Harapan Penyelesaian Kasus Ripple-SEC Membawa XRP Naik 7%

Optimisme para pedagang telah mendorong token XRP menjadi yang terdepan di pasar, mengalahkan Bitcoin (BTC), Ether (ETH), dan indeks CoinDesk 20 yang lebih luas pada jam perdagangan Asia.

Dalam 24 jam terakhir, XRP naik 7% menjadi lebih dari 64 sen, titik tertinggi sejak 25 Maret. Kenaikan ini terjadi di tengah jadwal pelepasan token besar dan meningkatnya harapan untuk penyelesaian gugatan panjang antara SEC dan Ripple. Pada hari Selasa, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) mengumumkan niatnya untuk mengubah gugatannya terhadap bursa kripto Binance, termasuk terkait dengan "Sekuritas Aset Kripto Pihak Ketiga." Hal ini mungkin berarti bahwa Hakim belum perlu memutuskan apakah sepuluh token seperti Solana (SOL) dan Polygon (MATIC) adalah sekuritas yang tidak terdaftar.

Meskipun pengumuman tersebut tidak menyebutkan token apa pun, para pedagang menganggapnya sebagai tanda bahwa sengketa hukum antara SEC dan Ripple Labs, yang dianggap oleh regulator sebagai penerbit XRP, dapat segera berakhir. Ripple dan XRP adalah dua hal yang berbeda. Ripple adalah perusahaan fintech yang fokus pada pembangunan jaringan pembayaran global, sementara XRP adalah aset digital independen yang digunakan untuk pembayaran online dan pertukaran mata uang.

Ripple dijadwalkan akan melepaskan 1 miliar XRP, atau senilai $641 juta pada harga saat ini, pada bulan Agustus sebagai bagian dari jadwal pelepasan yang sudah ditentukan. Meskipun secara logis menambah pasokan token ke pasar akan menurunkan harga, penelitian yang berkembang menunjukkan bahwa hal ini mungkin mempercepat tren pasar bullish yang sudah ada karena peningkatan likuiditas.

Data pasar dari CoinGecko menunjukkan bahwa permintaan XRP banyak berasal dari Korea Selatan. Pasangan perdagangan XRP-Korean Won mencapai $386,5 juta dibandingkan dengan pasangan perdagangan XRP-USDT di Binance yang mencapai volume $352,5 juta. Dalam komunitas kripto, pedagang Korea Selatan dikenal mendorong kenaikan harga yang signifikan pada token, sehingga meningkatkan tekanan beli dan kemungkinan mempengaruhi harga.

Pada awal Juli, aktivitas perdagangan XRP di bursa lokal melampaui bitcoin dan stablecoin tether (USDT) yang biasanya memimpin, berkontribusi pada kenaikan harga 20% pada token tersebut.