Tren Investasi Kripto Kian Meningkat di Kalangan Milenial

Aset kripto terus menancapkan dominasinya di kalangan investor muda,  menurut hasil survei terbaru dari Charles Schwab, 62% investor ETF dari generasi Milenial berencana untuk memasukkan aset digital dalam portofolio mereka tahun depan.

Laporan "2024 ETFs and Beyond Study" ini mengungkapkan pergeseran besar dalam preferensi investasi, dengan kripto menempati peringkat kedua sebagai kelas aset terpopuler setelah ekuitas AS.

Kripto dan Milenial: Tren Investasi yang Makin Kuat

Generasi Milenial telah muncul sebagai kekuatan utama dalam pasar investasi kripto, dengan 39% dari mereka tertarik pada spot ETF kripto, sebuah strategi investasi yang dianggap berisiko tinggi namun berpotensi memberi imbal hasil yang besar.

Sebagai perbandingan, hanya 24% dari generasi X dan 11% dari generasi Baby Boomers yang menunjukkan minat serupa. Ini menunjukkan gap yang signifikan antara investor muda dan investor yang lebih tua dalam hal ketertarikan pada aset digital.

Menurut survei yang dilakukan antara 2 Juli hingga 20 Juli 2024 ini, sebanyak 2.200 investor ikut ambil bagian, termasuk 1.000 investor ETF dan 200 responden yang mulai berinvestasi setelah 2020. Tren ini tidak hanya menunjukkan diversifikasi dalam portofolio tetapi juga keinginan untuk berinvestasi pada pasar yang mencerminkan inovasi teknologi masa depan.

Keinginan Milenial untuk Diversifikasi dan Etika Investasi

Kripto telah menjadi lebih dari sekadar spekulasi bagi generasi Milenial. Hampir setengah dari mereka yang disurvei menyatakan bahwa minat mereka terhadap aset digital didorong oleh keinginan untuk menyelaraskan investasi mereka dengan nilai-nilai pribadi dan keyakinan mereka.

Ini merupakan indikasi jelas bahwa generasi ini tidak hanya melihat kripto sebagai alat penghasil uang, tetapi juga sebagai cara untuk menciptakan kekayaan yang sejalan dengan prinsip sosial, lingkungan, dan etika mereka.

Selain kripto, Milenial juga menunjukkan minat yang kuat terhadap aset riil seperti komoditas dan infrastruktur (45%) serta obligasi dan pendapatan tetap (47%). Kecenderungan ini mencerminkan upaya generasi muda untuk membangun portofolio yang lebih beragam dan tangguh terhadap perubahan kondisi pasar.

Optimisme dan Kekhawatiran di Kalangan Investor Muda

Walaupun optimisme terhadap kripto tetap tinggi, dengan hampir 40% Milenial tetap bullish meskipun pasar bergejolak, ada juga rasa kehati-hatian di kalangan investor muda. Sekitar 66% dari mereka merasa yakin bahwa mereka bisa mengungguli pasar, namun tetap mengakui kekhawatiran tentang pemulihan portofolio jika terjadi resesi atau peristiwa "black swan" yang tidak terduga.

Laporan Charles Schwab ini menyoroti bahwa generasi Milenial lebih terbuka untuk menggunakan ETF khusus, seperti yang berfokus pada strategi long/short, lindung nilai volatilitas, dan produk smart beta.

Dalam konteks ini, kripto menjadi bagian penting dalam portofolio mereka, tidak hanya sebagai instrumen spekulatif tetapi juga sebagai upaya untuk melindungi nilai aset mereka di masa depan.

Seiring dengan evolusi produk-produk kripto dan munculnya lebih banyak ETF berbasis digital, diharapkan lebih banyak lagi investor dari generasi muda yang akan bergabung dalam tren ini. Kripto tampaknya bukan hanya fenomena sementara, melainkan telah menjadi elemen dasar dalam strategi investasi generasi baru yang lebih cerdas dan paham teknologi.