Current News

Oleh Nanovest Research & Strategy Team

1. Tenaga Fusi Nuklir, Sumber Tenaga Masa Depan

Pada penghujung tahun lalu Menteri Energi AS, Jennifer M. Granholm, mengumumkan terobosan baru di sektor energi. Terobosan ini berupa berhasilnya penyalaan fusi untuk keperluan sumber energi. Para ilmuwan Departemen Energi AS beserta NNSA (National Nuclear Security Administration - Badan Keamanan Nuklir Nasional) telah berhasil mereplikasi reaksi fusi yang biasa terjadi di bintang pada Lawrence Livermore National Laboratory. Mengapa dikatakan terobosan? Karena reaksi fusi nuklir merupakan sumber energi yang bersih, tidak terbatas dan tidak beresiko seperti reaksi fisi nuklir. Menurut Badan Atom PBB (IAEA - International Atomic Energy Agency), reaksi fisi dan reaksi fusi sama adalah proses nuklir yang menghasilkan energi yang luar biasa besar. Bedanya reaksi fisi memisahkan dua unsur berat (biasanya Uranium atau Plutonium) ke dalam unsur-unsur lain, sedangkan reaksi fusi menggabungkan dua unsur (dengan nomor massa yang rendah) membentuk satu unsur baru yang lebih berat. Reaksi fisi nuklir menghasilkan inti atom yang tidak stabil sehingga memancarkan radioaktif berbahaya yang akan terurai paling tidak selama ribuan tahun. Reaksi inilah yang terjadi pada semua reaktor nuklir di seluruh dunia, walaupun tingkat keamanan telah ditingkatkan untuk meminimalisir kebocoran zat radioaktif. Pada reaksi fusi, paling-paling zat yang dihasilkan adalah Helium. Selain itu ada air berat Tritium yang memang memiliki sifat radioaktif, namun terurai dalam waktu yang singkat. Pendeknya reaksi fusi ini adalah reaktor nuklir minus Chernobyl ataupun Fukushima. Perlu diingat bahwa pencapaian AS dalam perlombaan mencari sumber energi yang tidak terbatas sekaligus bersih ini masih diperlukan penelitian lebih mendalam mengingat apa yang hasilkan di Lawrence Livermore National Laboratory tadi masih memerlukan banyak energi. Energi yang dihasilkan masih belum mampu menutupi energi yang dipakai pada keseluruhan reaksi fusi ini. Namun banyak pendapatan yang berkeyakinan bahwa sebentar lagi reaktor energi fusi akan menjadi kenyataan. Beberapa perusahaan telah berinvestasi pada program energi fusi nuklir ini antara lain: Tri Alpha Energy - TAE Technologies yang didukung dana dan teknologi Chevron dan Alphabet (Google).

2. Apa Saja Gebrakan Apple di WWDC 2023 dan Lionel Messi

Minggu ini kita mendengar kabar jika Lionel Messi pindah dari klub sepakbola Paris Saint-Germain (PSG) ke Inter Miami, klub sepakbola (soccer) yang berbasis di kota Miami AS, di mana sebagian sahamnya dimiliki David Beckham. Selain itu, ada juga perhelatan Worldwide Developers Conference (WWDC). WWDC adalah event tahunan yang diselenggarakan Apple yang menjadi ajang pertemuan semua pengembang aplikasi di ekosistem Apple. Selain itu, ajang ini juga menjadi tempat Apple, salah satu perusahaan dengan inovasi terbaik, memperkenalkan berbagai macam produk unggulannya. Untuk tahun ini, Apple memperkenalkan beragam produk antara lain headset Apple Vision Pro, MacBook terbaru, Mac Pro, Mac Studio, iOS 17, macOS Sonoma, watchOS 10. Berikut adalah deskripsi masing-masing produk yang diluncurkan Apple tersebut:

• Apple Vision Pro

Apple Vision Pro adalah perangkat headset untuk mendukung pengalaman Mixed Reality (MR), yang akan diluncurkan pada awal 2024. Fitur yang ditawarkan Apple Vision Pro adalah display 4K micro OLED dengan 23 juta piksel, pelacakan gerakan mata untuk kendali dan navigasi, mempunyai lebih dari selusin kamera, foto dan video 3D, audio spasial, scan iris mata untuk ID, visionOS, serta kemampuan baterai 2 jam. Harga Apple Vision Pro dimulai $3,499.

• MacBook Air

MacBook Air adalah notebook Apple versi murah. Harga MacBook Air dimulai $999 untuk chip M1 keluaran Apple dan $1.199 untuk versi chip M2. Spesifikasi MacBook Air terbaru ini layar 13,3 inchi 2560 x 1600 (untuk M1) dan 13,6 inchi 2560 x 1664 display Liquid Retina dengan TrueTone (untuk M2), 8-core CPU up to 10-core GPU, 16 GB (M1) 24 GB (M2), 2 TB SSD, Touch ID, Thunderbolt/USB-C, Scissor-switch Magic Keyboard.

• Mac Pro

Apple Mac Pro ini didesain modular untuk pekerja profesional. Akan mulai dipasarkan pada bulan Juni ini dengan harga dimulai $6.999 per unit. Spesifikasi teknis Mac Pro antara lain: chip M2 Ultra, 8 port Thunderbolt 4, memory sampai 192GB, 7 expansi slot PCIe, desain lattice untuk mengatur suhu.

• Apple Mac Studio

Apple Mac Studio, berdasarkan spesifikasinya, berada di tengah Apple MacBook mini dan Apple MacPro. Mac Studio dipersenjatai dengan chip M2 Max atau M2 Ultra, mendukung sampai 24-core CPU, mendukung sampai 72-core GPU, 192GB unified memory, 8TB SSD, mendukung sampai 6 port Thunderbolt 4.

• iOS 17

Versi terbaru sistem operasi untuk telepon genggam Apple ini akan diluncurkan resmi pada September ini. Beberapa update dari iOS 17 ini antara lain pada fitur pesan dan telepon, FaceTime yang didukung Continuity Camera, animasi sticker untuk Live Photos, perbaikan koreksi otomatis, tidak menggunakan aktivasi dengan ‘hey Siri’, widget yang lebih interaktif, perbaikan pada fitur AirTags dan AirPods

• WatchOS 10

watchOS 10 ini adalah versi terbaru dari watchOS, sistem operasi pada produk Apple Watch. watchOS akan dirilis pada musim gugur tahun ini dengan berbagai perbaikan pada beberapa fitur seperti penambahan fitur untuk berolahraga.

• macOS Sonoma

Apple macOS Sonoma adalah sistem operasi versi terbaru untuk laptop Mac keluaran Apple. Namun Apple sudah mewanti-wanti jika sistem operasi ini kemungkinan tidak akan tersedia untuk chipset Intel. Beberapa perbaikan untuk macOs Sonoma antara lain: penambahan fitur Presenter Overlay, dan peningkatan kinerja untuk mengimbangi chip M2 dari Apple. Lantas apa hubungan kepindahan Lionel Messi dengan Apple? Apple akan membuat semacam seri dokumenter mengenai aktivitas Messi di liga sepakbola profesional AS (MLS). Serial ini akan tayang di Apple TV. Messi sendiri akan dibayar langsung oleh Apple.

3. OPEC+ Pangkas Produksi

Negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Pengekspor Minyak Bumi atau OPEC ditambah dengan Rusia telah sepakat untuk terus memangkas produksi untuk mengkatrol harga minyak mentah. Aliansi atau kartel yang lebih dikenal dengan OPEC+ ini akan memangkas produksi 1 juta barel per hari. Sebelumnya OPEC+ telah memangkas produksi sebesar 2 juta barel per hari. Kabar ini mendorong naiknya harga komoditas minyak sekitar 2%.  Hal ini merupakan pukulan bagi AS, di tengah kebijakan agresif memerangi inflasi, mengingat OPEC+ ini memegang sekitar 40% produksi minyak global. AS sendiri merupakan negara dengan jumlah produksi minyak terbesar di dunia namun masih kekurangan sekitar 2 juta barel per hari untuk konsumsi domestik. Presiden Joe Biden belakangan ini mulai merevisi kebijakan yang sedikit menjauh dari bahan bakar fosil. Beberapa ijin telah dikeluarkan pemerintah federal untuk melakukan eksplorasi dengan maksud mendorong jumlah produksi minyak. AS juga masih dibebani dukungan logistik minyak kepada beberapa sekutu mereka di Eropa akibat putusnya pengiriman minyak dari Rusia.

Notable Stocks

• Boeing mengundurkan jadwal pengiriman 90 unit 787 Dreamliner akibat isu stabilizer horizontal. Pihak Boeing mengatakan akan memeriksa dengan seksama seluruh 90 unit 787 Dreamliner untuk memastikan tidak ada cacat produksi. Boeing juga menambahkan jika isu ini tidak akan berdampak pada keselamatan penerbangan. Otoritas penerbangan AS (FAA - Federal Aviation Administration) juga memastikan bahwa isu ini bukan merupakan masalah yang mendesak. Dibutuhkan sekitar 2 minggu tiap unit pesawat untuk memperbaiki isu. Boeing saat ini memproduksi seri 787 Dreamliner 4 unit per bulan. Walaupun isu ini hanya minor namun sedikit membawa tekanan bagi Boeing di pasar modal. Boeing saat ini masih belum sepenuhnya bangkit dari masalah 737 Max yang menjadi momok Boeing. Pasar Boeing saat ini mulai digerus oleh AirBus dari Eropa. Pada tahun 2022, AirBus mengirimkan 676 unit pesawat berbagai seri sedangkan Boeing hanya 480. Boeing 787 Dreamliner ini merupakan harapan Boeing untuk melawan AirBus dalam kompetisi pesawat jet komersil.

• Ford merecall 125 ribu unit karena isu mesin yang berisiko terbakar. Pada pertengahan tahun yang lalu, Ford juga merecall 100 ribu unit dengan isu yang hampir serupa. Recall saat ini difokuskan pada varian Escape, Lincoln Corsair dan Maverick keluaran 2020-2023. Sudah ada 23 laporan yang melaporkan masalah ini di mana terjadi kegagalan mesin yang bisa menyebabkan bocornya bahan bakar. Pihak Ford dan badan keselamatan jalan raya AS (NHTSA - National Highway Traffic Safety Administration) menyarankan pengguna Ford untuk secepatnya mematikan mesin jika ada suara-suara aneh atau asap yang keluar dari kap mesin. Biaya perbaikan semuanya ditanggung oleh Ford.

• GM mengadopsi sistem pengisian daya versi Tesla. Setelah Ford, maka GM akan mengadopsi sistem pengisian daya standar Tesla untuk kendaraan listriknya. Menurut data Departemen Energi AS, AS memiliki 50 ribu stasiun pengisian bahan bakar publik dan 130 ribu stasiun milik individu. Data tersebut termasuk 44 ribu stasiun level 2 dengan 100 ribu port. Sedangkan Tesla memiliki dan mengoperasikan stasiun pengisian daya super (supercharging) terbanyak. Langkah GM dan Ford ini dinilai baik oleh investor karena akan mempercepat adopsi kendaraan listrik di AS. Laporan menyebutkan jika GM bisa menghemat sekitar $400 juta dari perjanjian ini. Aliansi Tesla, Ford dan GM ini tentunya akan menyaingi standar pengisian CCS (Combined Charging System) yang didukung oleh pemerintah federal AS.

Rangkuman beberapa saham yang diupgrade sepanjang minggu ini:

Rangkuman beberapa saham yang didowngrade sepanjang minggu ini:

Weekly Top Movers

Gainers

• Farmer Bros. Co (FARM) + 82,32%

• Carvana (CVNA) +53,26%

• Microvision Inc (MVIS) +52,90%

Losers

• PDS Biotechnology Corp (PDSB) -41,21%

• NovoCure (NVCR) -39,27%

• Castle Biosciences Inc (CSTL) -33,41%

Technical Analysis – U.S Stocks

by. Frederick Marvel – Frederick.marvel@nanovest.io

Stockpick

1. TSLA (Tesla, Inc) – BUY LIMIT

Kondisi TSLA saat ini sedang bullish trend setelah membuat bullish flag pattern. Untuk posisi masuk kita bisa harapkan untuk menunggu penurunan harga terlebih dahulu untuk mengurangi resiko retracemet. Price: 2755000 Take Profit: 4028000(46%) Stop Loss:2359000  (14%)

2. F (FORD) - BUY LIMIT

Berita bagus datang dari Ford.Menyusul pergerakan harga indeks AS, kita bisa melihat bahwa ada bearish pattern yang Ford Breakout baru - baru ini. Hal ini merupakan konfirmasi BUY kita untuk di emiten F. Untuk mencicil bisa dimulai dari harga sekarang dengan resiko yang lebih besar. Kami sarankan untuk mengikuti trading plan dibawah ini. Price: 186000 Take Profit: 245000 (31%) Stop Loss:178000  (6%)

3. General Motors (GM) – HOLD // Partial Take Profit

General Motors yang sudah masuk dalam trading plan kita mengalami kenaikan signifikan baru - baru ini. Selamat bagi yang sudah masuk ke dalam trading plan. Aksi HOLD masih dapat dilakukan selagi indeks masih naik dengan kencang. Take Profit sebagian juga dapat menjadi pilihan yang lebih aman.