Penggunaan dApp Melonjak 70% di Q3, Aplikasi AI dan DeFi Dorong Pertumbuhan
Aplikasi terdesentralisasi (dApp) mencatat lonjakan 70% dalam penggunaan pada kuartal ketiga 2024, dipimpin oleh aplikasi AI dan pertukaran terdesentralisasi (DEX). Sektor gaming masih dominan, namun inovasi di sektor sosial dan AI mencuri perhatian.
Kiki • Oct 23, 2024
Industri aplikasi terdesentralisasi (dApp) mencatat rekor baru pada kuartal ketiga 2024 dengan lonjakan 70% dalam jumlah dompet aktif harian (daily unique active wallets/UAW), mencapai puncak tertinggi sepanjang masa sebesar 17,2 juta pengguna.
Berdasarkan laporan terbaru dari DappRadar, lonjakan ini terutama didorong oleh kemunculan aplikasi terkait kecerdasan buatan (AI) yang menjadi pendorong utama pertumbuhan dalam sektor dApp.
AI Jadi Sorotan Utama dalam Dunia dApp
Sektor aplikasi AI mencuri perhatian, dengan mencatat rata-rata hampir 4,3 juta UAW harian pada kuartal ketiga. Pertumbuhan sektor ini melonjak 71%, menunjukkan semakin tingginya minat terhadap teknologi AI dan integrasinya dalam dunia blockchain.
Aplikasi seperti DIN, lapisan pemrosesan data AI terdesentralisasi, dan platform data Alaya AI disebut sebagai kunci yang mendorong peningkatan ini.
Trend ini menunjukkan antusiasme yang semakin besar terhadap teknologi AI, terutama dalam integrasi dengan teknologi blockchain. Dunia dApp yang terus berkembang kini semakin diramaikan dengan aplikasi-aplikasi AI yang inovatif, menjadikannya sektor dengan pertumbuhan tercepat pada kuartal tersebut.
Gaming Masih Dominan, Tapi Tertekan Inovasi
Sementara sektor gaming tetap menjadi yang paling dominan dalam aktivitas pengguna dApp, dengan 26% pangsa pasar, posisinya sedikit tergeser. Pada kuartal sebelumnya, sektor ini menguasai 28%, namun sedikit penurunan ini bisa jadi disebabkan oleh beralihnya pengguna ke aplikasi yang lebih inovatif, seperti AI dan platform sosial.
Meski begitu, beberapa aplikasi gaming masih menduduki peringkat teratas dalam industri dApp. Wallet gamified berbasis Toncoin, HOT Game, menjadi dApp paling aktif di kuartal ketiga, dengan 1,64 juta UAW harian.
Sementara itu, Pixels berbasis Ronin, dengan 656.000 UAW, tetap menjadi satu-satunya judul game murni yang masuk dalam lima besar aplikasi paling sering digunakan.
Platform Sosial Munculnya Alternatif Baru
Sektor sosial juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, meraih 19% dari total aktivitas dApp selama kuartal ketiga. CARV, platform modular data layer, mencatatkan 1,24 juta UAW harian dan menjadi dApp sosial paling aktif dalam periode tersebut.
Fenomena ini menunjukkan bahwa selain gaming dan AI, platform sosial terdesentralisasi mulai menarik lebih banyak pengguna, memberikan opsi alternatif dalam ekosistem blockchain.
Pertumbuhan DEX Raydium dan Uniswap Mendominasi
Di tengah penurunan 12% dalam total value locked (TVL) di ekosistem DeFi yang turun menjadi $133 miliar pada akhir September, platform pertukaran terdesentralisasi (DEX) justru mengalami pertumbuhan signifikan.
Raydium, DEX berbasis Solana, mencatatkan 1,18 juta UAW harian, sementara Uniswap mencatatkan 459.000 UAW harian di versi V2 dan V3. Meskipun TVL menurun, DEX tetap menarik perhatian berkat popularitas perdagangan memecoin, yang memberikan daya tarik tersendiri bagi pengguna baru.
Jupiter Exchange, DEX lain yang berbasis Solana, juga menunjukkan pertumbuhan yang stabil dengan 216.000 UAW harian, menjadikannya platform DeFi ketiga paling banyak digunakan selama kuartal ketiga.
Pertumbuhan ini mencerminkan minat pengguna yang terus meningkat terhadap DEX, meski pasar DeFi sedang mengalami penurunan nilai terkunci.
Masa Depan dApp yang Makin Beragam
Dengan lonjakan penggunaan hingga 70% di kuartal ketiga, sektor dApp menunjukkan potensi besar untuk terus tumbuh dan berkembang. Munculnya aplikasi AI yang inovatif dan semakin meningkatnya minat terhadap platform sosial menunjukkan bahwa masa depan industri dApp tidak hanya akan didominasi oleh gaming, tetapi juga oleh sektor-sektor baru yang siap mengguncang pasar.
Meskipun sektor gaming masih menjadi pemimpin dalam hal aktivitas pengguna, penurunan pangsa pasar menunjukkan bahwa pengguna kini lebih terbuka terhadap aplikasi-aplikasi baru yang menawarkan pengalaman berbeda.
Dengan berbagai inovasi yang terus bermunculan, industri dApp tampaknya siap menghadapi evolusi yang lebih besar. Lonjakan aktivitas di sektor AI, platform sosial, dan DEX menunjukkan bahwa teknologi blockchain semakin matang dan memberikan solusi yang lebih luas dari sekadar hiburan, termasuk untuk penggunaan yang lebih terfokus pada data, keuangan, dan komunikasi sosial.
Ke depan, kita bisa berharap bahwa perkembangan ini akan membawa perubahan yang lebih mendalam dalam cara teknologi terdesentralisasi mempengaruhi ekonomi digital global, terutama dengan semakin banyaknya pengguna yang beralih ke solusi dApp di berbagai sektor.