

Nvidia, Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI), serta Kementerian Luar Negeri Belanda menolak berkomentar. Sementara itu, Tokyo Electron, ASML, dan Gedung Putih belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari Reuters.

AS Perluas Sanksi terhadap Perusahaan China

Tujuan Trump adalah agar sekutu utama AS sejalan dalam menerapkan pembatasan terhadap China, serupa dengan yang telah diberlakukan terhadap perusahaan peralatan chip Amerika seperti Lam Research, KLA, dan Applied Materials, menurut laporan tersebut.

Selain itu, AS sedang mempertimbangkan sanksi terhadap perusahaan China tertentu serta pembatasan lebih lanjut pada ekspor chip Nvidia dan jumlah chip AI yang dapat dikirim tanpa lisensi. Langkah ini bertujuan mencegah China mengembangkan industri semikonduktor domestik yang dapat meningkatkan kapabilitas AI dan militernya.

Upaya ini melanjutkan kebijakan yang dimulai Biden, termasuk rencana membatasi pembelian teknologi AS oleh ChangXin Memory Technologies dan memperketat aturan terhadap Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC), mitra utama Huawei. Beberapa pejabat Trump juga ingin memperketat aturan ekspor chip AI, termasuk yang dirancang khusus oleh Nvidia untuk China.

Regulasi AI Akan Diperketat

Aturan difusi AI yang diberlakukan di akhir pemerintahan Biden juga tengah dikaji untuk diperketat. Regulasi ini membagi dunia dalam tiga kategori dan membatasi daya komputasi AI yang bisa diekspor. Beberapa pejabat Trump ingin menurunkan batas daya komputasi yang dapat dikirim tanpa lisensi, memperluas cakupan pengawasan pemerintah terhadap ekspor chip.

Langkah-langkah ini masih dalam tahap pembahasan dan dapat memakan waktu sebelum diterapkan, terutama karena Trump masih menyusun timnya di berbagai lembaga federal.