83% Pemegang Bitcoin Masih Untung Meski Harga Turun di Bawah $60.000

83% Pemegang Bitcoin Masih Untung Meski Harga Turun di Bawah $60.000

article author image

NonaOct 2, 2024

article cover image

Selama akhir pekan, harga Bitcoin anjlok di bawah $60,000 akibat transaksi penjualan oleh investor besar seperti pemerintah Jerman dan Amerika Serikat. Hal ini menyebabkan salah satu penurunan terbesar yang pernah terjadi pada aset krypto bitcoin dalam dua tahun terakhir.

Transaksi penjualan tersebut juga mengakibatkan kerugian miliaran dolar di market. Meskipun demikian, para pemegang Bitcoin masih menikmati keuntungan besar, dengan mayoritas investor saat ini masih mendapatkan keuntungan meskipun terjadi crash di market.

Pemegang Bitcoin Masih Menikmati Keuntungan Besar

Menurut data dari on-chain tracker IntoTheBlock, masih ada sekitar 53,57 juta pemegang Bitcoin di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 83% masih mendapatkan keuntungan meskipun harga BTC turun di bawah $60,000, karena saat ini berada sedikit di atas $56,000.

Angka ini menyisakan sekitar 17% dari total pemegang BTC yang tidak mendapatkan keuntungan saat ini. Dari angka tersebut, 13% mengalami kerugian, artinya mereka membeli koin BTC mereka saat harga lebih tinggi dari nilai saat ini, sedangkan 4% pemegang berada pada titik impas. Ini berarti bahwa 4% tersebut membeli koin mereka di sekitar nilai saat ini, sehingga mereka tidak mendapatkan keuntungan maupun kerugian pada harga saat ini.

Dengan persentase tersebut, sekitar 44,61 juta investor Bitcoin masih menikmati keuntungan dalam posisi mereka. 6,8 juta pemegang BTC mengalami kerugian saat ini, dan sekitar 2,16 juta investor berada pada titik impas.

Menariknya, mayoritas dari investor yang mendapatkan keuntungan melakukan transaksi harga masuk di bawah $50,000, artinya bahkan dengan penurunan 10% lagi dari sini, mayoritas investor Bitcoin masih mengalami keuntungan dari pembelian aset kripto tersebut.

Pemegang BTC Jangka Panjang Berisiko Mengalami Kerugian

Meskipun data menunjukkan bahwa mayoritas investor Bitcoin masih mendapatkan keuntungan, ada tren yang berkembang yang khususnya mempengaruhi investor jangka panjang. Menurut laporan Sentiment, rata-rata profit oleh investor jangka panjang Bitcoin berisiko jatuh ke dalam kerugian untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu tahun.

Namun, hal ini tidak selalu buruk untuk harga Bitcoin. Di masa lalu, ketika rata-rata profit oleh investor jangka panjang turun ke wilayah negatif, sering kali menjadi waktu yang baik untuk membeli. Santiment mencatat bahwa ketika “MVRV 30 hari dan 365 hari Bitcoin berada di wilayah negatif,” ini menunjukkan bahwa pembelian dilakukan saat banyak trader lain merugi.

MVRV (Market Value to Realized Value) Bitcoin sendiri mengacu pada perbandingan antara nilai pasar dan nilai realisasi Bitcoin. Ketika nilai MVRV turun di bawah nol atau menjadi negatif, ini menandakan bahwa koin tersebut mungkin memiliki risiko yang lebih rendah untuk dibeli atau ditambah posisinya dalam jangka pendek.

Untuk menggambarkan peluang ini, Santiment mencatat bahwa “Jika seseorang melakukan pembelian terakhir kali pada kedua garis yang berada di wilayah negatif, return yang akan didapatkan orang itu pada BTC akan sebesar +132%.” Secara sederhana, situasi seperti ini sering menjadi indikator baik tentang di mana posisi harga terendah dan kapan waktu yang tepat untuk mulai membeli.

Nanovest News v3.23.0