Sui Network Berpotensi Jadi Pesaing Terkuat Solana, Apa Saja Faktor Pendorongnya?

Sui Network, dengan kemampuan TPS lebih tinggi dan inovasi seperti konsol gaming, siap bersaing dengan Solana dalam perang blockchain layer-1. Apa saja keunggulannya?

article author image

KikiSep 25, 2024

article cover image

Solana saat ini dikenal sebagai salah satu blockchain layer-1 (L1) yang paling populer setelah Ethereum, tetapi posisi ini bisa saja segera mendapat tantangan dari Sui Network. Menurut laporan dari K33 Research yang dirilis pada 18 September 2023, Sui memiliki potensi besar untuk menjadi rival kuat Solana berkat teknologi mutakhir dan inovasi yang sedang berkembang.

Dalam analisis terbarunya, David Zimmerman, analis DeFi di K33, mencatat bahwa kinerja Sui Network baru-baru ini sangat mencolok, terutama jika dibandingkan dengan Solana. Token asli dari Sui, yakni SUI, mengalami lonjakan signifikan sebesar 115% terhadap Solana (SOL) sejak Agustus 2023.

Sebagai perbandingan, SOL/ETH hanya naik sekitar 6% pada periode yang sama. Lonjakan ini mungkin didorong oleh ketidakseimbangan harga pasar, tetapi Zimmerman menegaskan bahwa Sui memiliki banyak komponen yang bisa mendukung kenaikan harga tersebut secara fundamental.

Performa Teknologi dan Skalabilitas Sui yang Mengesankan

Salah satu daya tarik utama Sui adalah kemampuan teknologinya. Berdasarkan arsitektur yang didukung oleh bahasa pemrograman Move, Sui dirancang untuk memproses transaksi secara paralel, yang membuat skalabilitasnya sangat tinggi.

Secara teori, Sui mampu menangani hingga 297.000 transaksi per detik (TPS), jauh melebihi batas maksimum teoritis Solana yang berada di angka 65.000 TPS.

Namun, Zimmerman menyoroti bahwa angka TPS teoritis seringkali berbeda dari realitas yang bisa dicapai di lapangan. Dalam praktiknya, Solana hanya mampu mencapai sekitar 3.000 TPS, sementara Sui hanya menyentuh 854 TPS pada Juli 2023 menurut data dari CoinGecko.

Meski demikian, performa teknologi Sui tetap dianggap salah satu yang paling menjanjikan di industri blockchain saat ini, meski belum sepenuhnya melampaui Solana dari sisi metrik harian seperti TPS rata-rata.

Tantangan Tokenomics Pasokan SUI yang Terbatas

Zimmerman juga menggarisbawahi bahwa Sui masih menghadapi tantangan besar terkait pasokan tokennya. Diluncurkan pada Mei 2023, Sui memiliki skema tokenomics yang dikenal dengan istilah "low-float" di mana hanya 27% dari total pasokan token yang beredar di pasar.

Hal ini berpotensi menciptakan tekanan jual yang besar ketika unlock token di masa depan terjadi. Sebagai perbandingan, Solana telah merilis sekitar 80% dari total pasokan tokennya, sehingga lebih stabil dalam jangka panjang.

Aspek ini bisa mempengaruhi harga SUI, terutama bagi investor yang ingin masuk lebih awal. Potensi volatilitas tinggi akibat unlock token mendatang menjadi salah satu risiko yang perlu diwaspadai.

Adopsi yang Kian Meningkat: Dukungan dari Circle dan USD Coin

Salah satu perkembangan signifikan yang bisa meningkatkan daya tarik Sui adalah pengumuman dari Circle, penerbit stablecoin USD Coin (USDC), yang akan meluncurkan USDC di jaringan Sui.

Langkah ini menandakan dukungan dari salah satu pemain utama dalam industri kripto dan bisa mempercepat adopsi lebih lanjut di kalangan pengguna dan pengembang.

Adopsi stablecoin ini juga menjadi langkah strategis bagi Sui dalam upayanya menarik lebih banyak likuiditas ke dalam ekosistemnya. Dengan semakin banyaknya stablecoin yang digunakan di dalam jaringan, ekosistem DeFi Sui berpotensi berkembang lebih pesat.

SuiPlay0x1 Konsol Game yang Siap Mengubah Permainan

Inovasi tidak berhenti hanya pada kemampuan teknis jaringan. Sui Network juga merambah sektor gaming dengan pengembangan konsol game genggam yang diberi nama SuiPlay0x1, yang dijadwalkan untuk rilis tahun depan.

Konsol ini dikembangkan oleh Mysten Labs, pengembang utama di balik Sui, dan diharapkan dapat menawarkan pengalaman gaming yang unik, dengan integrasi NFT bawaan yang disebut “Eternals.”

Konsep konsol ini mirip dengan Saga, perangkat mobile dari Solana, yang menawarkan pengguna berbagai airdrop bernilai tinggi. Jika konsol Sui berhasil menarik perhatian para gamers dan spekulan, ini bisa membuka peluang baru bagi ekosistem Sui untuk berkembang di luar ruang blockchain tradisional dan merambah industri game Web3 yang kian tumbuh.

Potensi Masa Depan Sui di Tengah “Perang L1”

Dengan segala inovasi dan adopsi yang terjadi, Sui jelas memiliki potensi untuk bersaing ketat dengan Solana di dalam lanskap blockchain layer-1. Namun, Zimmerman juga menekankan bahwa Sui belum menimbulkan ancaman serius bagi Ethereum, yang masih berada dalam kategori tersendiri di pasar, terutama setelah peluncuran ETF spot ETH di Amerika Serikat.

Meski demikian, Sui tetap memberikan warna baru dalam kompetisi L1, dan jika mampu terus meningkatkan performa serta menarik lebih banyak pengguna dan modal, posisinya sebagai salah satu pemain utama di sektor ini mungkin hanya soal waktu.

Sui Network adalah proyek blockchain yang patut diwaspadai, dengan teknologi yang unggul, dukungan dari pemain besar seperti Circle, serta inovasi seperti konsol gaming yang mampu menarik perhatian spekulan dan gamer.

Meski masih menghadapi tantangan seperti potensi sell-off besar akibat unlock token di masa depan, Sui tetap memiliki banyak faktor pendorong yang dapat mengubah peta persaingan blockchain layer-1 dalam beberapa tahun ke depan.

Bagi investor dan pelaku industri yang mengikuti perkembangan perang L1, Sui bisa menjadi salah satu kuda hitam yang pantas untuk dipantau. Terlepas dari semua tantangan, adopsi yang kian meningkat dan inovasi mutakhir menjadi kunci utama bagi pertumbuhan ekosistem ini di masa depan.

Nanovest News v3.18.0