logo
Loading...
article cover image

Weekly Insight – Week l Juli 2023

article author image

Nona dari NanovestJul 1, 2024

What is Happening in the Market?

Current News

Oleh Nanovest Research & Strategy Team

1. Laporan Data Pekerjaan AS Juni 2023

Penyerapan tenaga kerja AS sepanjang Juni 2023 melemah menurut laporan Bureau of Labor Statistics (BLS), Departemen Tenaga Kerja AS. Angka penyerapan tenaga kerja oleh industri AS pada Juni 2023 hanya mencapai 209 ribu, sedangkan angka ini pada bulan Mei 2023 mencapai 339 ribu, atau turun 38%. Angka penyerapan tenaga kerja pada bulan Juni ini juga berada di bawah perkiraan ekonom yang berada pada angka 240 ribu. Tingkat pengangguran juga mengalami sedikit peningkatan dari 3,6% pada bulan Mei menjadi 3,7% pada bulan Juni. Angka ini sedikitnya mendekati angka pengangguran sesaat sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai 3,5% (Januari-Februari 2020). Sektor yang menyumbang penyerapan tenaga kerja terbesar pada bulan Juni ini adalah sektor pelayanan publik pemerintah, layanan kesehatan dan konstruksi. Jika dilihat dari tren kenaikan suku bunga 15 bulan belakangan ini, secara umum industri AS tidak serta merta mengurangi atau memperlambat penyerapan pekerjaan. Walaupun terdapat beberapa industri yang harus memangkas jumlah karyawan.  Sementara itu, laporan data penyerapan tenaga kerja AS pada bulan Juni 2023 ini dari BLS ini berbeda dengan laporan ADB Research Institute. ADB menyebutkan jika bulan Juni sekitar 497 ribu tenaga kerja terserap oleh industri AS. Laporan ABD ini tentunya menjadi salah faktor pertimbangan, pasalnya ADB adalah salah satu lembaga terpercaya untuk laporan indikator ekonomi AS. Menyusul laporan data pekerjaan AS ini, indeks Dow Jones Industrial Average turun 500 poin atau 1,1% ke 33.922,26, sedangkan indeks Nasdaq dan S&P 500 masing-masing terkoreksi 0,8%. Nampaknya pasar cukup khawatir, karena walaupun data BLS dan ADB berbeda jauh, data pekerjaan AS nampaknya masih kuat diterpa suku bunga yang tinggi sehingga bisa memotivasi The Fed untuk agresif memerangi inflasi yang terakhir dilaporkan berapa pada angka 4,0% y-o-y, masih jauh di atas target The Fed yaitu 2,0% .

2. Meta Luncurkan Threads

Meta Platforms Inc. meluncurkan layanan microblogging Threads pada Rabu 5 Juni. Dilihat dari  cara main, Threads memiliki banyak kesamaan dengan Twitter sehingga didapuk sebagai Twitter-Killer, penghapus Twitter. Tidak sampai 24 jam setelah peluncuran, Threads diketahui telah menggaet sekitar 30 juta pengguna baru, termasuk beberapa selebritas ternama seperti Gordon Ramsay (29 juta follower di Twitter) dan Shakira (54 juta follower). Per tanggal 8 Juli, pengguna Threads diperkirakan sudah mencapai 90-100 juta, angka yang masih di bawah pengguna Twitter yang berkisar 450 juta pengguna. Ironisnya, Mark Zuckerberg, sosok utama dibalik Facebook dan Meta, mengumumkan peluncuran ini lewat akun Twitternya yang ternyata akun ini telah nganggur selama 11 tahun terakhir. Zuckerberg merilis twit, Let’s do this, welcome Threads. Memang selama beberapa bulan terakhir Elon Musk dan Mark Zuckerberg cukup rajin melontarkan kritik satu sama lain. Bahkan saling menantang untuk adu fisik di MMA. Meta juga menjadi pelarian beberapa karyawan Twitter yang dipecat Musk. Isu mengenai proyek baru semacam Twitter oleh Meta ini sudah bocor di beberapa media sejak bulan Maret tahun ini. Namun, peluncuran threads ini bukannya tanpa kendala, di beberapa negara di Eropa seperti Inggris Raya, Jerman, Spanyol Italia dan Perancis, Threads masih belum tersedia di App Store ataupun di PlayStore. Diketahui ada juga laporan yang menyebutkan jika logo Threads mirip dengan salah satu perusahaan obat Jerman. Twitter juga sudah mengumumkan akan melakukan retaliate secara hukum mengenai langkah Meta ini.  Meta mengoperasikan berbagai layanan sosial media seperti Facebook, Instagram, Whatsapp dan berbagai produk lainnya. Pada tahun 2022, pendapatan dari berbagai layanan ini mencapai $114 milyar, atau 98% dari pendapatan keseluruhan Meta. Pendapatan Meta di tahun 2022 menurun 1% dibandingkan tahun 2021, sedangkan laba operasional turun 38%. Kemungkinan proyek Threads untuk mendorong kinerja keuangan Meta yang masih terganggu dengan proyek Metaverse. Beberapa perbedaan utama Threads dengan Twitter antara lain adalah Threads mendukung postingan teks 500 karakter, sedangkan Twitter hanya 280 karakter. Threads juga mendukung postingan foto dan video dengan durasi maksimal 5 menit.

Notable Stocks

  • Tesla mengumumkan penjualan sekitar 466 ribu unit kendaraan listrik pada April-Juni tahun ini. Angka ini adalah peningkatan 10% dari periode sebelumnya dan juga meningkat 83% dari periode yang sama tahun lalu. Tesla sendiri menargetkan untuk menjual sekitar 1,8 juta unit tahun ini, melampaui penjualan Tesla di tahun 2022 yang mencapai 1,3 juta. Pada akhir 2022 dan awal 2023, Tesla mengumumkan akan menurunkan harga produknya. Sebagai contoh Model Y standar turun dari $66 ribu menjadi $55 ribu per unit. Banyak pihak memperkirakan akan terjadi perang harga di sektor kendaraan listrik akibat kebijakan Tesla ini mengingat Tesla sebagai pemimpin pasar. Simak ulasan lebih lanjut TSLA pada bagian analisis teknikal pada tulisan ini.
  • Sekitar 300 unit van listrik pabrikan Rivian akan mendorong transisi pengiriman Amazon ke energi bersih di Eropa. 300 unit ini merupakan tahap awal dari kerjasama Rivian dan Amazon, dan akan segera beroperasi di Munich, Berlin dan Dusseldorf. Menurut Rocco Bräuniger, Country Manajer Amazon di Jerman, Amazon berkomitmen untuk mencapai net-zero carbon sebelum 2040. Amazon sendiri akan menginvestasikan €1 milyar untuk transisi ini. Sebelumnya Amazon sudah mengoperasikan sekitar 500 kendaraan listrik di AS sejak tahun lalu. Eropa sendiri, dalam kebijakan kendaraan listrik, sedikit lebih progresif dibanding AS. Rivian juga melaporkan penjualan April-Juni pada angka 13 ribu unit, melebihi perkiraan analis Wall Street. Wedbush juga menaikkan target harga RIVN dari $25 per lembar saham menjadi $30. Saat ini RIVN diperdagangan pada $24,70 (sekitar Rp 374.086 per lembar saham). Simak ulasan lebih lanjut RIVN pada bagian analisis teknikal pada tulisan ini.

Rangkuman Saham yang Upgrade Selama 3-7 Juli 2023

[table id=15 /]

Rangkuman Saham yang Downgrade Selama 3-7 Juli 2023

[table id=16 /]

Weekly Top Movers

Gainers

  • Caribou Biosciences (CRBU) +71,06%
  • Urban-Gro Inc (UGRO) +62,39%
  • Castle Biosciences Inc (CSTL) +46,67%

Losers

  • ECARX Holdings Inc. (ECX) -26,56%
  • MyMD Pharmaceuticals (MYMD) -24,17%
  • Alx Oncology Holdings (ALXO) -17,71%

Technical Analysis – U.S Stocks

By. Frederick Marvel – Frederick.marvel@nanovest.io

Stockpick

1. RIVN (RIVIAN) – BUY LIMIT

Dengan adanya gap yang terbentuk jumat lalu di Rivian, kita dapat melakukan scalping buy di gap yang dibentuk, dengan target profit yang relatif kecil. Tetap waspada terhadap pergerakan market beberapa hari kedepan.  Entry Price: 325000 Take Profit: 390000 Stop Loss:  283000

2. TSLA – BUY LIMIT / SCALPING

Saham Elon Musk kali ini sedang menyelesaikan pola rally base rally. Dengan gap yang cukup banyak dipekan - pekan sebelumnya, kita bisa memperikan TSLA akan kembali terkontraksi ke daerah gap yang ada. Akan tetapi peluang BUY Scalping dapat dilakukan juga dengan resiko yang terukur.  Entry Price: 3465000 Take Profit: 4204000 Stop Loss:  3061000

3. SQQQ - BUY

Dengan adanya pola penurunan di Nasdaq, kita dapat spekulasi bahwa inverse ETF Nasdaq akan mengalami kenaikan. Dengan ETF SQQQ kita bisa short Nasdaq tanpa takut terlikuidasi. Walaupun begitu, tetap perhatikan trading plan yang ada.  Entry Price: 292000 Take Profit: 380000 Stop Loss:  256000

logo

Aplikasi NanovestInvestasi Saham AS, Kripto, dan Emas #AmanSamaNano

Download