Dell Raih Kenaikan Saham 25% dalam Sepekan, AI Jadi Katalis Utama
Saham Dell naik 25% dalam sepekan, didorong oleh optimisme terhadap peluang AI dan valuasi menarik. Pelajari lebih lanjut tentang tantangan dan prospeknya.
Kiki • Aug 19, 2024
Dell Technologies (DELL) mencatat lonjakan saham yang mengesankan selama pekan terakhir, dengan harga sahamnya naik 25%.
Pada Kamis, saham Dell naik 7% dan ditutup pada $110,21, menambah reli kuat yang telah mendorong harga sahamnya naik 44% sejak awal tahun.
Pendorong utama kenaikan ini adalah masuknya Dell dalam "Analyst Focus List" dari J.P. Morgan, yang menyoroti potensi besar perusahaan ini dalam meraih keuntungan jangka panjang dari teknologi kecerdasan buatan (AI).
Optimisme Analis Terhadap AI dan Valuasi Menarik
J.P. Morgan baru-baru ini menaikkan target harga saham Dell menjadi $160 dari $155, mencerminkan pandangan optimis mereka terhadap peluang AI yang bisa diraih oleh perusahaan ini.
Menurut para analis, saham Dell menawarkan titik masuk yang menarik dari perspektif valuasi, terutama setelah koreksi harga yang terjadi sebelumnya.
Dengan lebih dari tiga perempat analis yang melacak Dell melalui Visible Alpha memberikan peringkat "beli", target konsensus harga saham Dell mencapai $152,44 sekitar 38% di atas harga penutupan pada Kamis.
Namun, optimisme ini bukan tanpa tantangan. Pada bulan Mei lalu, saham Dell sempat anjlok setelah laporan hasil kuartal pertama menunjukkan penurunan dua digit pada pendapatan operasional, meskipun permintaan untuk server AI tetap kuat.
Kekhawatiran muncul terkait tekanan margin dan persaingan di pasar server AI, di mana Dell bersaing dengan pemain besar lainnya.
AI: Peluang dan Tantangan untuk Dell
Menurut J.P. Morgan, meski ada kekhawatiran terkait margin dan persaingan, pasar server AI masih berada pada tahap awal, yang memberikan peluang besar bagi Dell untuk meraih pertumbuhan pendapatan terkait AI.
Produk server AI yang ditawarkan Dell kepada pelanggan enterprise bisa menjadi pendorong utama pertumbuhan perusahaan di masa depan. Namun, tekanan untuk memperbaiki margin tetap menjadi tantangan yang harus diatasi.
Analis dari Melius menekankan bahwa paruh pertama tahun fiskal 2025 harus menjadi titik terendah bagi margin Dell, dengan harapan adanya perbaikan margin pada paruh kedua.
Untuk mencapai hal ini, Dell mungkin perlu mengambil langkah-langkah tegas dalam pemotongan biaya, mirip dengan langkah yang diambil oleh perusahaan teknologi besar lainnya seperti Intel (INTC) dan Cisco (CSCO).
Pandangan ke Depan: Laporan Pendapatan Q2 sebagai Penentu
Para investor kini menantikan laporan pendapatan Dell untuk kuartal kedua yang akan dirilis pada 29 Agustus mendatang. Laporan ini akan menjadi penentu apakah Dell berhasil mengatasi tantangan yang dihadapi, terutama dalam hal margin dan pertumbuhan terkait AI.
Jika Dell mampu menunjukkan peningkatan margin dan pertumbuhan AI yang solid, ini bisa menjadi katalis tambahan untuk reli saham yang lebih lanjut.
Dalam lanskap teknologi yang semakin berfokus pada AI, Dell memiliki kesempatan besar untuk menonjolkan diri sebagai pemain utama.
Namun, keberhasilan dalam memanfaatkan peluang ini akan sangat bergantung pada strategi perusahaan dalam mengelola persaingan dan meningkatkan efisiensi operasional.
Dengan optimisme yang membayangi, investor menunggu untuk melihat apakah Dell mampu memenuhi ekspektasi tinggi yang telah terbentuk.