logo
Loading...
article cover image

Weekly Insight – Week lV September 2023

article author image

Kiki A. RamadhanJul 1, 2024

Weekly Insight – Week lV September 2023

Current News

Oleh Nanovest Research & Strategy Team

Tesla & EV Industry

Sepanjang Q2 2023, tercatat 7% dari penjualan kendaraan di AS adalah kendaraan listrik (EV - electric vehicle), lebih tepatnya sekitar 285 ribu unit EV telah terjual sepanjang April-Juni 2023. Di Tiongkok, penjualan EV sekitar 17% dari seluruh penjualan kendaraan atau sekitar 1,2 juta unit. Saat ini pasar EV mencapai $388 miliar, dan diperkirakan akan mencapai hampir $1 triliun pada 2030, padahal pada tahun 2020 angka ini hanya mencapai $24 miliar. Banyak yang yakin jika angka 5% dari penjualan seluruh kendaraan adalah threshold untuk untuk menjangkau early adopters ataupun early majority.  Tanda-tanda ini secara khusus bisa dilihat dari statistik penjualan di negara bagian California, di mana Tesla (TSLA) baru saja telah menjadi produsen kendaraan paling laku mengalahkan Toyota, Honda, Ford dan Chevrolet. Selain Tesla, terdapat beberapa produsen kendaraan listrik seperti Rivian (RIVN), Lucid Group (LCID), XPeng (XPEV) dan NIO (NIO) akan terkerek dengan suksesnya Tesla tidak hanya di AS dan Tiongkok, tetapi secara global. Xpeng dan NIO adalah produsen EV andalan dari Tiongkok. Selain mereka, ada juga produsen kendaraan berbahan bakar fosil yang mulai terjun di industri EV seperti Ford Motor Company (F), General Motors (GM), Toyota, Mercedes dan beberapa produsen kendaraan konvensional lain. Saat ini kita akan membandingkan produsen yang hanya memproduksi EV saja.

1. Tesla (TSLA)

Tesla adalah produsen EV terkemuka. Saat ini, banyak mengasosiasikan industri kendaraan listrik dengan Tesla. Setiap kali membicarakan industri kendaraan listrik maka Tesla akan selalu disebut yang pertama, karena Tesla menguasai lebih dari separuh penjualan EV. Tesla juga adalah perusahaan yang paling bertanggung jawab untuk adopsi EV secara global. Selain sebagai produsen EV, Tesla juga menyediakan stasiun pengisian daya untuk EV. Bahkan beberapa produsen EV, seperti Ford, GM, dan Mercedes, ramai-ramai mulai menggunakan standar supercharger Tesla. Jaringan hotel Hilton sendiri akan memasang sekitar 20 ribu Universal Wall Connectors dari Tesla. Total port pengisian daya Tesla mencapai 17 ribu, atau sekitar 50% lebih dari total stasiun yang ada di Amerika Utara. Diperkirakan kerjasama Tesla dengan Ford dan GM akan menambah pendapatan Tesla sekitar $3 miliar pada tahun 2030. Pada dasarnya model bisnis Tesla ini bagaikan produsen mobil konvensional merger dengan produsen bahan bakar minyak. Sayangnya beberapa kekurangan mulai dirasakan Tesla, antara lain tantangan ekonomi makro, model yang mulai kadaluarsa di pasaran, dan isu autopilot. Tesla pada penghujung 2022 mengumumkan akan memangkas harga beberapa modelnya di Amerika Utara. Kebijakan ini diperluas sampai Asia pada awal 2023. Strategi Tesla ini untuk menyiasati resiko ekonomi global.

2. Rivian (RIVN)

Produsen EV yang berlokasi di Irvine, California ini memproduksi EV yang memiliki kemampuan  on-road dan off-road. Model R1T Rivian mampu mencapai 400 mil (600 km) sekali isi daya penuh. Model lain adalah R1S, kelas SUV. Rivian juga mengoperasikan stasiun pengisian daya sendiri yang memang belum sebanyak Tesla.

3. Lucid Group (LCID)

Lucid Group merupakan produsen EV yang berasal dari Newark, California. Lucid adalah produsen EV mewah. Lucid juga menanamkan fitur canggih pada kendaraannya seperti kendali suara, Advanced Driver-Assistance System (ADAS), dan fitur infotainment.

4. NIO (NIO)

Produsen EV Nio berasal dari Asia khususnya Shanghai, Tiongkok dan memiliki fasilitas penelitian dan pengembangan di California. NIO memproduksi beberapa model seperti ES8 (SUV), dan juga EP9, yang disebut-sebut sebagai EV tercepat di dunia. NIO saat ini sedang melakukan ekspansi di Eropa, khususnya di Jerman dan Norwegia.

5. Xpeng (XPEV)

Dikenal sebagai pesaing Tesla dari Tiongkok, produk Xpeng diperlengkapi dengan fitur berkendara cerdas dengan desain yang disempurnakan khusus untuk EV. Perusahaan ini berlokasi di Guangzhou, yang memiliki pengisian daya yang lebih superior dibanding supercharger Tesla (sekitar 30 menit). Fitur unik lain pada produk Xpeng adalah manajemen termal untuk efisiensi baterai.   [table id=47 /]

Rangkuman Saham yang diupgrade Selama 18 - 22 September 2023

[table id=48 /]

Rangkuman Saham yang didowngrade Selama 18 - 22 September 2023

[table id=49 /]

Weekly Top Movers

Gainers

  • Soleno Therapeutics Inc (SLNO) +589,49%
  • Immunovant Inc (IMVT) +88,28%
  • Intercept Pharmaceuticals Inc (ICPT) +76,64%

Losers

  • Nextera Energy Partners LP (NEP) -39,19%
  • Morphic Holding Inc (MORF) -37,54%
  • Omega Therapeutics (OMGA) -30,57%

Technical Analysis – U.S. Stocks

By. Frederick Marvel – Frederick.marvel@nanovest.io

Stockpick

1. JPM – Take Profit // HOLD

Setelah naik cukup tinggi dan mengalami floating profit, kita dapat melakukan aksi Take Profit pada JPM. Hal ini disebabkan adanya double top pattern yang dibentuk oleh JPM. akan tetapi bagi para holders masih dapat Hold dengan mempertimbangkan resiko yang ada.  Price: Rp. 2190000 Take Profit: Rp. 2452000 Stop Loss: Rp. 2061000

2. TSLA – BUY SCALPING

TSLA terlihat ingin menyelesaikan secondary pattern untuk assymetric triangle pattern yang terjadi. Dengan temporary bullish movement dari Nasdaq kita dapat spekulasi untuk kenaikan TSLA dalam beberapa hari kedepan.  Price: Rp. 3.865.000 Take Profit: Rp. 4.518.000 Stop Loss: Rp. 3.540.000

3. NIO – BUY

NIO terlihat membentuk pola uptrend setelah ada penolakan dari demand di level bawah NIO. Kita dapat melakukan Buy Swing atau strategi Scalping dengan memperhitungkan resiko yang ada. Tetap perhitungkan resiko yang ada dari trading plan berikut.  Price: Rp. 140.000 Take Profit: Rp. 202.000 Stop Loss: Rp. 115.000

logo

Aplikasi NanovestInvestasi Saham AS, Kripto, dan Emas #AmanSamaNano

Download