Bhutan Jadi Pemegang Bitcoin Terbesar ke-4 di Dunia
Bhutan kini menjadi salah satu pemegang Bitcoin terbesar di dunia, menyimpan 13.029 BTC berkat aktivitas penambangan yang didukung energi hijau.
Mohammad • Sep 17, 2024
Di tengah hiruk-pikuk global tentang Bitcoin, salah satu pemain yang diam-diam meraup keuntungan besar ternyata adalah negara kecil di Himalaya, Bhutan.
Pemerintah Kerajaan Bhutan saat ini memegang 13.029 Bitcoin (BTC), setara dengan sekitar $755 juta pada harga pasar saat ini. Berdasarkan data on-chain yang dikumpulkan oleh Arkham Intelligence, Bhutan kini menjadi negara keempat terbesar di dunia dalam hal kepemilikan Bitcoin.
Pemegang Bitcoin Terbesar ke-4 di Dunia
Data dari CoinGecko menunjukkan bahwa per Agustus 2024, pemerintah-pemerintah di dunia menguasai sekitar 2,2% dari total pasokan Bitcoin yang ada.
AS menduduki peringkat pertama dengan 213.246 BTC, diikuti oleh China dengan 190.000 BTC. Namun, Bhutan dengan total 13.029 BTC telah berhasil melampaui El Salvador yang terkenal pro-Bitcoin, yang hanya memiliki 5.800 BTC.
Berbeda dengan negara-negara seperti Amerika Serikat atau Inggris yang kepemilikan Bitcoin-nya berasal dari penyitaan dan regulasi, kepemilikan Bhutan didapatkan melalui upaya penambangan Bitcoin secara langsung. Penambangan ini dikelola oleh Druk Holding & Investments, sebuah lembaga investasi milik pemerintah Bhutan.
Sejarah Penambangan Bitcoin Bhutan
Penambangan Bitcoin bukanlah hal baru bagi Bhutan. Meskipun awalnya dilakukan secara diam-diam, aktivitas ini menjadi lebih intensif pada tahun 2023.
Bahkan, negara ini telah mengoperasikan empat situs penambangan yang didukung oleh pembangkit listrik tenaga air, memanfaatkan kekayaan sumber daya energi hijau negara tersebut. Ini menjadikan Bhutan salah satu pemain penting di industri penambangan Bitcoin yang semakin ramah lingkungan.
Data on-chain menunjukkan bahwa dompet yang terkait dengan pemerintah Bhutan mulai menerima Bitcoin sejak Februari 2021. Dengan akses ke sumber daya alam yang melimpah dan kemajuan teknologi, negara ini semakin memperkuat kapasitas penambangannya.
Kemitraan dengan Bitdeer untuk Meningkatkan Kapasitas
Pada tahun 2023, Bhutan menarik perhatian perusahaan penambangan Bitcoin global Bitdeer Technologies Group. Dalam kemitraan strategis yang diumumkan April lalu, Bitdeer dan Druk Holding setuju untuk meningkatkan kapasitas penambangan Bitcoin Bhutan hingga enam kali lipat. Fasilitas data center pertama hasil kerja sama ini telah beroperasi sejak Juli 2023.
Kemitraan ini tidak main-main, karena kapasitas penambangan di wilayah tersebut akan mencapai 500 megawatt pada paruh pertama tahun 2025. Sebagai perbandingan, kapasitas ini setara dengan penambangan Bitcoin di wilayah-wilayah besar dunia seperti Texas, AS.
Mengapa Bhutan Bertaruh pada Bitcoin?
Bhutan telah lama terkenal karena pendekatan yang unik dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan. Negara ini mengukur kesejahteraan melalui Indeks Kebahagiaan Nasional Bruto (GNH), bukan hanya produk domestik bruto (GDP). Dalam konteks ini, penambangan Bitcoin menjadi bagian dari strategi diversifikasi ekonomi Bhutan, memanfaatkan kekayaan energi terbarukan mereka sekaligus meraup keuntungan dari aset digital global.
Menariknya, penambangan ini tidak hanya membantu meningkatkan perekonomian Bhutan tetapi juga mendukung transisi global menuju sumber energi bersih dalam penambangan kripto. Bhutan berada di posisi yang unik karena mampu menambang Bitcoin dengan jejak karbon yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan banyak negara lain.