Adopsi Bitcoin ETF oleh Penasihat Investasi Meningkat Pesat

Penasihat investasi mengalirkan $1,5 miliar ke Bitcoin ETF BlackRock iShares, menjadikannya salah satu ETF dengan pertumbuhan tercepat tahun ini.

article author image

MSep 10, 2024

article cover image

Dalam perkembangan terbaru pasar keuangan, Bitwise Chief Information Officer (CIO) Matt Hougan menyoroti adopsi cepat Bitcoin _Exchange-Traded Fund_s (ETF) oleh para penasihat investasi, menjadikannya salah satu produk ETF dengan pertumbuhan tercepat di tahun 2024. Menurut Hougan, dana sebesar hampir $1,5 miliar telah mengalir ke BlackRock iShares Bitcoin Trust (IBIT), mencatatkan rekor tersendiri dalam adopsi ETF berbasis Bitcoin.

Hougan merespons pernyataan peneliti Jim Bianco pada 8 September yang menyatakan bahwa kurang dari 10% dari total aset yang dikelola (AUM) dalam Bitcoin spot ETF berasal dari penasihat investasi, dan menganggapnya lebih sebagai “alat spekulasi” daripada kendaraan investasi jangka panjang.

Namun, Hougan membantahnya, menegaskan bahwa meskipun jumlah yang diinvestasikan oleh advisor tampak kecil dibandingkan total $46 miliar yang masuk ke Bitcoin ETF, aliran dana sebesar $1,45 miliar dari advisor menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.

Dalam analisisnya, Hougan mengungkapkan bahwa IBIT menjadi ETF dengan pertumbuhan tercepat kedua pada tahun 2024, dari lebih dari 300 ETF yang diluncurkan tahun ini.

Hanya satu ETF lain yang mengungguli IBIT, yaitu ETF berbasis ESG yang disuntikkan dana oleh satu investor tunggal sebesar $2 miliar. Namun, ETF tersebut memiliki volume perdagangan yang sangat rendah, sekitar 250 saham per hari, tanpa partisipasi signifikan dari penasihat investasi.

Hougan menambahkan bahwa, meski jumlah dana yang dikelola penasihat investasi relatif lebih kecil dibandingkan kelompok investor lain, aliran dana yang datang dari mereka masih merupakan yang terbesar dalam sejarah ETF Bitcoin.

LPandangan ini didukung oleh Eric Balchunas, analis senior ETF dari Bloomberg, yang menyebutkan bahwa aliran dana dari penasihat investasi ke IBIT lebih organik dibandingkan dengan ETF lain yang diluncurkan tahun ini.

Balchunas juga menanggapi kekhawatiran mengenai aliran keluar modal sebesar $706 juta dari Bitcoin ETF pekan lalu. Menurutnya, penurunan ini hanya mewakili 0,5% dari total AUM, yang dianggap tidak terlalu signifikan.

Balchunas menjelaskan bahwa dalam menilai kesehatan ETF, penting untuk melihat arus kas yang masuk dan keluar, bukan hanya melihat nilai dolar aset yang dikelola. Penurunan harga Bitcoin yang memengaruhi nilai AUM tidak serta-merta mencerminkan lemahnya ETF itu sendiri.

Meski terjadi aliran keluar pekan lalu, Bitcoin ETF masih memiliki lebih dari 1.000 pemegang institusional, yang menurut Balchuna  adalah angka yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

Saat ini, sekitar 20% saham IBIT dipegang oleh institusi dan penasihat besar, dan Balchunas memperkirakan angka ini akan naik menjadi 40% dalam 12 bulan ke depan.

Pertumbuhan cepat ini menunjukkan bahwa adopsi ETF Bitcoin oleh penasihat investasi dan institusi terus meningkat, meskipun tantangan pasar tetap ada.

BlackRock iShares Bitcoin Trust menjadi bukti bahwa minat terhadap produk keuangan berbasis kripto terus menguat, dengan dukungan yang datang dari pelaku pasar besar yang ingin mendiversifikasi portofolio mereka melalui eksposur terhadap Bitcoin.

Meski saat ini terdapat fluktuasi, pertumbuhan signifikan aliran dana dari penasihat investasi ke IBIT menunjukkan bahwa Bitcoin ETF terus menjadi produk investasi yang relevan di pasar keuangan global. Dengan lebih banyak institusi dan penasihat yang bergabung, masa depan Bitcoin ETF terlihat semakin memiliki peluang besar untuk bertumbuh.

Nanovest News v3.21.0