Bgin Blockchain Ajukan IPO di AS, Targetkan Dana $50 Juta
Bgin Blockchain Limited, produsen rig mining kripto asal Singapura, ajukan IPO di AS dengan target dana $50 juta dan fokus pada pengembangan mining kripto alternatif.

Muhammad • Feb 24, 2025

Perusahaan produsen rig mining kripto yang berbasis di Singapura, Bgin Blockchain Limited, telah mengajukan permohonan untuk go public di AS dalam penawaran yang diperkirakan akan menghasilkan $50 juta.
Dalam pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada 21 Februari, Bgin menyatakan akan menawarkan sekitar 59,54 juta saham biasa Kelas A dan 15,69 juta saham biasa Kelas B. Dalam pernyataan pendaftarannya, perusahaan juga mengungkapkan telah mengajukan permohonan ke Nasdaq untuk mencatatkan saham Kelas A-nya dengan ticker “BGIN.”
Bgin tidak mengungkapkan harga penawarannya, tetapi firma penasihat investasi Renaissance Capital dalam catatannya pada 21 Februari memperkirakan IPO Bgin bisa menghasilkan hingga $50 juta.
IPO ini muncul di tengah gelombang perusahaan kripto lain yang berencana atau dikabarkan akan go public di AS, terutama setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilu, yang menjanjikan dukungan terhadap industri kripto lokal.
Fokus pada Mining Kripto Alternatif
Dalam pernyataannya, Bgin mengungkapkan bahwa perusahaan ini didirikan pada 2019 dengan fokus strategis pada mata uang kripto alternatif. Mereka merancang dan menjual rig mining yang didedikasikan untuk menambang Kaspa (KAS), Alephium (ALPH), dan Radiant (RXD).
Sepanjang tahun fiskal 2023, Bgin telah menjual hampir 68.000 rig dan lebih dari 47.000 unit dalam enam bulan pertama tahun 2024. Selain itu, mereka juga menghosting lebih dari 4.020 rig mining untuk pelanggan, dengan 3.330 di antaranya berlokasi di fasilitas di Nebraska dan Iowa. Anak perusahaan Bgin juga mengoperasikan 33.862 rig mining aktif di AS, serta memiliki 12.000 rig yang saat ini belum beroperasi yang tersimpan di berbagai fasilitas atau gudang di AS dan Hong Kong.
Pendapatan dan Strategi Bisnis Bgin
Pada tahun fiskal 2022, Bgin menyatakan bahwa hampir seluruh pendapatannya berasal dari aktivitas mining kripto. Namun, sejak April 2023, mereka mulai menjual mesin mining yang dirancang sendiri, yang berkontribusi lebih dari 85% terhadap pendapatan perusahaan di tahun tersebut.
Bgin menambahkan bahwa dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk meningkatkan upaya riset dan pengembangan mereka.
Perusahaan Kripto Lain yang Bersiap Go Public
Sementara itu, beberapa perusahaan lain di industri kripto juga tengah bersiap untuk melantai di bursa saham.
Platform perdagangan ramah kripto, eToro, pada 12 Februari mengungkapkan bahwa mereka telah secara rahasia mengajukan rancangan rencana IPO ke SEC, meskipun jumlah saham dan kisaran harga masih belum ditentukan.
BitGo, penyedia layanan kustodi kripto, juga dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk go public pada paruh kedua tahun ini, meskipun belum ada keputusan final. Sementara itu, bursa kripto Gemini juga disebut-sebut sedang mempertimbangkan IPO yang bisa terjadi secepatnya tahun ini.
Spekulasi mengenai IPO BitGo semakin kuat setelah perusahaan meluncurkan layanan perdagangan over-the-counter (OTC) global untuk kripto pada 19 Februari. Pada hari yang sama, CEO BitGo, Mike Belshe, mengatakan dalam sebuah konferensi bahwa penting bagi perusahaan kripto untuk go public agar dapat menarik perhatian Wall Street.