Caroline Ellison Akan Serahkan Hampir Seluruh Aset yang Tersisa Kepada FTX

FTX mengatakan bahwa penyerahan sisa aset Caroline ini menguntungkan dan mencegah tingginya biaya litigasi.

article author image

AtikahOct 10, 2024

article cover image

Bursa kripto yang mengalami kebangkrutan, FTX, mengumumkan bahwa Caroline Ellison, mantan CEO Alameda Research, setuju untuk mentransfer hampir semua asetnya yang tersisa ke perusahaan tersebut sebagai bagian dari penyelesaian.

Dalam pengajuan pengadilan pada 7 Oktober, ahli waris pailit FTX mengungkapkan bahwa Ellison akan menyerahkan sebagian besar aset yang masih dimilikinya, setelah ia menyerahkan asetnya kepada pemerintah AS dan menanggung biaya hukumnya.

Selain itu, Ellison juga setuju untuk bekerja sama dengan upaya pihak terkait untuk menutup firma, membantu menghasilkan nilai lebih bagi para kreditor.

Penyelesaian ini mengikuti persetujuan terbaru Hakim John Dorsey atas rencana kebangkrutan FTX.

Berdasarkan rencana ini, mantan pelanggan firma yang gagal tersebut dapat memperoleh kembali antara 118% dan 142% dari nilai klaim mereka, dengan spekulasi bahwa pelanggan dengan klaim di bawah $50.000 dapat mulai menerima pembayaran mereka sebelum akhir tahun ini.

Ellison Dibiarkan Tak Mendapat Apapun

Meskipun pengajuan pengadilan tidak menyebutkan nilai pasti aset yang akan diserahkan Ellison, FTX menyatakan bahwa ia tidak akan memperoleh apa pun selain harta pribadi tertentu.

FTX berpendapat bahwa langkah ini bermanfaat karena secara teknis mereka telah mengamankan hampir semua yang dapat diperoleh kembali melalui penyelesaian tersebut.

Lebih jauh lagi, kerja samanya dengan proses kebangkrutan diharapkan dapat membantu upaya pemulihan nilai milik pihak FTX. Mengajukan gugatan hanya akan mengakibatkan biaya dan penundaan yang lebih tinggi.

Firma tersebut menyatakan bahwa penyelesaian yang diusulkan akan menghasilkan nilai lebih bagi harta Penggugat daripada jika Penggugat terus mengajukan gugatan Perlawanan terhadap Ellison.

Namun, kesepakatan tersebut masih memerlukan persetujuan pengadilan, dengan sidang dijadwalkan pada 20 November.

FTX mengajukan gugatan terhadap Ellison pada Juli 2023, menuduhnya melanggar tugas fidusia, menyalahgunakan dana perusahaan, dan melakukan transfer yang curang.

Gugatan tersebut meminta pemulihan sekitar $22,5 juta dari pembayaran bonus tahun 2022 dan tambahan $6,3 juta dari bonus yang diterima pada tahun 2021.

Bulan lalu, Ellison dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena keterlibatannya dalam penyalahgunaan dana nasabah dan menjadi saksi utama dalam kasus terhadap pendiri bursa yang sudah tutup, Sam Bankman-Fried.

Nanovest News v3.22.0