Trump Tunjuk Howard Lutnick sebagai Menteri Perdagangan, Fokus pada Tarif dan Reformasi Perdagangan
Donald Trump menunjuk Howard Lutnick, CEO Cantor Fitzgerald, sebagai Menteri Perdagangan, fokus pada tarif, reformasi perdagangan, dan kebijakan ekonomi proteksionis.
Muhammad • Nov 20, 2024
Presiden-terpilih Donald Trump mengumumkan penunjukan Howard Lutnick, CEO perusahaan jasa keuangan Cantor Fitzgerald, sebagai Menteri Perdagangan pada 19 November.
Keputusan ini menempatkan Lutnick, seorang pendukung vokal kebijakan perdagangan proteksionis dan cryptocurrency, di pusat kebijakan ekonomi AS, dengan fokus pada tarif dan reformasi perdagangan.
Trump menyatakan:
"Howard akan memimpin agenda Tarif dan Perdagangan kami, dengan pengawasan tambahan terhadap Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat."
Penunjukan Mengejutkan
Lutnick telah menjadi tokoh kunci dalam tim transisi Trump, menjabat sebagai salah satu ketua bersama yang membantu proses dan pemilihan kabinet. Penunjukannya sebagai Menteri Perdagangan terjadi setelah spekulasi selama berbulan-bulan. Lutnick awalnya dikabarkan mengincar posisi Menteri Keuangan sebelum beralih ke posisi ini.
Keputusan ini mengejutkan beberapa pihak, mengingat Linda McMahon, mantan Kepala Administrasi Usaha Kecil, dianggap sebagai kandidat terkuat. McMahon juga menjadi ketua bersama tim transisi dan fokus pada inisiatif kebijakan. Selain itu, Robert Lighthizer, mantan Perwakilan Dagang AS di periode pertama Trump, juga sempat disebut-sebut sebagai kandidat.
Dalam perannya yang baru, Lutnick akan mengawasi beberapa badan penting, termasuk Biro Sensus, Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA), serta Kantor Paten dan Merek Dagang.
Departemen Perdagangan bertanggung jawab atas negosiasi perjanjian perdagangan internasional, mempromosikan investasi asing, dan mendukung bisnis domestik.
Kebijakan Fokus pada Tarif
Penunjukan Lutnick diperkirakan sejalan dengan agenda ekonomi Trump yang lebih luas, termasuk usulan tarif besar-besaran dan restrukturisasi lembaga federal seperti NOAA.
Lutnick dikenal sebagai pendukung kuat tarif, menyebutnya sebagai kunci keberhasilan ekonomi AS di masa lalu. Dalam sebuah kampanye, ia pernah menyatakan bahwa tarif pernah menjadi sumber utama pendapatan pemerintah dan mendorong pertumbuhan industri yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Trump sendiri telah mengusulkan tarif sebesar 60% untuk barang-barang dari Tiongkok dan 10% untuk impor dari negara lain, sebagai langkah untuk mengurangi defisit perdagangan dan memperkuat manufaktur domestik.
Jika dikonfirmasi, Lutnick akan bertanggung jawab untuk menjalankan kebijakan perdagangan ambisius Trump dan membentuk kembali hubungan ekonomi AS di tingkat global, yang berpotensi memengaruhi industri domestik serta pasar internasional.