Bersiap! Ini 3 Tanda Bitcoin Diprediksi Bullish di Akhir Kuartal 3

Bitcoin berhasil rebound di akhir Q3, kembali ke $60.000. Simak tiga sinyal bullish yang mengindikasikan potensi kenaikan lebih lanjut

article author image

MohammadOct 2, 2024

article cover image

Bitcoin (BTC) memulai kuartal keempat tahun 2024 dengan optimisme yang tinggi, kembali diperdagangkan di atas $60.000 setelah mencatatkan performa bulan September terbaik dalam satu dekade terakhir.

Lonjakan ini terjadi setelah BTC mengalami pemulihan signifikan dari level terendahnya pada awal Agustus, menyusul ketidakstabilan ekonomi global.

Meskipun harga BTC/USD memulai bulan Oktober tanpa gebrakan besar, beberapa indikator kunci menunjukkan bahwa Bitcoin bisa saja kembali menguji rekor tertinggi sepanjang masa di $73.800. Berikut tiga sinyal utama yang memperlihatkan potensi bullish pada akhir kuartal ketiga 2024.

1. Pemulihan Pasar Setelah Penurunan Agustus

Meskipun kinerja Bitcoin di kuartal ketiga hanya tumbuh 0,96%, kebangkitannya dari titik terendah dalam enam bulan sangat menonjol. BTC sempat terperosok di bawah $50.000 pada awal Agustus akibat ketakutan makroekonomi yang dipicu oleh Jepang. Namun, penurunan ini berhasil pulih sebelum penutupan bulan September.

Screenshot 2024-10-02 110132.png

Dalam pemulihan ini, Bitcoin tidak sendirian. Saham-saham Amerika Serikat juga mengalami rebound, dengan S&P 500 mencatat kenaikan 5,1% di kuartal ketiga, kinerja terbaiknya sejak akhir 1990-an. Menurut QCP Capital, keduanya melampaui ekspektasi, menentang tren penurunan yang biasa terjadi pada bulan September.

2. Optimisme Terhadap “Uptober”

Secara historis, bulan Oktober menjadi bulan yang menguntungkan bagi aset berisiko seperti Bitcoin. Disebut "Uptober," bulan ini sering memberikan peningkatan harga yang signifikan.

Data menunjukkan bahwa rata-rata keuntungan Bitcoin di bulan Oktober mencapai hampir 23%. Jika tren ini berulang tahun ini, BTC bisa melampaui $78.000, mencetak rekor harga tertinggi baru sepanjang masa.

Screenshot 2024-10-02 110220.png

Dengan delapan bulan konsolidasi harga antara $60.000 hingga $70.000, banyak analis yakin bahwa breakout besar sudah lama dinantikan. Penambahan inflow dari Spot Bitcoin ETF di Amerika Serikat serta peningkatan minat dari investor ritel menjadi bahan bakar potensial bagi reli berikutnya.

3. Easing Kebijakan Moneter dan Stimulus Global

Salah satu faktor yang mendukung tren bullish di pasar aset berisiko adalah pelonggaran kebijakan moneter secara global. Federal Reserve AS secara mengejutkan memangkas suku bunga sebesar 0,5% pada bulan September, dan pasar berharap langkah ini akan diulangi pada bulan November.

Di sisi lain, Tiongkok meluncurkan paket stimulus besar-besaran yang berhasil memicu kenaikan tajam di pasar saham negara tersebut, mencapai level tertinggi harian sejak krisis 2008.

Jamie Coutts, kepala analis kripto di Real Vision, menegaskan bahwa lonjakan likuiditas global menciptakan kondisi ideal bagi Bitcoin untuk bergerak lebih tinggi.

"Penarikan selama 6 bulan terakhir telah menghilangkan kelebihan optimisme, membuka jalan untuk pergerakan signifikan ke atas," ujarnya dalam sebuah posting di X.

Dengan likuiditas yang meningkat dan ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter yang lebih longgar, kondisi saat ini memberikan lingkungan yang ideal bagi Bitcoin untuk melanjutkan tren naiknya.

Adanya  sinyal kuat dari kinerja pasar, optimisme terhadap "Uptober," dan dukungan dari kebijakan moneter global, BTC tampaknya memiliki fondasi yang kuat untuk kembali menguji rekor harga tertinggi di kuartal keempat ini.

Nanovest News v3.19.0