Maroko Incar Posisi "Digital Hub" Dunia 2030 dengan AI dan Blockchain
Maroko meluncurkan strategi Digital Morocco 2030 senilai $1,1 miliar untuk meningkatkan ekonomi digital, menciptakan 240.000 lapangan kerja, dan menarik perusahaan AI serta blockchain global.
Kiki • Oct 2, 2024
Maroko serius memacu transformasi digitalnya dan siap bersaing di kancah global. Pada 25 September lalu, negara Afrika Utara ini meluncurkan strategi ambisius bernama Digital Morocco 2030 dengan alokasi dana mencapai $1,1 miliar.
Target utamanya jelas: menjadikan Maroko sebagai "digital hub" dunia dalam satu dekade mendatang, dengan fokus utama pada adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) dan blockchain. Lantas, bagaimana langkah-langkah konkret yang mereka lakukan?
Investasi Besar untuk Percepatan Digital
Dalam kerangka Digital Morocco 2030, pemerintah Maroko ingin menciptakan 240.000 lapangan pekerjaan baru di sektor digital dan memperkuat layanan publik melalui teknologi terkini.
Angka ini tidak main-main, terutama dengan tujuan untuk meningkatkan ekonomi digital Maroko dan berkontribusi hingga 100 miliar dirham ($10,36 miliar) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut.
Teknologi AI dan blockchain akan menjadi pilar utama. Salah satu inisiatif penting adalah pembentukan Unified Administrative Services Portal, sebuah platform digital berbasis blockchain yang akan digunakan untuk mengelola berbagai layanan publik seperti kesehatan, pendidikan, hingga perlindungan sosial.
Hal ini diharapkan tidak hanya akan menghemat waktu dan biaya, tetapi juga meningkatkan transparansi layanan pemerintah.
Selain itu, adopsi teknologi AI akan memungkinkan pengolahan dan analisis data secara real-time. Misalnya, AI dapat memantau sistem kesehatan untuk meningkatkan pelayanan atau memproses data pendidikan guna menghasilkan kebijakan yang lebih tepat sasaran.
Memikat Perusahaan Teknologi Global dan Memperbaiki Infrastruktur
Maroko juga berencana untuk memikat perusahaan teknologi global, khususnya yang berfokus pada AI dan blockchain, agar membuka kantor cabang di negara tersebut. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah menciptakan ekosistem teknologi yang dinamis dan kompetitif di tingkat internasional.
Pemerintah melalui Badan Pengembangan Digital Maroko (ADD) akan mendukung digitalisasi administrasi publik dan menyederhanakan prosedur administratif melalui portal digital terpadu. Selain itu, pemerintah akan mengembangkan infrastruktur jaringan 5G dengan target mencakup 70% wilayah Maroko.
Semua upaya ini akan membuka jalan bagi perusahaan teknologi untuk berinvestasi dan mempercepat pertumbuhan sektor digital di negara ini.
Regulasi dan Ekosistem Startup
Namun, ambisi besar ini tak akan mungkin tercapai tanpa ekosistem yang mendukung. Pemerintah Maroko menyadari hal ini dan kini sedang membangun kerangka hukum yang lebih ramah terhadap pertumbuhan startup berbasis AI dan blockchain.
Langkah ini bertujuan untuk memfasilitasi pengembangan startup dan membantu mereka menembus pasar global.
Target pemerintah lainnya adalah mendorong pendapatan ekspor digital hingga 40 miliar dirham ($4,15 miliar) dan meningkatkan peringkat Maroko dalam Indeks Layanan Online Perserikatan Bangsa-Bangsa, dari posisi ke-100 saat ini menjadi posisi ke-50 secara global.
Tantangan dan Peluang di Depan Mata
Meski Digital Morocco 2030 menawarkan banyak potensi, tantangan tetap ada. Adopsi teknologi baru selalu berhadapan dengan resistensi dan masalah kesiapan infrastruktur. Namun, upaya ini tetap patut diapresiasi, terutama jika Maroko berhasil mewujudkan transformasi digital yang inklusif.
Dengan komitmen ini, Maroko tampaknya siap menantang negara-negara maju dalam ekonomi digital.
Jika berhasil, strategi ini akan menjadikan Maroko sebagai pusat teknologi digital di kawasan Afrika dan Timur Tengah, bahkan dunia. Perkembangan ini juga berpotensi menginspirasi negara-negara lain di kawasan dengan ekonomi berkembang untuk mengambil langkah serupa dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
Maroko kini berada di jalur yang tepat untuk menjadi pemain besar dalam sektor digital. Dengan kombinasi investasi besar, reformasi regulasi, dan pembangunan infrastruktur, bukan tidak mungkin Maroko akan menjadi salah satu pusat ekonomi digital global yang patut diperhitungkan pada 2030.